Omicron Diprediksi Sudah Masuk RI, Puan Maharani: Jangan Kecolongan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Ketua DPR RI Puan Maharani meminta pemerintah memperketat penelusuran kasus-kasus COVID-19. Hal tersebut sebagai upaya pencegahan varian Omicron agar tidak menyebar di Indonesia.
“Jadi jangan sampai Omicron tidak terdeteksi apabila sudah masuk Indonesia, agar penanganannya tidak terlambat,” kata Puan dalam keterangan tertulisnya, Kamis (9/12/2021).
Baca Juga: Epidemiolog: Penyebaran Omicron di Indonesia Hanya Masalah Waktu
1. Puan sebut para ahli menduga Omicron sudah masuk Indonesia
Puan mengatakan para ahli memperkirakan Omicron kemungkinan besar sudah masuk di Indonesia. Maka itu, ia meminta agar tracing dan testing lebih ditingkatkan.
“Hal ini harus disikapi dengan memperketat tracing, meski memang belum ada laporan resmi penemuan kasus Omicron di negara kita,” ujar politikus PDIP itu.
2. Puan sebut penguatan tracing harus dilakukan di seluruh lini
Editor’s picks
Putri Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri itu mengatakan, penguatan tracing harus dilakukan di seluruh lini. Hal tersebut bertujuan untuk meminimalkan terjadinya penularan Omicron tanpa terdeteksi.
“Apalagi sejumlah daerah dilaporkan mulai lengah melakukan tracing sehingga terjadi peningkatan kasus. Jangan sampai kita kecolongan. Tracing mulai dari suspect, pengetesan terhadap orang-orang terdekat dan lingkungan pasien COVID-19, sampai dengan identifikasi jenis virus mutlak dilakukan,” tutur Puan.
3. Puan singgung soal informasi penemuan Omicron di Bekasi
Terkait dengan pemberitaan soal penemuan Omicron di Bekasi yang sempat membingungkan masyarakat, Puan mengingatkan pentingnya koordinasi agar tidak membuat bingung.
“Penting sekali penerapan satu info, satu data sehingga tidak menyebabkan kepanikan. Jangan sampai persoalan sepenting ini menjadi simpang siur, dan berakibat menurunnya kewaspadaan,” ucap dia.
Antisipasi masuknya Omicron, kata Puan, harus dilakukan lebih maksimal. Pengawasan mobilitas masyarakat jelang libur Natal dan Tahun Baru, juga perlu menjadi atensi pemerintah.
“Termasuk kita juga tidak boleh meremehkan varian COVID-19 jenis lainnya. Karena beberapa wilayah juga sudah melaporkan terjadinya peningkatan kasus varian Delta yang cukup signifikan,” kata Puan.