Luhut: Kita Makin Mengerti Teknik Tracing Penting untuk Tangani COVID
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyadari bahwa teknik tracing merupakan kunci dalam mendeteksi penyebaran COVID-19. Oleh karena itu, pemerintah akan meningkatkan testing dan tracing ke depannya.
“Jadi sekarang kita sudah semakin mengerti bahwa teknik tracing itu penting dalam penanganan COVID-19. Teknik tracing ini kuncinya,” kata Luhut seperti dikutip dari siaran pers Kemenko Marves, Jumat (30/7/2021).
Baca Juga: Minta Laboratorium PCR Ditingkatkan, Luhut: Jangan Sampai 3T Gagal
1. Luhut katakan teknik tracing akan buat penyebaran COVID-19 di RI segera diketahui
Luhut menerangkan, dengan adanya teknik tracing, maka penyebaran COVID-19 di Tanah Air dapat dengan cepat diketahui. Meskipun nantinya angka positif mengalami kenaikan jika testing dan tracing ditingkatkan.
“Jadi saya sudah bilang Presiden nanti mungkin jumlah yang diketahui terinfeksi akan naik, namun tidak apa apa, kan dia ‘tercabut’ dari keluarganya. Jadi tidak terjadi banyak penularan di keluarga,” tutur Luhut.
Baca Juga: Luhut: Pemerintah Mati-matian Tekan Angka Kematian COVID-19
2. Lewat testing dan tracing, Luhut sebut masyarakat yang terpapar bisa langsung ditangani
Editor’s picks
Dengan begitu, lanjut dia, masyarakat yang terpapar COVID-19 bisa langsung ditangani. Apalagi pemerintah saat ini telah menambah tempat isolasi terpusat dan juga rumah sakit darurat.
“Jadi ini isolasi terpusat masih berapa ribu di Jakarta, lalu rumah sakit bed-nya juga turun sekarang, sudah turun banyak. Apalagi ini juga ada Rumah Oksigen, saya berterima kasih sekali kepada para Kepala Dinas, GoTo, Samator, Master Steel, Tripatra, Halodoc dan TNI dan pihak terkait lainnya karena ini dapat menampung lebih banyak pasien isolasi mandiri saat ini,” terang Luhut.
3. Luhut sebut terdapat 50 ribu tempat tidur yang tersedia di Jawa dan Bali
Lebih lanjut, mantan Kepala Staf Kepresidenan ini menjelaskan terkait ketersediaan tempat tidur. Di Jakarta sendiri sekitar 9 ribu tempat tidur tersedia, sedangan di Jawa-Bali, terdapat 50 ribu yang disiapkan, di antaranya di Bandung, Semarang, Yogya, Solo Raya, Surabaya, Malang, Bali dan sebagainya.
“Kita juga mulai di luar Jawa. Oksigen sudah mulai kita siapkan, kita dapat ISO Tank tambahan hampir 20, nah ini akan kita gunakan untuk menampung oksigen yang ada dari Konawe, Jawa, Kalimantan, dan Bali. Sehingga kami berharap ISO Tank yang kita siapkan ini membantu daripada kekurangan-kekurangan Oksigen,” ucap Luhut.
Dengan demikian, Luhut berharap dengan adanya langkah seperti ini, akan bisa membuat Indonesia lebih baik. Dia pun mengajak agar Indonesia bersatu dalam menghadapi pandemik ini.
“Ini masalah kemanusiaan yang harus kita tanggulangi bersama. Percayalah pemerintah memberikan yang lebih baik dan bisa mengatasi bila bersama-sama dengan masyarakat semua patuh dan taat pada protokol kesehatan yang ada,” ujar Luhut.
Baca Juga: Luhut Targetkan 400 Ribu Testing COVID-19 per Hari