Megawati: Penyebar Berita Kebencian Tidak Bisa Kontrol Otak

Megawati angkat bicara soal berita hoaks

Jakarta, IDN Times - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengatakan, orang-orang yang sering menyebar berita hoaks dan ujaran kebencian, termasuk ke dalam golongan orang-orang yang tidak bisa mengontrol diri.

Bahkan, ia menyebut bahwa mereka masuk ke dalam orang-orang yang tidak memiliki tanggung jawab. 

Hal itu ia sampaikan dalam sambutannya dalam pembekalan caleg PDIP, di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Kamis (15/11).

1. Orang yang suka menyebar kebencian dianggap Mega tidak bisa mengontrol otak

Megawati: Penyebar Berita Kebencian Tidak Bisa Kontrol OtakANTARA FOTO/Wahyu Putro A

Maraknya ujaran kebencian dan berita hoaks di media sosial, membuat Megawati angkat bicara. Ia mengungkapkan bahwa orang-orang yang menyebar kebencian dan kebohongan di media sosial adalah orang yang tidak bisa mengontrol otak mereka.

"Saya katakan itulah ketika yang namanya orang tidak bisa mengontrol otak mereka, sehingga nurani kebaikannya hilang menjadi kegelapan dan yang ada adalah membangun kebencian untuk orang itu bereaksi," ujar Megawati, di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Kamis (15/11).

2. Orang yang suka membuat kebohongan ingin menunjukkan dirinya lebih tapi malah sebaliknya

Megawati: Penyebar Berita Kebencian Tidak Bisa Kontrol OtakIDN Times/Irfan Fathurohman

Mega menambahkan, orang-orang yang membuat berita kebencian atau kebohongan, hanya ingin memastikan bahwa dirinya bisa lebih daripada orang lain. Namun kenyataannya malah sebaliknya.

"Kalau ditanya 'kamu kenapa gak bisa bicara tentang kasih sayang dan orang-orang baik?' Pasti orang itu gagap dan tidak bisa menunjukkan dirinya sendiri," terang Mega.

3. Orang yang suka menyebar kebencian adalah orang tidak bertanggung jawab

Megawati: Penyebar Berita Kebencian Tidak Bisa Kontrol OtakANTARA FOTO/Wahyu Putro A

Lalu, Mega mencontohkan tentang isu PKI yang disematkan kepada calon Presiden Nomor Urut 01 Joko 'Jokowi' Widodo. Mega menyindir bahwa orang-orang menciptakan isu PKI kepada Jokowi, jika disuruh mencari kebenarannya pasti akan gagap dan bingung, karena tidak dapat membuktikannya.

"Tidak ada budi, tidak bertanggungjawab. Kalau dia cewek, saya tidak hormat. Kalau laki, apa tanggung jawab dia? karena istrinya akan di-bully, karena itu kenikmatan untuk dia," ungkap 

Menurutnya, saat ini memberikan ujaran kebencian untuk menjatuhkan seseorang menjadikan kebiasaan dan membuat ketagihan. Sehingga seseorang seharusnya mempertanggungjawabkan setiap perkataann dan perbuatannya. Hal itu yang disebut oleh Mega heroik.

Baca Juga: Megawati: Saya Kasihan Sama Prabowo

Topik:

  • Dwifantya Aquina
  • Yogie Fadila

Berita Terkini Lainnya