Menteri Jokowi Gelar Rakorpim di Lagoi, Apa Saja yang Dibahas?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju bertolak ke kawasan pariwisata Lagoi, Bintan, Kepulauan Riau, dalam rangka Rapat Koordinasi Pimpinan (Rakorpim) terkait Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Ketua Kebijakan Komite Penanganan COVID-19 dan PEN Airlangga Hartarto mengatakan, pemerintah akan melakukan pengawasan dan evaluasi atas capaian serta realisasi program PC-PEN, sebagaimana dilaksanakan setiap pekan oleh komite.
"Rapat akan membahas program dari masing-masing kementerian dan lembaga, dan juga rapat ini melibatkan instansi pengawasan dan aparat penegak hukum guna meningkatkan koordinasi sejak awal, untuk pemenuhan terhadap tata kelola yang baik dan akuntabilitas program PEN," ujar Airlangga dalam keterangan pers, di Bintan, Kepulauan Riau, Jumat (25/9/2020).
Baca Juga: Menteri Jokowi Bahas COVID-19 di Lagoi, 300 Kamar Hotel Dipesan
1. Rapat akan membahas isu-isu strategis tentang pandemik COVID-19
Tak hanya itu, Airlangga mengatakan, rapat akan membahas dan memutuskan isu-isu strategis yang disampaikan dari masing-masing kementerian atau lembaga, yang berkaitan dengan percepatan penanganan pandemik dan pemulihan ekonomi.
“Kami pun mengundang instansi pengawas dan aparat penegak hukum, untuk meningkatkan koordinasi sejak dini terkait pemenuhan terhadap tata kelola yang baik, dalam program PC-PEN dan kerja sama terkait penegakan protokol kesehatan di masyarakat,” ucap dia.
2. Rakorpim digelar dengan protokol kesehatan pencegahan COIVD-19
Menggelar Rakorpim di tengah pandemik COVID-19, Airlangga menjelaskan, rapat tetap menerapkan protokol kesehatan pencegahan virus corona. Semua peserta, pendamping, dan pendukung acara yang hadir, diwajibkan melakukan swab test atau rapid test dengan hasil negatif atau non-reaktif.
"Tentu Rakorpim menggunakan protokol COVID-19. Baik itu menjaga jarak, mencuci tangan dan juga terkait dengan kepatuhan pada tim kesehatan. Kita menggunakan masker dan mengadakan rapat di outdoor," kata dia.
3. Selain rapat, para menteri juga akan kampanye soal protokol kesehatan
Selain rapat membahas isu-isu penanganan COVID-19 dan PEN, para menteri juga akan melakukan beberapa kegiatan lain untuk menggerakkan perekonomian, sekaligus kampanye protokol kesehatan di Kepulauan Riau. Kegiatan tersebut akan dilaksanakan pada Sabtu, 26 September 2020.
"Kegiatan lain yang akan didorong, untuk besok ada kampanye Indonesia Care, kemudian yang kedua ada peninjauan ekspor produk pertanian kelapa ke Jerman, peresmian program Batam Bintan Karimun murah, yaitu sewa lima tahun pertama gratis untuk 11 sektor. Kemudian, peninjauan kawasan ekonomi yang impact-nya Rp20 triliun dan targetnya Rp30 triliun," kata Airlangga.
Baca Juga: Curhat Sri Mulyani soal PEN: Ada Menteri-menteri Belum Paham Birokrasi