Megawati Digaji Rp 112 Juta, DPR: Siapa yang Mengusulkan?

DPR menilai Megawati tidak dalam posisi mengetahui

Jakarta, IDN Times - Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan menanggapi gaji Ketua Dewan Pembina BPIP Megawati Soekarnoputri yang mencapai Rp 112 juta. Taufik mengatakan otak di balik siapa yang menyodorkan daftar gaji itu harus diungkap.

1. Tokoh di dalam BPIP diyakini tak mengetahui soal gaji

Megawati Digaji Rp 112 Juta, DPR: Siapa yang Mengusulkan? IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Taufik meyakini, terkait dengan gaji yang diberikan kepada BPIP, tidak diketahui oleh anggotanya. Ia juga mengatakan jika Megawati yang menjadi Ketua Dewan Pembina BPIP, pasti tidak mengetahui tentang informasi gaji tersebut.

"Katakanlah misalnya Bu Mega, beliau ini kan mantan presiden kita, apapun beliau adalah mantan presiden, jadi tidak dalam pikiran saya, kalau kemudian Bu Mega pun dalam posisi diberitahu ataupun yang meminta, karena sudah sangat terlalu tidak pada kelasnya," kata Taufik di Gedung DPR RI, Senin (28/5).

Baca juga: Gaji Megawati di BPIP Rp112 Juta, Berapa Gaji Presiden Jokowi?

2. Pemerintah harus segera mengklarifikasi

Megawati Digaji Rp 112 Juta, DPR: Siapa yang Mengusulkan? IDN Times/Kevin Handoko

Taufik menjelaskan, harus ada klarifikasi dari pemerintah terkait gaji yang diberikan kepada BPIP tersebut. Hal itu ia sampaikan, karena isu gaji BPIP malah akan merugikan tokoh-tokoh yang ada di dalamnya.

"Ini arena berkaitan untuk posisi sebagai tokoh masyarakat di badan pembinaan Pancasila. Bahkan sifatnya juga lebih baik volunteer sukarela, karena yang kita lihat ketokohannya. Mana ada ketokohan dibayar, ini kan gak pas," jelas Taufik.

Ia melanjutkan, sebagai tokoh yang konteksnya bersosialisasi tentang Pancasila, sangat tidak elok jika terkesan mereka dibayar.

"Ini yang saya yakin beliau-beliau tidak dalam posisi tahu sebelumnya, ini sampai minta klarifikasi dipertimbangkan cabut kembali," terangnya.

3. Dalang di balik penyodoran gaji harus diungkap

Megawati Digaji Rp 112 Juta, DPR: Siapa yang Mengusulkan? IDN Times/Kevin Handoko

Menurut Taufik, otak di balik siapa yang menyodorkan daftar gaji tersebut harus segera diungkap. Dia mengutarakan jika tidak menyalahkan presiden atau pun tokoh-tokoh di dalamnya, namun dalang di balik gaji BPIP itulah yang harus diklarifikasi.

"Saya gak salahkan presiden, gak salahkan tokoh-tokohnya, tapi otak di balik yang mengusulkan ini yang harus diklarifikasi atau diperiksa kesehatannya dululah. Karena ini masalah pembina Pancasila. Kasihan kalau publik sekarang sudah tahu, jadinya seolah-olah terpojokkan," kata Taufik.

Baca juga: Minta THR ke Pengusaha, FBR: "Kalau Gak Kasih, Ya Gak Apa"

 

 


Topik:

Berita Terkini Lainnya