Khofifah Usulkan Pembangunan Gerbang Kertasusila di Jawa Timur
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bogor, IDN Times - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menghadiri rapat terbatas di Istana Kepresidenan Bogor, pada Selasa (9/7). Ratas tersebut membahas tentang pemerintah pusat yang memberikan dukungan untuk pembangunan di Jawa Timur.
Demi meningkatkan pembangunan di Jawa Timur, Khofifah pun mengusulkan beberapa pembangunan infrastruktur. Apa saja ya?
1. Khofifah ingin kembangkan Gerbang Kertasusila
Usulan pertama yang diberikan Khofifah kepada pemerintah pusat yakni konektivitas dalam transportasi publik. Salah satu yang akan ia canangkan adalah Gerbang Kertasusila yang meliputi Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo, dan Lamongan.
"Gerbang Kertasusila ini agak terlambat untuk siapkan opsi public transport yang bisa mudahkan konektivitas wilayah yang masuk Gresik-Bangkalan-Mojokerto-Surabaya-Sidoarjo-Lamongan. Ini kalau dalam peta industri Jatim ring 1. Tapi agak telat," kata Khofifah.
"Kalau di Jakarta sudah ada 4 ringroad, di sana belum. Sekarang di sana baru dibangun Surabaya Eastern Ringroad. Kami harap selain dibangun itu, koneksivitas antar kabupaten di dalam ring 1, akan disiapkan public transport, termasuk di dalamnya MRT," lanjut dia.
2. Jawa timur akan dibangun transportasi kereta di daerah pertambangan
Selain itu, Khofifah mengatakan ingin menambahkan kereta yang jalurnya bisa sampai ke Tuban, tidak hanya Lamongan. Menurut dia, itu adalah salah satu antisipasi dari adanya pembangunan kilang minyak.
"Kalau sudah jalan pasti butuh intensitas transport yang lebih tinggi. Kemudian di jalur industrial estate kita ingin berikan kemudahan dan pasti akan memurahkan pengangkutan barang jasa di sekitar Gerbang Kertasusila," terang dia.
Editor’s picks
Baca Juga: 24 Ribu Ha Lahan Pertanian Jatim Kekeringan, 983 Ha Gagal Panen
3. Khofifah akan tingkatkan pembangunan wisata di Jawa Timur
Selanjutnya, pembangunan untuk di wilayah Bromo, Tengger, Semeru atau BTS, juga akan dilakukan percepatan. Nantinya, tambah dia, Jawa Timur akan memiliki wilayah Selingkar Wilis, Selingkae Ijen, dan BTS.
"Kita harap kalau untuk orang melihat sunrise atau sunset jam 2 dini hari kan sudah naik ke atas dan akses jalannya sangat kecil untuk ke atas. Nah, kami harap misalnya ada cable car di situ. Dan sudah disiapkan opsi-opsi tambahan yang bisa memudahkan akses bagi wisatawan untuk bisa ke Bromo sekaligus Tengger, rasanya ini akan jadi destinasi yang gairahkan wisata Jatim," ucap Khofifah.
4. Pelabuhan Tanjung Tembaga akan ditingkatkan pembangunannya
Khofifah menyampaikan, Pelabuhan Tanjung Tembaga di Probolinggo juga akan dilakukan pembangunan, dan pembangunannya akan dibantu oleh Pelindo III. Nantinya, pelabuhan tersebut juga akan disambungkan dengan BTS
"Karena kalau sudah de cruise masuk Probolinggo, dia akan masuk ke Kalianget untuk akses Sumenep. Di Kalianget ada Gili Labak yang gak kalah indahnya dengan Raja Ampat. Prototype lautnya, snorkeling-nya gak kalah lah sama Raja Ampat," terang Khofifah.
"Kemudian di sana ada Gili Iyang, yang oksigennya terbaik kedua di dunia. Banyak daerah di Sumenep yang kami masukkan wilayah Sumenep Kepulauan. Itu akan jadi destinasi wisata baru. Ini multiplyer effect-nya besar kalau BTS itu dikembangkan," tambah dia.
Baca Juga: Kekeringan Melanda, Khofifah Minta Air Bersih Terus Didistribusikan