PAN Sarankan Cawapres dari Non Parpol, Gerindra Pertimbangkan Kader Parpol
IDN Times/Teatrika Handiko Putri
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Lika-liku pencarian calon pendamping Prabowo di Pilpres 2019 masih terus berlangsung. Nama-nama kandidat cawapres Prabowo pun sudah mulai mengerucut.
Sebelumnya, nama Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al-Jufri, Ketua Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dan Ustaz Abdul Somad Batubara muncul sebagai kandidat terkuat cawapres Prabowo.
Tengah bingung mencari pendamping, PAN memberikan jalan tengah agar cawapres yang dipilih nanti berasal dari non partai politik. Hal tersebut disarankan agar tidak terjadi keributan antar partai koalisi yang mengingkan kadernya menjadi cawapres.
1. PAN usulkan cawapres dari non parpol
ANTARA FOTO/Rivan Awal LinggaSekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno menjelaskan bahwa saran cawapres diambil dari non partai politik memang menjadi pilihan yang adil. Hal tersebut disarankan agar tidak ada satu partai politik yang merasa diutamakan, dan yang lain merasa ditinggalkan.
"Lebih baik kita cari konsensus (kesepakatan) dulu siapa yang mau kita ajukan. Kalau konsensus itu berbasis orang yang berasal bukan dari parpol ya lebih baik itu, karena itu lebih gampang diterima," jelas Eddy di Widya Chandra, Jakarta Selatan, Selasa (7/8).
Baca Juga: Prabowo Ternyata Belum Mengenal Ustaz Somad
2. Tokoh non parpol lebih banyak diterima koalisi
Editor’s picks
Instagram @eddy_soeparnoMenurut Eddy, pada saat rapat dan mengajukan tokoh dari non-partai politik, semua pun bisa menerima hal itu. Seperti figur Ustaz Abdul Somad atau Anies Baswedan yang berasal dari non partai politik.
"Karena pada saat kita melakukan pembicaraan awal, Ustaz Abdul Somad merupakan figur yang diterima, Anies juga figur yang diterima karena tidak mewakili parpol manapun," terang Eddy.
3. Gerindra juga pertimbangkan kader partai politik
ANTARA FOTO/Muhammad AdimajaBerbeda dengan PAN, Gerindra sendiri juga tetap mempertimbangkan kader yang muncul dari partai politik. Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani menyampaikan bahwa saat ini kader partai politik juga dipertimbangkan untuk meraih dukungan di daerah-daerah juga.
"Karena bagaimanapun juga cawapres adalah selain persoalan figur dan ketokohan, juga persoalan dukungan partai terutama yang berada di kabupaten kota. Jadi itu juga jadi pertimbangan kita," ujar Muzani.
Waduh, sepertinya masih banyak manuver politik ya di dalam koalisi Gerindra. Semoga permasalahan cawapres segera diambil keputusannya ya. Gimana menurut kalian?
Baca Juga: Putri Amien Rais Menangis, Berharap Somad Jadi Cawapres Prabowo
Berita Terkini Lainnya
