Lawan COVID-19, Luhut: Tidak Ada yang Boleh Merasa Lebih Pintar 

Luhut minta untuk bekerja sama atasi pandemik

Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pandemik COVID-19 adalah musuh bersama. Sehingga tidak boleh ada yang merasa lebih pintar dalam mengatasinya.

“Kita harus bekerja bersama-sama. Tidak ada yang boleh merasa lebih pintar sendirian. Kita harus bisa melihat dan memanfaatkan segala kesempatan yang ada di tengah-tengah situasi yang serba terbatas ini,” kata Luhut dalam akun Instagram-nya, @luhut.pandjaitan, Kamis (26/8/2021).

1. Luhut sebut pandemik COVID-19 bukan wabah terakhir di Indonesia

Lawan COVID-19, Luhut: Tidak Ada yang Boleh Merasa Lebih Pintar Warga beraktivitas di zona merah COVID-19 RT 006 RW 01, Gandaria Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan, Senin (21/6/2021). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan.

Wakil Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) ini mengatakan pemerintah menyadari COVID-19 bukanlah wabah terakhir yang akan dihadapi masyarakat Indonesia. Oleh karena itu pemerintah berupaya meningkatkan kapasitas pencegahan dan penanganan wabah.

Begitu juga mendorong investasi kesehatan untuk masuk ke Indonesia, termasuk di bidang mutakhir seperti bioteknologi dan sistem informasi kesehatan.

“Alokasi anggaran kesehatan hari ini yang mencapai ratusan triliun, saya kira sudah saatnya direformasi dengan mendorong penggunaan produk dalam negeri demi menciptakan multiplier effect yang tinggi, sehingga akan membawa kita menjadi suatu bangsa yang mandiri dan tidak tergantung pada produk luar negeri,” kata Luhut.

Baca Juga: Kemnaker Dorong ASEAN Kelola Dampak COVID-19 Bagi Pekerja Perempuan

2. Luhut minta masyarakat tetap disiplin patuhi protokol kesehatan

Lawan COVID-19, Luhut: Tidak Ada yang Boleh Merasa Lebih Pintar Warga berkendara di zona merah COVID-19 RT 006 RW 01, Gandaria Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan, Senin (21/6/2021). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan.

Luhut meyakini pandemik COVID-19 bisa segera diatasi. Koordinator PPKM level Jawa-Bali ini meminta masyarakat untuk tetap patuh dan disiplin protokol kesehatan.

“Kita harus yakin bahwa kita bisa mengatasi dan mengendalikan pandemik ini secara bersama-sama. Dengan terus menjaga kedisiplinan kita, meskipun kondisi hari ini sudah cukup membaik dibandingkan beberapa bulan sebelumnya,” ucapnya.

3. Luhut: Pemerintah akan fokus untuk kembangkan produk dalam negeri

Lawan COVID-19, Luhut: Tidak Ada yang Boleh Merasa Lebih Pintar Luhut Binsar Pandjaitan. (maritim.go.id)

Dalam unggahannya di Instagram, Luhut menyebut bahwa Indonesia bisa memproduksi alat kesehatan bahkan sudah dipasarkan ke pasar global. Dia mengatakan salah satu perusahaan alat suntik sekali pakai di Indonesia berhasil mendapat pesanan dari UNICEF sebanyak 1,2 miliar alat suntik hingga 2022.

“Saya menyaksikan bersama Menteri Kesehatan pelepasan 200 kontainer yang akan diekspor. Beberapa negara asing hari ini komplain dan bertanya mengapa Indonesia hari ini terkesan menjauhi produk luar negeri di dalam e-katalognya hari ini. Saya tegaskan bahwa ke depan kami akan fokus untuk pengembangan produk dalam negeri,” kata Luhut.

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya