Ma'ruf Amin Ingin Tingkatkan Sektor Maritim untuk Sejahterakan Rakyat
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Wakil Presiden terpilih 2019-2024 Ma'ruf Amin menghadiri acara silaturahmi dan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Komunitas Maritim, di Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Kamis (18/7).
Dalam sambutannya, Ma'ruf mengatakan sektor maritim harus lebih ditingkatkan lagi di Indonesia. Sebab, menurut dia, sektor ini menjadi salah satu andalan Tanah Air.
Baca Juga: Miris, Ini 5 Dampak Reklamasi Bagi Nelayan Muara Angke
1. Ma'ruf sebut sektor kemaritiman bisa menjadi potensi besar
Ma'ruf mengatakan salah satu sektor yang harus mendapatkan perhatian yakni sektor kemaritiman. Sektor tersebut memiliki potensi yang besar.
"Salah satu sektor yang harus mendapat perhatian yaitu sektor kemaritiman, yang punya potensi besar untuk menjadi sumber dalam rangka memajukan dan menyejahterakan bangsa ini," ujar dia.
2. Beberapa bidang di sektor maritim harus ditingkatkan
Ma'ruf menjelaskan sektor maritim memiliki potensi besar di bidang kelautan, ikan, dan pesisirnya. Di lautan juga bisa ditemukan sumber minyak yang juga menjadi salah satu potensi besar.
Editor’s picks
"Yang selama ini potensi ini belum tergali dan terbangun secara optimal, apabila kita mampu membangun maritim, ini bukan mustahil. Sektor maritim andalan utama membangun bangsa negara ini," kata dia.
3. Peningkatan sektor kemaritiman harus menyejahterakan rakyat Indonesia
Ma'ruf menambahkan, potensi di sektor maritim ke depan harus bisa memberikan kesejahteraan bagi masyarakat. Salah satunya bisa ditopang melalui infrastrukturnya.
"Dari segi sumber daya manusianya, dari segi teknologinya, sehingga benar-benar bisa seperti negara-negara lain, di Eropa, di Norway, di mana sektor perikanan menjadi andalan, apalagi kita juga memiliki pantai-pantai yang indah ya," kata dia.
4. Ke depan harus ada kebijakan yang tidak merugikan rakyat
Menurut Ma'ruf, dengan peningkatan sektor kemaritiman, kesejahteraan nelayan juga akan diperhatikan. Ke depan harus ada kebijakan yang tidak merugikan rakyat Indonesia.
"Yang penting jangan menyisakan membuat nelayan itu semakin tidak sejahtera, semakin menderita, karena itu kita akan melakukan penyesuaian kembali supaya tidak ada aturan yang kemudian merugikan masyarakat," terang dia.
Baca Juga: Nestapa Nelayan Muara Angke: Reklamasi Sang Penghancur Mimpi