Moeldoko Puji Prabowo Sebagai Sosok yang Patriotik dan Ksatria

Dia menduga orang-orang sekitar Prabowo yang bikin panas

Jakarta, IDN Times - Kepala Staf Kepresiden Moeldoko menanggapi pernyataan calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto, yang tak akan mempercayai hasil Pemilu 2019. Namun, di sisi lain, kubu Prabowo mengaku tidak akan melaporkan ke Mahkamah Konstitusi (MK) tentang dugaan kecurangan Pemilu yang mereka temukan.

Mendengar hal itu, Moeldoko yang sama-sama berlatar belakang TNI menyebut bahwa Prabowo merupakan sosok yang patriot dan ksatria. Sehingga, ia menganjurkan kepada orang-orang sekitar Prabowo untuk tidak membuat suasana menjadi semakin panas.

1. Moeldoko sebut Prabowo sosok patriotik

Moeldoko Puji Prabowo Sebagai Sosok yang Patriotik dan KsatriaANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso

Meskipun Prabowo mengaku tak akan mempercayai hasil Pemilu 2019, Moeldoko menilai bahwa mantan Danjen Kopassus tersebut masih memiliki jiwa patriotik dan ksatria. Hal itu ia ungkapkan karena dia dan Prabowo sama-sama miliki latar belakang TNI.

"Kalau saya melihat Pak Prabowo itu seorang yang patriotik ya. Seorang yang ksatria, perlu digarisbawahi, sama lah, kita sama-sama tentara, harus ksatria muncul," kata Moeldoko di Kompleks Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis (16/5).

Baca Juga: "Tsunami Amplop Uang", Alasan Sandi Terus Dampingi Prabowo

2. Moeldoko ingatkan orang-orang sekitar Prabowo

Moeldoko Puji Prabowo Sebagai Sosok yang Patriotik dan KsatriaIDN Times/Axel Jo Harianja

Walaupun ia meyakini Prabowo memiliki jiwa patriot, namun ia mengingatkan kepada orang-orang sekitar Prabowo untuk tidak melakukan hal-hal yang berada di luar pemikiran Prabowo.

"Saya yakin Pak Prabowo memiliki itu. Hanya jangan yang di bawahnya itu malah melakukan hal-hal yang keluar dari pemikiran bosnya," terang Moeldoko.

3. Moeldoko: Setelah ada presiden terpilih, tidak ada lagi 01 dan 02

Moeldoko Puji Prabowo Sebagai Sosok yang Patriotik dan KsatriaANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

Terkait pernyataan kubu Prabowo yang menolak hasil Pemilu 2019, bahkan meminta masyarakat untuk tidak membayar pajak sebagai bentuk penolakan terhadap hasil Pemilu, dinilai Moeldoko telah memberikan pembelajaran politik yang buruk kepada masyarakat.

"Karena setelah terpilih presiden, presiden gak ada lagi berpikir 01, 02, semua warga negara Indonesia. Gak ada lagi warga negara yang lain," ucap Moeldoko.

Baca Juga: Bawaslu Putuskan Bersalah KPU dari 2 Laporan Kubu Prabowo-Sandiaga

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya