Orang Positif COVID-19 yang Berkeliaran Akan Dibawa ke Isoter

Ada 3.830 orang positif beraktivitas di tempat umum!

Jakarta, IDN Times - Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito mengatakan pemerintah akan menindak masyarakat yang terdeteksi kategori hitam di Aplikasi PeduliLindungi. Nantinya, masyarakat yang terdeteksi masuk kategori hitam akan langsung dibawa ke fasilitas isolasi terpusat.

Langkah yang dilakukan pemerintah ini merespons data Aplikasi PeduliLindungi yang mencatat ada 3.830 orang positif COVID-19 dan masih beraktivitas di tempat umum.

"Pemerintah berkomitmen dengan kerjasama bersama satgas di fasilitas publik untuk segera merujuk orang yang terjaring atau kategori hitam, atau tergolong positif atau memiliki kontak erat untuk segera dipindahkan ke fasilitas isolasi terpusat terdekat," kata Wiku dalam keterangan persnya yang disiarkan langsung di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (14/9/2021).

Baca Juga: Isoter Dinilai Berhasil Menurunkan Kasus COVID-19 di Bali, Benarkah?

1. PPKM akan terus ada selama pandemik COVID-19

Orang Positif COVID-19 yang Berkeliaran Akan Dibawa ke IsoterJuru Bicara Satgas COVID-19, Wiku Adisasmito di Kantor Presiden, Jakarta (Dok. Biro Pers Kepresidenan)

Wiku mengatakan situasi pandemik COVID-19 di Indonesia terus mengalami perbaikan. Hal ini terlihat melalui angka positivity rate yang terus menurun, serta angka testing dan tracing yang terus meningkat.

Kendati demikian, kata Wiku, pemerintah akan terus melakukan upaya pengendalian semaksimal mungkin. Selama, COVID-19 masih ada di Indonesia, ia menyampaikan pmerintah akan terus memberlakukan PPKM dengan melakukan monitoring dan evaluasi tiap minggu.

"Kebijakan yang diambil juga akan bertumpu pada data terkini untuk memastikan kebijakan yang diputuskan dapat menjawab perkembangan di lapangan," ucap Wiku.

2. Pemerintah akan pertahankan kurva kasus COVID-19 saat ini

Orang Positif COVID-19 yang Berkeliaran Akan Dibawa ke IsoterWarga beraktivitas di zona merah COVID-19 RT 006 RW 01, Gandaria Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan, Senin (21/6/2021). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan.

Meski begitu, Satgas tetap meminta masyarakat untuk mewaspadai lonjakan kasus COVID-19 lagi dengan disiplin protokol kesehatan. Pemerintah, kata dia, secara bertahap akan melakukan pembukaan sejumlah sektor dan kegiatan. Namun, aktivitas sosial dan ekonomi yang tidak diimbangi disiplin prokes berpotensi menaikkan kasus kembali.

"Tugas besar kita sekarang adalah mempertahankan kurva yang telah melandai ini," ujar Wiku.

Baca Juga: Kemenkes: 1.625 Orang Positif COVID-19 Berkeliaran di Ruang Publik

3. Sebanyak 3 ribu orang positif COVID-19 masih melakukan aktivitas di tempat umum

Orang Positif COVID-19 yang Berkeliaran Akan Dibawa ke IsoterWarga beraktivitas di zona merah COVID-19 RT 006 RW 01, Gandaria Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan, Senin (21/6/2021). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkap data aplikasi PeduliLindungi yang mendeteksi 3.830 orang positif COVID-19 dan masih beraktivitas di tempat-tempat umum. Dari jumlah tersebut, 3 ribu orang positif COVID-19 terdeteksi beraktivitas di mal atau tenant mal.

Lalu, ada 43 orang positif COVID-19 yang ke bandar udara, 63 orang positif COVIF-19 menaiki kereta api, dan 55 orang positif COVOD-19 yang masuk ke restoran.

"Padahal, orang-orang ini adalah orang-orang yang sudah teridentifikasi positif Covid yang harusnya stay di di rumah atau diisolasi terpusat di karantina," ujar Budi dalam rapat dengan Komisi IX DPR, Senin (13/9/2021).

Baca Juga: Ribuan Orang Ditolak Masuk Mal karena Positif COVID-19

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya