Menlu Retno: Diplomat, Depan Senyum Belakang Berantem Setengah Mati

Menlu Retno hadir berbagi pengalaman di IWF 2019

Tangerang, IDN Times - Hadir sebagai pembicara di acara Indonesia Writers Festival (IWF) 2019, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menceritakan pengalamannya sebagai seorang diplomat. Ia mengatakan, telah menjadi seorang diplomat selama 33 tahun.

Menurut Retno, menjadi seorang diplomat segalanya harus terukur. Seorang diplomat juga tidak boleh salah dan harus menggunakan bahasa yang santun.

"Itu adalah karakter. Itu elemen-elemen utama yang diberikan oleh seorang diplomat," kata Retno di acara IWF 2019 by IDN Times, yang berlangsung di Universitas Multimedia Nusantara (UMN) Serpong, Tangerang, Sabtu (7/9).

Tidak hanya itu, Retno juga menyampaikan bahwa kegiatan seorang diplomat cukup berat. Karena mereka berdebat di belakang panggung. Sementara, di depan panggung mereka seakan-akan hanya memasang senyum saja.

"Bagaimana kita para diplomat yang semua kegiatan diplomatik, membahas hal sulit biasanya di belakang pintu. Kalau lihat di televisi, pasti diplomat senyum. Tapi di balik itu, berantemnya setengah mati, tapi sekarang di depan pakai medsos (media sosial)," ujarnya.

IDN Times menggelar Indonesia Writers Festival 2019. Acara yang juga dikenal dengan IWF 2019 ini adalah pertemuan independen yang berkomitmen untuk memberdayakan Indonesia melalui bidang menulis. Acara dengan slogan Empowering Indonesia Through Writing ini dilangsungkan pada 6 hingga 7 September 2019 di Universitas Multimedia Nusantara, Serpong, Tangerang.

IWF 2019 sendiri menghadirkan lebih dari 30 pembicara kompeten di berbagai latar belakang seperti Najwa Shihab, Rosiana Silalahi, Ivan Lanin, Marchella FP, Gina S. Noer, Sheila Timothy, Dewi Lestari, Reza Rahadian, Trinity, Windy Ariestanty, Ayu Utami, Henry Manampiring, Angkie Yudistia dan masih banyak lagi.

Ajang penulisan terbesar di Tanah Air ini dihadiri oleh 5.000-an penggiat dunia literasi dan kreatif. Simak dan ikuti terus perkembangan IWF 2019 di situs kami, IDN Times.

Baca Juga: IWF 2019: Langkah Tunggal Pawestri Memperjuangkan Isu Perempuan

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya