Luhut Sebut Vaksinasi Kurangi Risiko Pasien COVID-19 Meninggal

Luhut menilai vaksinasi menjadi hal penting

Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan program vaksinasi COVID-19 berpengaruh dalam menekan angka kematian di DKI Jakarta. Dia menuturkan, dari data Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, jumlah kasus kematian akibat COVID-19 setelah menjalani vaksinasi hanya 54 orang.

"Dari data yang kita dapat, ini seperti DKI, yang meninggal karena COVID yang sudah divaksin itu angkanya sangat rendah. Dari 5,1 juta (yang sudah divaksin), hanya 54 orang yang meninggal," kata Luhut dalam keterangan persnya yang disiarkan di kanal YouTube Kemenko Marves, Rabu (21/7/2021).

1. Luhut sebut 54 kasus kematian rata-rata karena komorbid

Luhut Sebut Vaksinasi Kurangi Risiko Pasien COVID-19 MeninggalLuhut Binsar Pandjaitan. (maritim.go.id)

Luhut menuturkan, 54 kasus kematian itu juga rata-rata merupakan pasien yang memiliki komorbid atau kondisi penyerta. Oleh karena itu, menurut Luhut, program vaksinasi di tengah pandemik virus corona ini menjadi hal penting.

"Jadi saya berharap kita semua menyadari masalah vaksin ini satu hal penting," jelas dia.

Baca Juga: Luhut Klaim Keterpakaian Tempat Tidur RS Turun Selama PPKM Darurat

2. Pemerintah akan prioritaskan wilayah aglomerasi dan padat penduduk

Luhut Sebut Vaksinasi Kurangi Risiko Pasien COVID-19 MeninggalPasien sembuh COVID-19 mendonorkan plasma konvalesen di Unit Donor Darah (UDD) PMI DKI Jakarta, Senin (21/6/2021). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja.

Selain itu, Luhut mengatakan pemerintah akan meningkatkan testing COVID-19 di wilayah padat penduduk. Hal itu dilakukan guna mengurangi penyebaran kasus virus corona di Tanah Air.

“Pemerintah dalam waktu dekat atas perintah presiden akan lakukan peningkatan testing dan tracing dan perbanyak pusat-pusat isolasi, utamanya di daerah padat penduduk,” ujar Luhut.

Pria yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Komite Penaganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) ini menerangkan rencana untuk peningkatan testing akan dimatangkan dengan para kepala daerah. Nantinya, pemerintah akan memprioritaskan wilayah-wilayah aglomerasi dan pada penduduk.

“Nanti akan kami finalkan, gimana kita akan langsung testing dan tracing di perumahan-perumahan padat penduduk di aglomerasi, seperti Jabodetabek, Bandung, Surabaya, Solo Raya, Semarang, Malang Raya, seperti itu. Ada 7-8 tadi,” jelas Luhut.

3. Warga yang positif COVID-19 akan segera dibawa ke tempat isolasi

Luhut Sebut Vaksinasi Kurangi Risiko Pasien COVID-19 MeninggalIlustrasi Ruang Isolasi Mandiri COVID-19. (ANTARA FOTO/Zabur Karuru)

Dengan adanya testing ini, apabila ditemukan warga yang positif COVID-19, maka pemerintah akan langsung membawanya ke tempat isolasi. Sehingga, keadaan tidak memburuk dan COVID-19 tidak semakin menyebar luas.

“Seperti contoh kami di Wisma Atlet, yang meninggal sangat-sangat rendah. Daripada di rumah saja, apalagi teman-teman yang daerah padat penduduk saya kira tingkat penyebaran sangat tinggi. Kita tujuannya memutus transmisi Delta varian ini,” tutur Luhut.

Baca Juga: Luhut: Minta Warga Kompak Lawan COVID-19, Tak Ada yang Paling Hebat

Topik:

  • Jihad Akbar

Berita Terkini Lainnya