Mahfud MD Sebut Ada Kelompok Provokator di Aksi Jokowi End Game
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menilai seruan "Aksi Nasional Jokowi End Game" didalangi provokator. Menurutnya, aksi dalam rangka menolak kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) itu ditunggangi oleh sekelompok pihak yang memang ingin memanfaatkan situasi pandemik saat ini untuk menyerang pemerintah.
“Padahal pada prinsipnya pemerintah itu terbuka dan merespons segala aspirasi masyarakat, namun sebaiknya aspirasi dalam masa pandemik ini disampaikan melalui jalur komunikasi yang sesuai dengan protokol kesehatan,” kata Mahfud dalam keterangan persnya yang disiarkan di kanal YouTube Kemenko Polhukam, Sabtu (24/7/2021).
Baca Juga: Antisipasi Demo Jokowi End Game, TNI-Polri Siagakan 3.385 Personel
1. Meminta masyarakat berhati-hati terhadap kelompok yang provokatif
Maka dari itu, Mahfud meminta masyarakat untuk berhati-hati dengan kelompok tersebut. Sebab, mereka hanya ingin memprovokasi dan menyatakan bahwa semua kebijakan pemerintah itu salah.
“Dia masalahnya itu hanya ingin menentang saja, ingin memanfaatkan situasi apapun yang diputuskan pemerintah diserang itu, ada yang seperti itu,” ujarnya.
2. Mahfud katakan seruan di media sosial banyak didalangi oleh kelompok tertentu
Editor’s picks
Dari berbagai seruan di media sosial yang mengkritik kebijakan pemerintah, kata Mahfud, banyak di antaranya yang didalangi oleh kelompok-kelompok provokatif. Dia mengatakan hal seperti itu biasa terjadi di berbagai negara.
“Saya katakan itu di mana-mana terjadi dan di Indonesia terjadi juga aksi-aksi yang menangani, yang dilakukan terhadap pemerintah dalam menangani COVID itu, itu biasa,” tutur Mahfud.
Baca Juga: Cegah Kerumunan, Polri Siap Amankan Massa 'Jokowi End Game' Tolak PPKM
3. Mahfud sebut ada pula ada kritik yang merupakan aspirasi murni masyarakat
Kendati begitu, Mahfud mengatakan ada pula seruan aspirasi masyarakat yang murni. Menurutnya, seruan yang murni tanpa provokatif itu berasal dari kesulitan yang dirasakan masyarakat karena COVID-19.
“Pemerintah mengetahui bahwa ada aspirasi masyarakat yang murni, karena memang ‘saya takut COVID, tapi gimana ekonomi saya' nah itu aspirasi murni. Sehingga aspirasi itu kita catat sebagai kondisi kesulitan memang real dialami, khususnya kehidupan ekonomi dalam menghadapi serangan COVID,” ucap Mahfud.
“Pemerintah mendengar semua aspirasi itu dan menjadikan pertimbangan di dalam berbagai keputusan penting, tidak ada yang diabaikan bahwa tidak semua terakomodasi itu biasa. Karena kadang kala diantara aspirasi itu yang satu dengan yang lain itu bertentangan dan pemerintah harus mengambil keputusan, tapi semua sudah didengar,” lanjutnya.
Baca Juga: Ada Seruan Aksi Jokowi End Game, KSP Minta Masyarakat Jangan Demo