Masih Lemah di Media Sosial, Kubu Jokowi Lakukan Konsolidasi

70 persen lebih pemilih adalah pengguna aktif medsos

Jakarta, IDN Times - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Abdul Kadir Karding, mengatakan bahwa kekuatan media sosial di kubu Jokowi masih belum terlalu kuat. Untuk menguatkan media sosial, TKN pun akan mengonsolidasikan lebih jauh lagi.

Meski begitu, Karding sampaikan bahwa media sosial masih belum menjadi kekuatan besar untuk elektoral. Dan juga banyak berita hoaks menyebar dari media sosial, sehingga TKN akan berhati-hati ke depannya.

1. TKN akui kekuatan media sosial kubu Jokowi belum terlalu besar

Masih Lemah di Media Sosial, Kubu Jokowi Lakukan KonsolidasiIDN Times/Teatrika Handiko Putri

Karding menjelaskan, media sosial timnya belum terlalu kuat, dan hanya menjadi salah satu faktor saja. Walaupun kekuatan media sosial di kubu Jokowi masih belum terlalu kuat, ia ungkapkan bahwa akan melakukan konsolidasi lagi.

"Dan ini waktu masih 4 bulan jadi seluruh kekuatan besar media sosial Pak Jokowi ini kan menyebar. Cuma selama ini kelemahannya itu belum tertata secara apik. Ini sedang dikonsolidasikan," jelas Karding di Grand Sahid, Jakarta Pusat, Jumat (7/12).

Masih memiliki waktu cukup banyak, Karding pun yakin bahwa kubu Jokowi akan menguatkan media sosial. "Oh nanti nyalip, lihat saja, selow, masih 4 bulan kok," tambahnya.

Baca Juga: Azyumardi Azra Sebut 3 Alasan Reuni 212 Tidak Efektif 'Melawan' Jokowi

2. TKN hati-hati dengan hoaks di media sosial

Masih Lemah di Media Sosial, Kubu Jokowi Lakukan KonsolidasiIDN Times/Teatrika Handiko Putri

Menurut Karding, media sosial memang bisa menguntungkan, terutama bagi influencer. Dan jelasnya, media sosial juga bisa memberikan pengaruh. Namun, banyak hoaks di media sosial juga bisa berbahaya. "Jadi, medsos ini kan rata-rata kelas menengah yang kira-kira bisa memengaruhi yang lain. Tetapi survei yang ada kan hoaks di media sosial bisa mencapai 60 persen, itu yang berbahaya," terangnya.

3. TKN miliki strategi untuk menggaet pemilih di media sosial

Masih Lemah di Media Sosial, Kubu Jokowi Lakukan KonsolidasiANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

Dijelaskan Karding, antisipasi dari santernya penyebaran hoaks di media sosial adalah dengan menjawab seluruh kebohongan memakai berita fakta. Dan tentunya TKN juga harus bisa menguasai media sosial. "Kita bangun narasi sendiri yang lebih kreatif, tentu dengan data, dengan fakta. Kami harus menguasai media sosial, pasukannya harus banyak dan bersinergi," ungkap Karding.

4. TKN akan konsolidasi untuk menguatkan media sosial

Masih Lemah di Media Sosial, Kubu Jokowi Lakukan Konsolidasiinstagram.com/jokowi

Target TKN ke depan, kata Karding, tim akan mulai melakukan konsolidasi untuk memperkuat media sosial. Sehingga, ruang-ruang yang ada di antara para pengguna media sosial bisa diisi oleh kubu Jokowi juga.

"Seratus juta lebih orang Indonesia itu menggunakan dan mengakses internet. Otomatis pemilih yang memakai handphone yang ada di seluruh Indonesia cukup besar. Lebih dari separuh penduduk kita, bahkan sudah mencapai 70-an persen. Itu semua pakai medsos, ini kita harus mengisi ruang-ruang yang ada di medsos itu," jelasnya.

Baca Juga: Dua Bulan Kampanye, Ini Isu-isu yang Menguntungkan Jokowi & Prabowo

Topik:

  • Isidorus Rio Turangga Budi Satria

Berita Terkini Lainnya