Luhut: Pembukaan Sektor Ekonomi Tergantung dari Vaksinasi, 3T, dan 3M
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) menggelar rapat koordinasi dengan seluruh kepala daerah di Pulau Jawa dan Bali. Selain itu, Luhut juga mengundang ahli epidemiologi, Ikatan Dokter Indonesia, Pengamat Ekonomi hingga perwakilan dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dari berbagai universitas di Jawa-Bali.
Dalam kesempatan ini, Luhut menyampaikan peta rencana atau roadmap pengendalian pandemik yang telah disusun. Menurutnya, roadmap tersebut menjadi kunci bagi semua pihak yang terlibat.
"Pembukaan aktivitas ekonomi akan tergantung kepada pencapaian vaksinasi, serta implementasi dari 3T dan 3M. Bulan Agustus harus dimanfaatkan untuk meningkatkan cakupan tiga aspek di atas," kata Luhut seperti dikutip dari siaran pers Kemenko Marves, Rabu (4/8/2021).
1. Luhut minta target tracing 1:10 segera tercapai
Luhut menuturkan, di Agustus ini testing dan tracing harus digenjot. Hal itu dilakukan agar target tracing 1:10 bisa tercapai. Artinya, satu orang terkonfirmasi positif, minimal 10 orang kontak erat harus ditemukan.
"Setiap Pangdam, Kapolda, menulis capaian tracing dari tiap-tiap daerah, sehingga kita dapat memprediksi kapan target kita 1:10 bisa segera tercapai. Pemda saya juga minta bantuannya untuk ikut memantau tracing ini, semua harus kompak. Semua laporan menggunakan bahasa yang sama agar kita bisa mengejar target dengan baik," tutur pria yang juga menjabat Wakil Ketua Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) ini.
Baca Juga: Deretan Provinsi yang Alami Kenaikan Kasus COVID-19 dalam 3 Pekan
2. Luhut sebut pembukaan bertahap akan dilakukan September
Editor’s picks
Sebelumnya, Luhut sempat mengatakan pemerintah akan melakukan pembukaan aktivitas secara bertahap. Pembukaan aktivitas itu akan bergantung pada beberapa hal, seperti angka vaksinasi, penerapan protokol kesehatan, hingga testing dan tracing.
Luhut menyampaikan, tiga indikator tersebut akan digenjot oleh pemerintah pada Agustus 2021. Sehingga, pada September 2021 angka COVID-19 sudah membaik.
"Agustus ini sangatlah penting untuk kami manfaatkan, meningkatkan cakupan vaksinasi, dan Presiden memerintahkan kami untuk melakukan langkah-langkah ini dengan sebaik-baiknya serta sedetail-detailnya tehadap penerapan strategi 3M dan 3T agar September 2021 sudah bisa mulai dilakukan pembukaan secara bertahap," terang Luhut dalam keterangan persnya yang disiarkan di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (2/8/2021).
Untuk mencapai target tersebut, pemerintah akan mulai menggenjot penerapan protokol kesehatan dan 3T di tengah masyarakat. Dia pun meminta agar masyarakat menaatinya.
"Komunitas-komunitas terkecil di tengah masyarakat harus terlibat. Kami juga sangat mengingatkan hal ini, 3M dan 3T. Kemudian, vaksinasi yang tinggi dan ini nanti bisa mengendalikan pandemik," jelas Luhut.
3. Pemerintah targetkan 70 juta vaksinasi pada Agustus
Kemudian, untuk target vaksinasi sendiri, Luhut juga menyebut pemerintah akan menggenjot hingga 70 juta vaksinasi di Agustus 2921. Pemerintah juga menargetkan angka reproduksi COVID-19 di Jawa-Bali pada September turun mencapai 0,9 persen.
"Kami sekarang menargetkan ini sampai pada September 2021. Kami berharap bisa menyentuh 0,9 persen dengan penerapan 3M, 3T yang lebih bagus, dan vaksinasi itu bisa 75 persen di daerah-daerah Indonesia," jelas Luhut.
Baca Juga: Baru 20,7 Juta Masyarakat Indonesia yang Sudah Vaksinasi Lengkap