Menhan Prabowo Akan Urus Singkong di Proyek Lumbung Pangan Nasional
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengatakan Proyek Lumbung Pangan Nasional atau Food Estate di Kalimantan Tengah tetap menjadi tugas utama Kementerian Pertanian. Prabowo menyampaikan bahwa kementeriannya hanya akan mendukung pengerjaan proyek Food Estate.
"Saya diberi tugas bulan Juli yang lalu tanggal 9 Juli untuk juga ikut mem-backup, mendukung menteri-menteri lain yang berkaitan dengan pertanian. Tentunya yang paling utama adalah Menteri Pertanian, kita hanya mem-backup sebagai cadangan," ujar Prabowo seperti yang disiarkan langsung di channel YouTube Sekretariat Kabinet RI, Rabu (23/9/2020).
1. Prabowo mengatakan Kemenhan akan mengurus tanaman singkong di lumbung pangan
Menurut Prabowo, sudah ada pembagian tugas agar kewenangan Kemenhan dan Kementan tak saling bertabrakan. Dia menyebut bahwa kementeriannya akan fokus pada tanaman singkong.
"Kemenhan akan memegang suatu peranan justru di pembangunan cadangan pangan singkong," ujar Prabowo.
Baca Juga: Prabowo Masih Jadi Ketum, Ini Kepengurusan Partai Gerindra 2020-2025
2. Prabowo targetkan lumbung pangan tanaman singkong 30 ribu hektare pada 2021
Editor’s picks
Prabowo menjelaskan, lahan di Kalimantan Tengah sendiri sudah siap untuk proyek Food Estate. Ia menargetkan lumbung pangan tanaman singkong bisa mencapai 30 ribu hektare pada 2021.
"Kita mulai di Kalimantan Tengah, kita akan mulai 2021 30 ribu hektare dan selanjutnya sampai 2025 meningkat terus sasaran kita akhirnya adalah sampai 1,4 juta hektare pada akhir 2025," katanya.
3. Tanaman singkong bisa diolah menjadi tepung sebagai kebutuhan pangan
Prabowo menerangkan, tanaman singkong tersebut bisa menghasilkan tepung yang bisa menjadi bahan utama kebutuhan pangan. Seperti roti, mi dan lainnya.
"Mem-backup yaitu bahan pangan untuk roti, untuk juga nasi dari singkong dan juga mi, dan Indonesia sudah konsumen mi kedua terbesar di dunia dan kita ingin menjamin bahwa kita tidak tergantung dari persediaan luar negeri," jelas Prabowo.
Baca Juga: 5 Tips Membuat Keripik Singkong Balado, Renyahnya Tahan Lama