Panglima TNI: Insiden KRI Nanggala-402 jadi Pelajaran Berharga
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto hadir dalam Rapat Kerja (Raker) bersama Komisi I DPR RI dengan topik terkait KRI Nanggala-402 dan rencana modernisasi alutsista. Dalam Raker tersebut, Hadi mengungkapkan bahwa kecelakaan yang dialami 53 prajurit tersebut menjadi pelajaran berharga bagi Indonesia.
"Insiden ini menjadi pelajaran yang sangat berharga bagi kita semua bahwa tugas sebagai seorang prajurit TNI mengandung risiko yang sangat tinggi, di samping untuk menghadapi musuh juga harus menghadapi kondisi alam yang bukan menjadi ruang hidupnya. Sebagaimana yang dialami oleh para awak kapal selam," kata Hadi seperti yang disiarkan langsung di channel YouTube Komisi I DPR RI, Kamis (6/5/2021).
Baca Juga: CEK FAKTA: Mayat Awak KRI Nanggala-402 Terdampar di Pulau Mandangin
1. Perlu dilakukan evaluasi usai tenggelamnya KRI Nanggala-402
Setelah adanya insiden tenggelamnya KRI Nanggala-402, menurut Hadi memang saat ini menjadi waktu yang tepat untuk dilakukannya evaluasi. Terutama untuk alutsista TNI sendiri.
"Saat ini menjadi waktu yang tepat untuk melakukan evaluasi tentang kondisi alutsista TNI khususnya kapal selam yang dimiliki TNI Angkatan Laut dan langkah-langkah yang akan dilakukan untuk melanjutkan modernisasi kapal selam," jelas Hadi.
2. Hadi sebut Indonesia bukan hanya kehilangan alutsista, tapi juga 53 prajurit terbaik bangsa
Editor’s picks
Hadi mengatakan, peristiwa tenggelamnya KRI Nanggala-402 dan gugurnya 53 prajurit membuat Indonesia kehilangan.
"Kita tidak hanya kehilangan alutsista tetapi juga 53 prajurit terbaik yang telah gugur dan selamanya takkan pernah kembali kepada keluarga mereka untuk melanjutkan tugas menjaga perairan Nusantara," ucap Hadi.
Baca Juga: 11 Potret Haru Keluarga Lepas ABK KRI Nanggala-402 Lewat Tabur Bunga
3. Pendidikan putra-putri ke-53 prajurit akan ditanggung pemerintah hingga sarjana
Atas kehilangan 53 prajurit tersebut, pemerintah telah memberikan penghargaan kenaikan satu pangkat dan juga Bintang Jasa Jalasena. Selain itu, pendidikan dari putra-putri ke-53 prajurit akan ditanggung pemerintah.
"Pemerintah juga memberikan beasiswa kepada seluruh putra-putri para prajurit sampai tingkat S1 seluruh hak waris juga telah diberikan," tutur Hadi.
Baca Juga: Anak Medan Bikin Mural KRI Nanggala-402 untuk Hormati Para Korban