Kisah di Balik Layar Hari Pencoblosan  dan Hasil Quick Count Jokowi

Rasa lelah, lapar hilang demi menjadi saksi peristiwa besar

Jakarta, IDN Times - Calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 01, Jokowi-Ma'ruf, telah mengklaim kemenangan berdasarkan hasil hitung cepat atau quick count dari berbagai lembaga survei. Ia mengklaim, telah unggul dari lawannya, pasangan Prabowo-Sandiaga, dengan hasil quick count yaitu 54 persen.

Usai pencoblosan, Rabu 17 April 2019, Koalisi Indonesia Kerja (KIK) langsung menggelar acara pemantauan hasil quick count. Saat itu, kubu Jokowi belum mengklaim kemenangan karena memang hasil quick count belum mencapai 100 persen.

Namun, esok harinya, bersamaan dengan kubu Prabowo, kubu Jokowi mengklaim kemenangan berdasarkan hasil quick count. Kedua capres itu pun kini saling mengklaim kemenangan tanpa menunggu hasil real count dari KPU.

Dan inilah kisah peliputan di balik layar pencoblosan, pemantauan quick count, hingga akhirnya Jokowi mengklaim kemenangan berdasarkan hasil hitung cepat.

Baca Juga: Real Count KPU Sore Ini, Jokowi-Ma'ruf Masih Tertinggi di 54,88 Persen

1. Menjadi saksi Jokowi dan Iriana gunakan hak pilih Pemilu 2019

Kisah di Balik Layar Hari Pencoblosan  dan Hasil Quick Count JokowiIDN Times/Teatrika Handiko Putri

Semalam sebelum hari pencoblosan atau pemungutan suara, aku sudah mendapatkan tugas dari editor untuk mengawal Jokowi. Mulai dari ia mencoblos, sampai saat Jokowi deklarasi kemenangan.

Pagi harinya, pada Rabu (17/4), aku pun bergegas menunju TPS 008 yang terletak di kawasan Gambir, Jakarta Pusat. Di TPS itulah Jokowi menggunakan hak suaranya. Kabar yang aku terima, sekitar pukul 11.00 WIB, Jokowi akan mencoblos ke TPS tersebut.

Aku pun harus tiba di lokasi lebih awal dari Jokowi. Karena pasti akan berebutan tempat dengan wartawan lainnya yang ingin meliput pencoblosan Jokowi.

Aku tiba di lokasi sekitar pukul 10.00 WIB. Sudah kuduga, suasana TPS saat itu sudah ramai dengan awak media yang akan meliput Jokowi. Dari ujung kiri hingga ujung kanan, semua lahan sudah terisi penuh oleh kamera televisi dan wartawan cetak serta online.

Aku berjalan mencari celah yang tepat agar bisa mendapatkan momen Jokowi menggunakan hak pilihnya. Saat itu, akhirnya aku mendapatkan tempat di pojok kanan. Tempatnya cukup strategis, karena berada tepat di depan bilik suara. Dengan memanfaatkan tubuhku yang kecil, aku berusaha masuk ke dalam kerumunan para pencari berita.

Cuaca siang itu begitu panas. Kami, para wartawan, menunggu Jokowi dengan bermandikan keringat. Sudah tak sabar rasanya menantikan kedatangan Jokowi, agar kami semua bisa terlepas dari kerumuman dan mencari udara segar.

Doa kami pun didengar. Sekitar pukul 10.15 WIB, Jokowi bersama rombongan tiba di lokasi. Kala itu, Jokowi tiba di TPS dengan ditemani oleh sang istri, Iriana Jokowi, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan juga Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf, Erick Thohir.

Seperti biasanya, Jokowi dan Iriana kompak mengenakan pakaian berwarna putih. Kami langsung memasang kamera untuk mengambil momen kedatangan Jokowi dan Iriana ke TPS.

Setelah menunggu beberapa menit, akhirnya tiba giliran Jokowi dan Iriana menggunakan hak suaranya. Keduanya pun masuk ke dalam bilik suara. Jokowi membuka lembar demi lembar surat suara. Tak sampai 10 menit rasanya ia memilih. Kami pun meminta Jokowi untuk menghadap ke kamera agar mendapatkan momen.

"Pak, Pak Jokowi, lihat sini dong Pak," teriak juru warta kepada Jokowi.

Ia pun menuruti permintaan wartawan. Sejurus Jokowi langsung memamerkan surat suara yang telah ia coblos. Kami pun langsung sibuk mengambil momen tersebut.

Setelah itu, Jokowi dan Iriana mulai mencelupkan jarinya ke tinta, menandakan keduanya telah sah menggunakan hak suaranya. Kemudian, kami pun memanggil Jokowi untuk berkenan diwawancara doorstop sebentar saja.

"Pak Jokowi, doorstop sebentar dong Pak. Dikit aja Pak, dikit," kami memohon kepada Jokowi.

"Apa? Apa?" kata Jokowi merespons permintaan kami.

Kami pun mulai berlomba-lomba bertanya kepada Jokowi. Tentang kegiatannya sebelum mencoblos, tentang rencananya usai mencoblos, tentang pertemuannya dengan Ma'ruf. Tak terlalu lama, tapi kami sudah bisa membuat beberapa angle berita dari hasil doorstop mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Usai wawancara singkat itu, Jokowi meninggalkan lokasi. Kami pun akhirnya bisa bernafas lega dan mencari udara segar, karena tubuh seakan sudah banjir dengan keringat.

Tak berapa lama kemudian, aku pun mendapatkan informasi bahwa sore harinya, Jokowi-Ma'ruf bersama ketua umum partai politik pendukung, akan menggelar acara pemantauan hasil quick count. Baik, aku pun siap kembali bekerja.

2. Tokoh-tokoh berkumpul memantau hasil quick count

Kisah di Balik Layar Hari Pencoblosan  dan Hasil Quick Count JokowiDok.IDN Times/Istimewa

Sore harinya, Jokowi dijadwalkan bertemu dengan para tokoh di Tim Kampanye Nasional (TKN). Pertemuan digelar di Djakarta Theater, Jakarta Pusat. Saat itu cuaca cukup cerah. Teriknya matahari tak menyurutkan semangat wartawan untuk terus mengawal Jokowi.

Aku tiba di Djakarta Theater sekitar pukul 14.00 WIB. Kala itu, sudah banyak wartawan yang menanti kedatangan pasangan Jokowi-Ma'ruf dan para tokoh pendukung lainnya. Aku sudah bersiap dengan handphone di tanganku. Karena untuk media online, itu adalah senjata untuk "perang".

Tak berapa lama menanti, sebuah mobil berplat RFS tiba di Djakarta Theater. Aku memanggil temanku dan berkata akan ada tokoh yang datang. Aku sudah menunggu persis di depan mobil, melihat siapakah tokoh yang akan keluar dari mobil tersebut.

Kemudian, pintu mobil terbuka. Sosok Menko Maritim Luhut Binsar Pandjaitan pun keluar dari mobil. Tanpa pikir panjang, aku langsung mendekatinya dan mewawancarainya bersama wartawan lainnya.

Setelah mendapatkan keterangan singkat dari Luhut, kami pun masih menanti tokoh-tokoh lain yang datang. Lalu, tak berapa lama, datang lagi sebuah mobil. Aku mendekat ke arah mobil tersebut, menerawang kira-kira siapa tokoh di balik mobil itu. Dan ternyata dia adalah Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang (Oso).

"Oso..Oso..Oso," kataku memberitahu teman-teman lainnya.

Kami pun langsung menyerbu Oso untuk mendapatkan keterangannya. Oso mengaku cukup percaya diri bahwa Jokowi-Ma'ruf akan mendapatkan persentase sebesar 60 persen dari hasil quick count.

"Pasti sampai 60 persen," ucap Oso percaya diri saat itu.

Setelah kedatangan Oso dan Luhut, tokoh-tokoh lain mulai menyusul. Mulai dari Ketua Umum Partai Golkar Airlanggga Hartarto, Ketua Harian TKN Jokowi-Ma'ruf, Moeldoko, Direktur Saksi TKN Lukman Edi, Jubir TKN Arya Sinulingga, dan masih banyak yang lainnya.

Setelah kami mengerubungi para tokoh untuk dimintai keterangan terkait hasil quick count dan pertemuan, tiba-tiba Paspampres meminta kami untuk memberikan jalan karena Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) akan segera tiba.

3. Perjuangan mendapatkan gambar dan pernyataan Jokowi

Kisah di Balik Layar Hari Pencoblosan  dan Hasil Quick Count JokowiIDN Times/Teatrika Handiko Putri

Kami pun langsung berjajar rapi sesuai permintaan dari Paspampres. Teriknya matahari membuat kami harus kembali bermandikan keringat. Saat itu sekitar pukul 15.00 WIB, kami dengar JK akan segera tiba di lokasi.

Aku pun menanti bersama wartawan lainnya. Tak berapa lama, sebuah mobil tiba di lokasi. Itu adalah mobil JK. Aku pun bergegas menghampiri mobil itu. Namun, nasib memiliki tubuh kecil, aku harus rela berhimpit-himpitan dengan badan-badan besar para kameramen dan fotografer.

Setelah berdesak-desakan untuk mendapatkan penyataan dari JK, ternyata ia tak mau memberikan sepatah kata pun kepada kami. Akhirnya, kami menyerah dan kembali kepada barisan, karena Jokowi dan Megawati akan segera tiba di lokasi.

Benar saja, tak jauh berselang dari kedatangan JK, sebuah mobil yang diikuti Paspampres, tiba di lokasi. Aku langsung berlari ke depan pintu mobil. Namun, lagi-lagi aku harus merasakan kerasnya bekerja sebagai seorang jurnalis, terhimpit badan-badan besar wartawan lainnya.

Rasanya sesak, harus dijepit oleh badan-badan besar itu. Rambutku sudah tak karuan lagi. Rasanya sudah tak bisa bergerak, tapi aku harus mengambil momen kedatangan Jokowi apapun yang terjadi. Semuanya berebut untuk mendapatkan gambar dan pernyataan Jokowi.

Jokowi mulai turun dari mobil, diikuti oleh Megawati dan Puan Maharani. Kami pun berteriak kepada Jokowi tentang pertemuan sore hari ini. Jokowi pun meminta kami menunggu karena dia akan memberikan sebuah pernyataan terkait hasil quick count.

"Tunggu sebentar. Nanti saya akan keluar lagi ya," kata Jokowi kepada awak media.

Akhirnya, kami mengiyakan dan mulai masuk ke dalam Djakarta Theater. Di dalam Djakarta Theater ternyata sudah ramai wartawan yang mengambil tempat terdepan untuk konferensi pers. Aku melihat ke kanan dan ke kiri, mencari celah di mana aku harus duduk agar bisa mendapatkan suara dan gambar terbaik.

Aku pun memanfaatkan tubuhku yang kecil untuk bisa berada di antara para wartawan yang sudah mengambil posisi masing-masing. Ya, akhirnya aku mendapatkan tempat dan menanti pernyataan yang akan dikeluarkan oleh Jokowi.

4. Ketua umum partai koalisi semringah melihat hasil quick count

Kisah di Balik Layar Hari Pencoblosan  dan Hasil Quick Count JokowiIDN Times/Teatrika Handiko Putri

Pertemuan Jokowi dan para tokoh berlangsung tertutup. Namun, sudah banyak foto-foto yang diedarkan oleh tim media TKN Jokowi-Ma'ruf, terkait suasana di dalam ruangan. Di dalam, mereka semua duduk di sebuah meja bundar, suasana serba putih menghiasi ruangan.

Di situ terlihat sebuah layar dengan menampilkan 4 stasiun tv yang menayangkan hasil penghitungan cepat (quick count) dari berbagai lembaga survei. Jokowi-Ma'ruf dan tokoh-tokoh TKN lainnya memantau jalannya penghitungan cepat.

Tokoh yang hadir saat itu cukup banyak. Mulai dari Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menko Maritim Luhut Binsar Pandjaitan, Moeldoko, Menko PMK Puan Maharani, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menko Polhukam Wiranto, dan masih banyak lagi.

Adapun ketua umum partai pendukung Jokowi yang hadir, antara lain Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum Perindo Harry Tanoesoedibjo, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PKPI Diaz Hendropriyono, dan Ketua Umum PSI Grace Natalie.

Sementara, wartawan tengah menanti pernyataan resmi yang akan dikeluarkan Jokowi terkait hasil quick count. Wajah lesuh dan kelelahan menyelimuti para wartawan yang hadir. Cukup lama kami menunggu. Sampai kaki kami kram karena harus duduk berdesakan dan menekuk lutut terus.

"Duh gue berdiri aja deh, kaki gue kram," kata salah seorang wartawan di sampingku.

"Masih lama nih pasti mereka di dalam," celetuk wartawan lainnya.

Hari semakin sore. Jokowi belum juga keluar. Rasa lapar dan lelah sudah kami rasakan karena sudah meliput sejak pagi. Di sela-sela penantian, kami, para wartawan, sempat membicarakan banyak hal. Mulai dari deklarasi yang dilakukan Prabowo, hingga hasil hitung cepat di mana Jokowi-Ma'ruf unggul.

Dewi Fortuna sepertinya sedang memihak kami. Sekitar pukul 16.52 WIB, para ketua umum partai koalisi pendukung Jokowi-Ma'ruf sudah mulai keluar ruangan. Bersamaan dengan keluarnya para ketua umum parpol, para pendukung kubu 01 yang berada di lokasi langsung bersorak meneriakkan nama Jokowi.

Suasana menjadi ramai. Nama Jokowi terus diteriakkan oleh para pendukung. Namun, Jokowi belum juga keluar ruangan. Para ketum parpol tetap berdiri di hadapan awak media. Lucunya, setelah para ketum parpol berdiri beberapa menit, kemudian mereka dipanggil untuk masuk kembali.

Tentunya para wartawan yang ada di lokasi langsung bingung kenapa para ketum parpol diminta masuk ke dalam ruangan lagi.

"Lah kenapa masuk lagi mereka?" kataku bertanya-tanya.

"Jangan-jangan ternyata quick count-nya mereka kalah, jadi batal deklarasi. Haha," celetuk seorang wartawan dan membuat kami tertawa.

Setelah kami bertanya-tanya, ternyata para ketum parpol kembali keluar ruangan. Mereka kembali berdiri di hadapan awak media. Wajah mereka tampak berbeda. Wajah semringah yang mereka tunjukkan seakan puas melihat hasil quick count di mana Jokowi-Ma'ruf unggul dari Prabowo-Sandiaga.

Dan yang dinanti-nanti akhirnya tiba. Jokowi-Ma'ruf beserta Megawati akhirnya keluar ruangan. Pekikan nama Jokowi semakin terdengar keras dari para pendukungnya.

Jokowi kemudian mengambil posisi di depan microphone. Ia mulai mengatakan sepatah dua patah kata menanggapi hasil quick count, yang dilakukan oleh beberapa lembaga survei.

Saat itu, Jokowi mengucapkan terimakasih kepada para penyelenggara pemilu, seperti KPU, Bawaslu, dan DKPP, karena telah berhasil menyelenggarakan pemilu dengan baik. Lalu, ia pun meminta pendukungnya untuk menunggu hasil resmi dari KPU, meskipun quick count menyatakan dia lebih unggul dari Prabowo-Sandiaga.

"Dari indikasi exit poll dan quick count tadi sudah bisa dilihat. Namun, kita harus bersabar menunggu penghitungan resmi KPU," kata Jokowi di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Rabu (17/4).

Setelah memberikan pernyataan, Jokowi dan Ma'ruf berfoto bersama. Kemudian, mereka pun masuk kembali ke dalam ruangan.

Suasana keakraban dari ketum-ketum TKN tampak kala itu. Wajah Megawati saat itu terlihat puas dengan hasil quick count. Saat ia hendak masuk ke dalam ruangan, Oso menggodanya karena mata putri Bung Karno itu tampak berkaca-kaca.

Oso pun tertawa melihat Megawati seperti itu. Tak hanya Oso yang menggoda pemimpin partai berlambang banteng moncong putih itu, Airlangga yang saat itu berada di hadapan Megawati juga menggodanya dengan tidak memberikan jalan.

Dalam suasana bercanda, Megawati pun memukul Airlangga, yang membuat Oso dan Airlangga langsung tertawa. Suasana pun terasa sangat cair, hangat, dan penuh senyum semringah di acara pertemuan Jokowi bersama tokoh-tokoh pendukungnya. Hal itu tergambar jelas di wajah mereka.

5. Pendukung histeris saat bertemu Jokowi

Kisah di Balik Layar Hari Pencoblosan  dan Hasil Quick Count JokowiDok.IDN Times/Istimewa

Setelah Jokowi memberikan pernyataan, aku pun bergegas keluar Djakarta Theater, karena aku harus menjaga apabila Jokowi mau di wawancara doorstop. Tapi aku sedikit terlambat keluar. Di luar, sudah terlihat banyak relawan dan pendukung kubu 01. Mereka semua kompak mengenakan pakaian putih dan berebut untuk bisa berfoto dan bersalaman dengan Jokowi.

Aku agak kesal dengan para pendukung. Karena mereka, para wartawan banyak yang tidak mendapatkan momen ketika Jokowi menyapa pendukungnya dan berswafoto dengan mereka. Para pendukung itu pun menghalangiku saat ingin mengabadikan momen tersebut.

Karena aku sudah tidak mendapatkan celah di depan, Jokowi pun ternyata langsung masuk ke dalam mobil dan pergi dari lokasi. Meski begitu, para pendukungnya tetap berteriak dan memanggil nama Jokowi.

Salah seorang pendukung di hadapanku langsung berteriak dan berkata pada temannya bahwa ia mendapatkan kesempatan untuk salaman dengan Jokowi.

"Ya ampun, gak apa-apa deh gak dapet foto, yang penting bisa salaman sama Jokowi," teriaknya histeris kepada teman di sampingnya.

Aku pun hanya melihat aksi pendukung Jokowi yang sangat histeris bertemu dengan mantan Wali Kota Solo itu. Persis, bak seorang penggemar yang bertemu dengan idolanya.

Saat itu, hari semakin sore, aku dan para wartawan lainnya melanjutkan wawancara dengan tokoh-tokoh lainnya. Hingga malam tiba, kami tetap melaporkan update berita dari hasil quick count hari itu. Lelah, lapar, menunggu, sudah menjadi makanan kami sehari-hari di lapangan. Namun, hal itu tidak menyurutkan semangatku untuk selalu menjadi saksi dari setiap peristiwa-peristiwa besar di Ibu Kota.

6. Pernyataan lengkap Jokowi usai pantau hasil quick count

Kisah di Balik Layar Hari Pencoblosan  dan Hasil Quick Count JokowiIDN Times/Teatrika Handiko Putri

Hari itu, Jokowi tak mendeklarasikan kemenangan. Dia meminta untuk menunggu hasil resmi dari KPU. Berikut pernyataan Jokowi usai memantau hasil penghitungan cepat (quick count) Pilpres 2019: 

Bismillah
Assalamualaikum
Selamat sore
Salam sejahtera bagi kita semua.
Shalom

Pertama-tama, kita semuanya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada KPU, Bawaslu, DKPP sehingga proses pesta demokrasi pileg dan pilpres tadi pagi telah berjalan dengan jujur dan adil. Terima kasih juga kita sampaikan kepada TNI dan Polri yang telah mengamankan, keamanan dan ketertiban, sehingga semuanya bisa berjalan dengan baik.

Yang kedua, dari indikasi exit poll dan quick count tadi sudah bisa dilihat. Namun, kita harus bersabar menunggu penghitungan resmi KPU.

Ketiga, marilah kita kembali bersatu sebagai saudara sebangsa dan setanah air, setelah pileg dan pilpres menjalin, merawat kerukunan kita sebagai saudara sebangsa dan setanah air. Saya rasa itu yang bisa saya sampaikan.

Baca Juga: Reaksi Jokowi soal Kekhawatiran Pengusaha Adanya Kekacauan Usai Pemilu

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya