Kunjungi Malang, AHY Ajak Millennials Melek Politik

Supaya Indonesia tidak dikuasai pemimpin yang tak kapabel

Jakarta, IDN Times - Ketua Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengunjungi kota Malang, Jawa Timur, pada Selasa (20/6).

Dalam acara dialog bertajuk "Cangkruk'an Bareng AHY", ia mengajak generasi Millennials untuk melek politik.

1. AHY ajak generasi Millennials melek politik

Kunjungi Malang, AHY Ajak Millennials Melek PolitikIstimewa

AHY mengajak para generasi Millennials melek politik di tahun politik saat ini. Menurutnya, dengan para generasi muda yang melek politik, sehingga negeri ini tidak dikuasi oleh pemimpin yang tidak kapabel dan tidak berkualitas.

"Kita harus terlibat, kita harus punya suara. Gunakan hak politik kita kalau kita ingin punya gagasan di lapangan. Ke depan, Indonesia akan memiliki pemimpin-pemimpin yang benar-benar bersama rakyat dan merepresentasikan harapan kita semuanya. Inilah makna demokrasi yang kita bangun sejak reformasi nasional," kata AHY, di Malang, Jawa Timur, Rabu (20/6).

2. Millennials melek politik, penguasa tak menggunakan kekuatan untuk intimidasi

Kunjungi Malang, AHY Ajak Millennials Melek PolitikIstimewa

Kemudian, AHY juga mengingatkan para generasi Millennials sadar dan bisa berpartisipasi dalam politik. Hal tersebut ia anjurkan agar penguasa tidak menggunakan kekuatannya.

"Ketika kita membiarkan penguasa menggunakan kekuatannya untuk mengintimidasi rakyat, maka sesungguhnya hal tersebut adalah awal dari kematian demokrasi," ucap AHY.

3. Anak muda diharapkan bisa salurkan energi positif

Kunjungi Malang, AHY Ajak Millennials Melek PolitikIstimewa

AHY kemudian bercerita, di tahun 1908, kebangkitan nasional digerakkan oleh pemuda. Tahun 1928, Sumpah Pemuda digerakkan oleh anak-anak muda dari berbagai suku, daerah, agama, untuk mengikrarkan sumpah janjinya yang kita cintai.

"Satu Nusa, Satu Bangsa, dan Satu Bahasa. Tahun 1945, ada Proklamasi Kemerdekaan. Siapa yang bergerak?" tanyanya.

Kemudian dengan kompak, para peserta menjawab "Anak-anak muda".

"Kita sendiri telah berjuang secara diplomatis dan secara fisik. Kalau tidak ada keberanian dari anak-anak muda ketika itu, kita tidak merdeka hari ini," tambah AHY.

AHY mengimbau agar anak muda bisa menyalurkan energi yang positif. Bagi AHY, muda adalah kekuatan, dan semua insan muda harus dapat menjadi penggerak pembangunan dan kemajuan Indonesia.

Baca juga: Orasi Kebangsaan, AHY Sindir Revolusi Mental Jokowi  

Topik:

  • Sugeng Wahyudi
  • Yogie Fadila

Berita Terkini Lainnya