Panglima TNI Beri Sinyal Pangkostrad Bisa Diisi Jenderal Bintang Dua
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menyatakan posisi Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) bisa diisi oleh jenderal bintang dua yang dinilai layak. Posisi Pangkostrad sudah kosong selama dua bulan setelah Jenderal TNI Dudung Abdurachman dilantik sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD).
"Semua bintang dua yang eligible (layak), itu yang untuk AD," kata Andika di Kemenko PMK, Jakarta Pusat, Senin (17/1/2022).
1. Koarmada RI dan Komando Operasi TNI AU akan diisi oleh bintang tiga
Kemudian, Andika juga menyinggung soal posisi pimpinan Komando Armada (Koarmada) RI dan Komando Operasi TNI Angkatan Udara Nasional. Ia menuturkan, posisi tersebut akan diisi perwira tinggi dari TNI AL dan TNI AU bintang tiga. Ada pula jabatan yang akan diisi bintang dua.
"Kemudian untuk Panglima Komando Armada juga semua bintang dua AL yang eligible. Banyak sekali. Dan untuk Panglima Komando Operasi AU juga bintang tiga yang eligible, bintang dua juga, semuanya masuk. Kita tinggal menunggu saja," jelas dia.
Baca Juga: Jenderal Andika Minta Korupsi Tabungan Perumahan TNI AD Diusut Tuntas
2. Panglima TNI bantah ada tarik-menarik pada pemilihan Pangkostrad
Sebelumnya, Andika Perkasa mengatakan, kandidat Pangkostrad masih dibahas di Dewan Kepangkatan dan Jabatan Tinggi Mabes TNI. Andika membantah ada tarik-menarik kepentingan, sehingga posisi itu dibiarkan kosong selama hingga nyaris tiga bulan lamanya.
"Tarik-menarik nama gak ada. Ini kan mau menyiapkan konsep secara keseluruhan dan Wanjakti itu biasanya dilakukan setiap tiga bulan sekali," ungkap Andika ketika berbicara di Gedung Kejaksaan Agung dan dikutip dari keterangan tertulis, Minggu (16/1/2022).
Editor’s picks
Ia menambahkan, pengisian jabatan tersebut tinggal menunggu ketetapan Wanjakti Mabes TNI. Andika menyebut, rencananya kandidat Pangkostrad akan diumumkan pekan depan. Ia pun mengatakan, jabatan Pangkostrad dibiarkan kosong nyaris tiga bulan lantaran Wanjakti TNI ingin merealisasikan pembentukan jabatan-jabatan baru di TNI yang sudah ada di dalam Peraturan Presiden Nomor 66 Tahun 2019.
Salah satu jabatan baru yang dimaksud Andika yakni Komando Armada RI. Jabatan tersebut, kata dia, akan berada di bawah TNI AL dan dipimpin oleh perwira bintang tiga, dua dan di bawahnya. Ia menambahkan, akan ada 14 jabatan perwira tinggi di Komando Armada RI.
3. Mayjen Maruli dan Mayjen Agus Subiyanto digadang jadi kandidat Pangkostrad
Peneliti Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Khairul Fahmi, menilai Mayjen Maruli bisa saja berpeluang menjadi Pangkostrad untuk menggantikan Dudung. Apalagi pengisian jabatan Pangkostrad tidak bisa terhindarkan dari dinamika politik. Hal itu lantaran penunjukkan Pangkostrad harus melalui persetujuan presiden.
Tetapi, Fahmi kembali mewanti-wanti Presiden Jokowi agar sosok Pangkostrad selanjutnya tidak dipilih semata-mata karena faktor kedekatan dengan kekuasaan maupun kekuatan politik tertentu. Di sisi lain, bila para pemangku kepentingan termasuk Presiden Jokowi telah mengantongi nama Pangkostrad sebaiknya segera disampaikan ke publik.
"Toh siapa pun yang ditunjuk, gak akan ada resistensi sepanjang memenuhi syarat, kompeten, dan tidak punya riwayat karier yang buruk atau pernah melanggar hukum," ungkap Fahmi dalam keterangan tertulis, Sabtu 15 Januari 2022.
Sementara, di sisi lain, bila faktor senioritas yang dijadikan pertimbangan memilih Pangkostrad, maka nama Mayjen Maruli akan tersingkir. Maruli yang merupakan lulusan Akademi Militer (Akmil) 1992 dianggap tidak akan menjadi pilihan utama karena masih ada sederet seniornya yang sama-sama layak mengemban jabatan tersebut.
"Masih ada sejumlah senior di generasi Akmil 90-an yang juga layak, memiliki prestasi dan kaya pengalaman," ungkap Fahmi.
Selain Maruli, ada pula nama Mayjen Agus Subiyanto yang disebut-sebut juga berpeluang menjadi Pangkostrad. Agus merupakan lulusan Akmil tahun 1991.
Selain itu, Agus juga tergolong dekat dengan Jokowi karena merupakan eks Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres). Saat ini, Agus diketahui menjabat sebagai Pangdam Siliwangi, Jawa Barat.
Baca Juga: Jenderal Andika: Kandidat Pangkostrad Akan Diumumkan Pekan Depan