Luhut: Kasus Aktif COVID-19 di Jawa-Bali Turun 96 Persen

Luhut sebut reproduksi COVID-19 di Jawa di bawah satu persen

Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan kasus COVID-19 di Indonesia terus menunjukkan perbaikan. Terutama, kata dia, di Pulau Jawa dan Bali.

Luhut mengatakan angka kasus aktif COVID-19 di Jawa-Bali mengalami penurunan 96 persen, jika dibandingkan dengan puncak pada 24 Juli 2021.

"Kasus aktif Jawa-Bali juga turun 96 persen dari puncak (24 Juli 2021). Kasus aktif 26 September (15.895 kasus), lebih rendah dari angka 27 Juni 2020 (16.362 kasus)," kata Luhut dalam keterangan pers yang disiarkan langsung di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (27/9/2021).

1. Kasus aktif COVID-19 nasional juga menurun

Luhut: Kasus Aktif COVID-19 di Jawa-Bali Turun 96 PersenLuhut Binsar Pandjaitan. (maritim.go.id)

Luhut menjelaskan, secara nasional, kasus aktif COVID-19 turun hingga 92,6 persen dibanding puncaknya pada 24 Juli 2021. Per 27 September 2021, dia mengungkapkan, kasus aktif nasional berada di angka 40.270 kasus, lebih rendah dibandingkan September tahun lalu yang mencapai 43.059 kasus.

Tak hanya itu, Wakil Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) ini, menyebut kasus konfirmasi harian COVID-19 juga terus menunjukkan tren penurunan.

"Jadi angka kasus harian 26 September kemarin 864, kalau dikurangi hari ini lebih rendah lagi, setara dengan 6 Juli 2020 (864). Kasus aktif Jawa-Bali juga turun 96 persen dari puncak (24 Juli 2021). Kasus aktif 26 September (15.895) lebih rendah dari angka 27 Juni 2020 (16.362)," jelas Luhut.

Baca Juga: Luhut Klaim Testing COVID-19 di RI Capai 170 Ribu Orang per Hari

2. Luhut sebut angka reproduksi virus corona di Jawa menurun di bawah satu

Luhut: Kasus Aktif COVID-19 di Jawa-Bali Turun 96 PersenIlustrasi Virus Corona. IDN Times/Mardya Shakti

Luhut juga menuturkan adanya penurunan tingkat reproduksi virus corona di Jawa-Bali. Bahkan, angkanya di Jawa sudah berada di bawah satu persen.

"Ini kalau kita lihat tingkat reproduksi efektif di Pulau Jawa-Bali terus menurun, turun di bawah satu persen. Kalau Anda lihat sekarang Jawa itu sudah 0,95," ujar Luhut.

Sementara, lanjutnya, tingkat reproduksi COVID-19 di Bali masih lebih tinggi dibanding Jawa, yakni 1,01 persen.

"Kalau Anda lihat sekarang Jawa itu sudah 0,95 (persen), Sumatra 0,98, Bali masih 1,01. Jadi sedikit lagi akan turun. Jadi empat lain saya kira di bawah Jawa juga tadi membaik. Angka-angka ini membuat kita tidak boleh berpuas diri, justru hati-hati," tutur Luhut.

3. Luhut sebut ada peningkatan mobilitas di sektor retail dan wisata

Luhut: Kasus Aktif COVID-19 di Jawa-Bali Turun 96 Persen(Libur Nasional dan Cuti bersama dimanfaatkan warga Jakarta untuk bertamasya ke Ancol dan hingga Kamis (29/10) pukul 14.00 WIB pengunjung Ancol mencapai 23.000 orang) ANTARA FOTO/ Reno Esnir

Kemudian, Luhut menuturkan adanya peningkatan mobilitas masyarakat. Peningkatan itu terjadi di sektor retail dan wisata.

"Peningkatan mobilitas terutama terjadi di aktivitas retail dan recreation park. Walaupun sudah diambil langkah macam-macam mulai dari genap ganjil dan sebagainya, tetap saja angka itu cukup naik. Ini menjadi perhatian kita semua," ucap dia.

Baca Juga: [UPDATE] COVID-19 di RI Tambah 1.390 Kasus, Kematian 118 Jiwa

Topik:

  • Jihad Akbar

Berita Terkini Lainnya