Moeldoko Ingatkan Kubu Prabowo Tak Giring Opini Publik dengan Hoaks
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko mengingatkan kubu Prabowo-Sandiaga agar tak memainkan hoaks atau berita bohong untuk mendelegitimasi KPU dan Bawaslu sebagai penyelenggara pemilu.
Moeldoko mengatakan, penggiringan opini yang dilontarkan oleh kubu Prabowo-Sandiaga sangat menggangu proses berjalannya demokrasi saat ini. Ia pun mengingatkan, jika kubu Prabowo main-main lagi, dia pun juga akan mengeluarkan 'mainan' yang sudah disiapkan.
Baca Juga: [Suara Millennials] Mengenal Moeldoko, Keseharian dan Kesibukannya
1. Moeldoko ingatkan kubu Prabowo tidak cederai demokrasi
Moeldoko mengatakan, ancamannya kepada kubu Prabowo agar tak main-main tujuannya untuk mengingatkan agar demokrasi tidak dicederai oleh hal-hal yang tidak sehat. Harusnya, tambah Moeldoko, semua bisa bermain dalam aturan yang benar.
"Jangan ada sebuah upaya, ini sudah jelas sebuah upaya yang saya ikuti dari waktu ke waktu, upaya penggiringan secara sistematis menuju kepada arah dimana nanti publik digiring untuk tidak percaya, kepada siapa? Kepada penyelenggara Pemilu, ini sudah saya cermati dengan baik," ujar Moeldoko di Istana Negara, Jakarta Pusat, Selasa (8/1).
2. Moeldoko ancam kubu Prabowo jika main-main giring opini publik
Editor’s picks
Selain kepada penyelenggara pemilu, kubu Prabowo juga disebutnya selalu menggiring opini publik agar tak percaya terhadap pemerintah. Hal itu lah yang membuat Moeldoko memberikan ancaman agar kubu Prabowo tidak main-main.
"Untuk itu dari awal sudah saya ingatkan jangan main-main dengan itu, saya ingatkan, jangan main-main. Tapi kalau masih main-main, saya juga punya mainan," tegas Moeldoko.
3. Moeldoko sebut penyebaran hoaks dilakukan sistematis
Menurut Moeldoko, penggiringan opini yang selama ini dilakukan oleh kubu Prabowo-Sandiaga cukup mengganggu, terutama untuk proses demokrasi. Hal yang paling menganggu yakni penyebaran hoaks atau berita bohong.
"Apalagi itu, di antaranya hoaks. Hoaks itu sistematis, bukan sekedar hoaks yang dilempar secara sporadis, tapi sudah sistematis. Semua arahnya sudah jelas," terang Moeldoko.
Baca Juga: Jokowi Dianggap Lakukan Kampanye Negatif, Begini Respons Moeldoko