Massa Buruh Geruduk Istana, Jokowi Berkantor di Jakarta Hari Ini

Tak seperti demo-demo sebelumnya, Jokowi hari ini di Istana

Jakarta, IDN Times - Puluhan ribu buruh yang tergabung dalam 32 konfederasi dan federasi seperti KSPI, KSPSI AGN, dan Gekanas akan melakukan aksi serentak di 24 provinsi pada 2 November 2020. Aksi tersebut dilakukan guna menolak Omnibus Law Cipta Kerja dan menuntut agar Upah Minimun Provinsi (UMP) juga dinaikkan.

Tidak seperti aksi-aksi sebelumnya, di mana Presiden Joko "Jokowi" Widodo hampir selalu tidak berkantor di Jakarta, pada hari ini justru ia menggelar sidang kabinet paripurna di Istana Negara, Jakarta Pusat, yang menjadi titik pusat aksi demonstrasi.

1. Jokowi hari ini menggelar sidang kabinet di Istana Negara

Massa Buruh Geruduk Istana, Jokowi Berkantor di Jakarta Hari IniPresiden Joko Widodo (tengah) memimpin rapat kabinet terbatas mengenai percepatan penanganan dampak pandemi COVID-19 di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (29/6/2020). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

Terkait agenda Jokowi yang berkantor di Jakarta, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono mengatakan bahwa Presiden Jokowi memang sudah dijadwalkan berkegiatan di Istana Kepresidenan Jakarta setiap Senin. Adapun agenda orang nomor satu di Indonesia itu adalah sidang kabinet paripurna bersama Menteri Kabinet Indonesia Maju.

"Hari Senin. Beliau sudah punya agenda kegiatan harian, antara lain sidang kabinet. Kegiatan di Istana Negara," kata Heru saat dihubungi IDN Times, Senin (2/11/2020).

Baca Juga: Buruh dan 211 Gelar Demo Hari Ini, Satgas Ingatkan Bahaya COVID-19

2. Jokowi tidak pernah berkantor di Jakarta saat ada aksi besar tolak omnibus law

Massa Buruh Geruduk Istana, Jokowi Berkantor di Jakarta Hari IniPresiden Jokowi tinjau proyek Lumbung Pangan Nasional di Pulang Pisau, Kalimantan Tengah (Dok. Biro Pers Kepresidenan)

Pada beberapa aksi besar demo tolak omnibus law sebelumnya, Presiden Jokowi bahkan tidak pernah berkantor di Istana Kepresidenan Jakarta. Pada aksi besar 8 Oktober 2020, Jokowi justru melakukan kunjungan kerja ke Kalimantan Tengah.

Kemudian, Jokowi berkantor di Istana Kepresidenan Bogor untuk menyambut kedatangan Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga saat aksi unjuk rasa Aliansi BEM Seluruh Indonesia (BEM SI) pada 20 Oktober 2020.

Sedangkan, pada 28 Oktober 2020, Jokowi juga tidak berada di Istana Kepresidenan Jakarta saat mahasiswa kembali melakukan aksi besar. Saat itu, Jokowi berada di Istana Kepresidenan Bogor karena memang tidak ada kegiatan kenegaraan di Jakarta.

3. Puluhan ribu buruh akan gelar aksi di Istana Negara

Massa Buruh Geruduk Istana, Jokowi Berkantor di Jakarta Hari IniIDN Times/Margith Juita Damanik

Puluhan ribu buruh yang tergabung dalam 32 konfederasi dan federasi seperti KSPI, KSPSI AGN, dan Gekanas akan melakukan aksi serentak di 24 provinsi pada 2 November 2020. Aksi tersebut dilakukan guna menolak Omnibus Law Cipta Kerja dan menuntut agar Upah Minimun Provinsi (UMP) juga dinaikkan.

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengatakan untuk wilayah Jabodetabek, aksi akan dipusatkan di Istana dan Mahkamah Konstitusi. Titik kumpul berada di Patung Kuda dan dilakukan sekitar pukul 10.30 WIB.

"Tuntutan yang akan disuarakan adalah, batalkan omnibus law UU Cipta Kerja dan menuntut agar upah minimum tahun 2021 (UMP, UMK, UMSP, dan UMSK) tetap naik," kata pria yang akrab disapa Iqbal itu dalam keterangan tertulisnya, Minggu (1/11/2020).

Adapun buruh yang akan mengikuti aksi tersebut berasal dari berbagai kota seperti Jakarta, Depok, Bogor, Tangerang Raya, Serang, Cilegon, Karawang, Bekasi, Purwakarta, Subang, Indramayu, Cirebon, Bandung Raya, Cimahi, Cianjur, Sukabumi, Semarang, Kendal, Jepara, Surabaya, Mojokerto, Pasuruan, Sidoarjo, dan Gresik.

Selain itu, aksi juga akan dilakukan di Jogja, Banda Aceh, Medan, Deli Serdang, Batam, Bintan, Pekanbaru, Jambi, Bengkulu, Lampung, Makassar, Gorontalo, Bitung, Kendari, Morowali, Banjarmasin, Palangkaraya, Samarinda, Lombok, Ambon, Papua, dan sebagainya.

"Aksi KSPI dan 32 federasi lainnya ini adalah non violance (anti kekerasan), terukur, terarah, dan konstitusional. Aksi ini dilakukan secara damai, tertib, dan menghindari anarkis," tutur Iqbal.

Baca Juga: KSPI: Puluhan Ribu Buruh akan Gelar Aksi di Depan Istana dan MK Besok

Topik:

  • Dwifantya Aquina
  • Bayu Aditya Suryanto

Berita Terkini Lainnya