Luhut: Teater Perang Pandemik di DKI Menyebabkan PPKM Masuk ke Level 3

Luhut sebut kasus Omicron 90 persen lebih rendah dari Delta

Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, DKI Jakarta alami peningkatan kasus COVID-19 dan menyebabkan naik ke level 3. Kendati begitu, dia menyebut masih banyak kabupaten/kota yang masuk level 1.

“Dari sisi level PPKM, terjadi peningkatan jumlah kabupaten/kota yang masuk ke level 1. Teater perang pandemik yang terjadi di DKI Jakarta menyebabkan asesmen situasi provinsi tersebut masuk ke dalam level 3,” kata Luhut dalam keterangan persnya yang disiarkan langsung di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (24/1/2022).

Baca Juga: Luhut: Kenaikan Kasus COVID-19 Jawa-Bali Bersumber dari Jabodetabek

1. Pemerintah masukkan DKI Jakarta ke dalam wilayah aglomerasi Jabodetabek

Luhut: Teater Perang Pandemik di DKI Menyebabkan PPKM Masuk ke Level 3Ilustrasi mobilitas masyarakat selama PPKM Darurat (ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso)

Tetapi, lanjut Luhut, dalam melakukan asesmen level PPKM, pemerintah memasukkan DKI Jakarta sebagai satu kesatuan wilayah aglomerasi Jabodetabek.

“Secara aglomerasi, Jabodetabek saat ini masih pada level 2. Rincian terkait level PPKM dapat dilihat pada Inmendagri yang akan terbit hari ini,” tutur Wakil Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) ini.

2. Luhut sebut jumlah kasus harian Omicron 90 persen lebih rendah dibanding Delta

Luhut: Teater Perang Pandemik di DKI Menyebabkan PPKM Masuk ke Level 3ilustrasi virus corona varian Omicron (IDN Times/Aditya Pratama)

Walaupun kasus COVID-19 terus meningkat, Luhut mengklaim pemerintah tetap dalam kendali penuh menghadapi varian Omicron. Dia menyebut, jumlah kasus konfirmasi dan aktif harian masih lebih rendah 90 persen jika dibandingkan dengan kasus puncak Delta.

“Sejak varian Omicron ditemukan satu bulan yang lalu di Indonesia, hari ini belum terlihat tanda-tanda kenaikan kasus yang cukup eksponensial seperti yang terjadi di belahan negara lain,” jelas Luhut.

3. BOR di Jawa-Bali belum mencapai 60 persen

Luhut: Teater Perang Pandemik di DKI Menyebabkan PPKM Masuk ke Level 3Luhut Binsar Pandjaitan. (maritim.go.id)

Luhut menyampaikan, saat ini bed occupancy rate (BOR) atau tingkat keterisian tempat tidur rumah sakit di Jawa-Bali juga lebih baik dibandingkan dengan puncak Delta 2021 lalu. Sehingga, lanjutnya, BOR belum mencapai batas mengkhawatirkan 60 persen.

“Kasus kematian harian di seluruh wilayah Jawa-Bali selama 14 hari terakhir juga masih pada tingkat yang cukup rendah. Namun sekali lagi pemerintah tetap waspada terutama melihat angka reproduksi efektif mulai mengalami peningkatan. Saat ini angka RT di Jawa sudah mencapai 1 dan Bali sudah lebih dari 1,” terang Luhut.

Baca Juga: Luhut Imbau Perkantoran WFH di Tengah Lonjakan Omicron, Pengusaha Mau?

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya