Megawati Sebut Masjid di Kementerian Rentan Terpapar Radikalisme
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Ketua Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Megawati Soekarnoputri menyampaikan masjid saat ini menjadi salah satu untuk menyebarkan radikalisme, tak terkecuali masjid di kementerian. Hal itu disampaikan Megawati di acara Presidential Lecture Internalisasi dan Pembumian Pancasila.
Untuk itu, menurutnya, tugas BPIP tidaklah ringan. Menurutnya, BPIP yang perlu menanamkan ideologi Pancasila kepada masyarakat memiliki tanggung jawab besar.
"Itu yang ingin saya sampaikan, kalau diberi tanggung jawab, kami sangat berat sekali," kata Megawati di Istana Negara, Jakarta Pusat, Selasa (3/12).
1. Megawati sebut masjid-masjid sudah terpapar radikalisme
Menurut Megawati, saat ini pemerintahan perlu merangkul masyarakat dan menyatukan semuanya. Hal itu penting karena beberapa tempat sudah menjadi 'media' penyebaran radikalisme.
"Kita satukan dulu yang namanya roso (rasa), karena kita sendiri tahu sudah berapa jauh terpaparnya masjid-masjid kita," ujar Megawati.
Baca Juga: 22 Persen Mahasiswanya Disebut Terpapar Radikalisme, Unej Buka Suara
2. Megawati: Kementerian masih sering undang kiai dan ustaz yang menyebarkan ujaran kebencian
Editor’s picks
Megawati juga menyebut bahwa masjid-masjid di lingkungan kementerian/lembaga mengizinkan kiai ataupun ustaz yang kerap menyampaikan kebencian. Megawati mengaku pernah menyampaikan hal itu kepada Jusuf Kalla, sebagai Ketua Dewan Masjid Indonesia.
"Saya waktu itu bilang ke Pak Jusuf Kalla, Ketua Dewan Masjid, 'tolong Pak, kalau dibiarkan saja hanya kebencian yang diberikan kepada mereka-mereka ini, rakyat kita, yang perlu rohaninya diisi'. Bagaimana kalau kita kejadian seperti Timur Tengah? Siapa yang akan menghentikan?" tutur Ketua Umum PDIP itu.
3. Pemikiran radikal harus dicari penawarnya
Terkait pemikiran-pemikiran radikal, Megawati pun menganjurkan agar tidak lepas dari ideologi Pancasila. Apabila sudah ada yang berseberangan dengan Pancasila, kata dia, harus dicari penawarnya.
"Saya sampai tanya ke kiai-kiai senior saya, apakah masjid itu, apakah Allah SWT itu memang penyampaiannya kebencian? Merusak? Tidak toleran? Pikiran ini harus disatukan, mau diapakan? Apa antidotnya? Penawar bukan obat, itu harus jadi satu," ucap Megawati.
Baca artikel menarik lainnya di IDN Times App. Unduh di sini http://onelink.to/s2mwkb
Baca Juga: Ratusan Masjid di Jawa Barat Dipakai Menyebarkan Paham Radikal