Pansel Tetapkan 192 Capim KPK Lolos Seleksi Tahap Pertama

Termasuk di dalamnya 13 personel Polri dan 5 jaksa

Jakarta, IDN Times - Panitia Seleksi (pansel) Calon Pimpinan KPK (Capim KPK) merilis para kandidat capim institusi antirasuah yang lolos pada seleksi tahap pertama, yakni administrasi. Dari 376 pendaftar, rupanya hanya 192 yang berhasil lolos tahap pertama seleksi.

Ketua Pansel capim KPK Yenti Garnasih menyampaikan, 192 yang lolos, terdiri dari 180 orang laki-laki dan 12 orang perempuan.

"Laki-laki 349 orang, lulus 180 orang. Perempuan 27 orang, lulus 12 orang," kata Yenti di Gedung Sekretariat Negara, Jakarta Pusat, pada Kamis (11/7). 

Kalian penasaran siapa saja daftar nama yang lulus di seleksi tahap pertama? 

1. Latar belakang profesi yang lolos tahap pertama

Pansel Tetapkan 192 Capim KPK Lolos Seleksi Tahap PertamaIDN Times/Teatrika Handiko Putri

Yenti membacakan, dari 376 pendaftar, terdiri dari berbagai macam latar belakang profesi. Ia mengatakan, beberapa latar belakang profesi tersebut antara lain akademisi, jaksa, TNI, Polri, hingga Komisioner KPK yang masih aktif. 

Dari 192 yang lolos, terdiri dari akademisi/dosen 40 orang, advokat/konsultan hukum 39 orang, korporasi (swasta/BUMD/BUMN) 17 orang, Jaksa/Hakim 18 orang, Polri 13 orang, auditor 9 orang, komisioner/pegawai KPK 13 orang, serta lain-lain 43 orang.

Baca Juga: Ingat! Hari Ini Pengumuman Tahap Pertama Seleksi Capim KPK 

2. Pemetaan capim KPK yang lolos berdasarkan asal provinsi

Pansel Tetapkan 192 Capim KPK Lolos Seleksi Tahap PertamaIDN Times/Teatrika Handiko Putri

Yenti kemudian merinci lebih dalam, dari 192 orang, ternyata pendaftar paling banyak berasal dari DKI Jakarta sebanyak 64 orang. Lalu, disusul Jawa Barat 50 orang, Banten 23 orang, Sumatera Barat 1 orang, Lampung 3 orang, Maluku 4 orang, Riau 1 orang, Sulawesi Selatan 5 orang, Sumatera Utara 3 orang,  Jawa Tengah 5 orang, Jawa Timur 11 orang, Sumatera Selatan 5 orang, Kalimantan Timur 2 orang, Papua 2 orang, Bali 1 orang, Yogyakarta 6 orang, NTB 1 orang, Sulawesi Tenggara 2 orang, Kalimantan Tengah 1 orang, Sulawesi Tengah 1 orang, dan Gorontalo 1 orang.

3. Peserta seleksi capim KPK tidak lolos karena format administrasi tak sesuai

Pansel Tetapkan 192 Capim KPK Lolos Seleksi Tahap PertamaIDN Times/Teatrika Handiko Putri

Lalu, mengapa 184 pendaftar bisa tidak lolos? Menurut Yenti, ada beberapa pendaftar yang tidak memenuhi standar yang telah ditentukan oleh pansel. Padahal, proses seleksinya harus mengikuti Undang-Undang. 

"Pada kenyataannya ada beberapa yang tidak menggunakan format itu. Kalau pun berkas lengkap ada masalah substansinya dalam berkas tersebut, antara lain yang paling penting umur 40-65 tahun, tapi ada yang kurang dari 40, ada yang lebih dari 65 lalu berkaitan riwayat pekerjaan yaitu 15 tahun dalam bidang hukum, perbankan, ekonomi, keuangan. Yang paling substansi," kata perempuan pengajar fakultas hukum di Universitas Trisakti itu. 

4. Daftar 192 nama yang lolos seleksi capim KPK di tahap pertama

Pansel Tetapkan 192 Capim KPK Lolos Seleksi Tahap PertamaIDN Times/Aldila Muharma

Data dari pansel capim KPK, menunjukkan tiga komisioner aktif KPK yakni Alexander Marwata, Basaria Panjaitan dan Laode M. Syarif lolos ke tahap berikutnya. Dari 16 pegawai internal, hanya 13 orang yang lolos. Salah satu yang tak lolos adalah penasihat KPK, Mohammad Tsani Annafari. 

Sementara, ada 13 nama capim KPK dari pihak kepolisian yang lolos. Dua nama sangat mencolok dan kontroversial, mereka adalah Wakabareskrim Polri Irjen (Pol) Antam NovambarAntam Novambar dan mantan Deputi Penindakan KPK yang kini menjadi Kapolda Sumatera Selatan, Brigjen (Pol) Firli Bahuri. 

Dari korps Adhyaksa, 5 nama yang direkomendasikan oleh Jaksa Agung, Prasetyo, melaju ke tahap selanjutnya. 

Berikut daftar lengkap 192 nama capim KPK yang lolos dari tahap administrasi: 

1. Abdul Qadir Amir Hartono
2. Abdul Rahman
3. Abidin
4. Adhi Setyo Tamtomo
5. Adji Suratman
6. Agung Makbul
7. Agus Rawan
8. Agus Santoso
9. Agus Surono
10. Agustinus Adi Sri Tjahjono
11. Ahmad Drajad
12. Aidir Amin Daud
13. Akhmad Wiyagus
14. Aking Saputra
15. Alexander Abdullah
16. Alexander Marwata
17. Alpi Sahari
18. Amiziduhu Mendrofa
19. Amus Besan
20. Anang Iskandar
21. Anatomi Muliawan
22. Andrea Hynan Poeloengan
23. Andreas Dadang Sukmana
24. Antam Novambar
25. Anwar
26. Ariastiadi Saleh Herutjakra
27. Arung Lusika
28. Asep Rahmat Suwandha
29. Bambang Dayanto Sumarsono
30. Bambang Sri Herwanto
31. Bambang Usadi
32. Basaria Panjaitan
33. Benedictus Bambang Nurhadi
34. Benedictus Renny See
35. Budhi Kuswanto
36. Binsar Gultom
37. Binsar Manalu
38. Boy Salamuddin
39. Cahyo RE Wibowo
40. Cecep Suhardiman
41. Chairil Syah
42. Chandra Sulistio Reksoprodjo
43. Darius Singkuang
44. Darmawan Sutawijaya
45. Dede Farhan Aulawi
46. Dedi Haryadi
47. Dedy Irwansyah Arruanpitu
48. Denny Suriandhi
49. Dewi Puspaningtyas Faeni
50. Dharma Pongrekun
51. Djindar Rohani
52. Domu P Sihite
53. Eddie Kusuma
54. Eddy Hary Susanto
55. Eduard Luntungan
56. Eko Yulianto
57. Endang Kiswara
58. Ferdinand T Andi Lolo
59. Feri Antoni Surbakti
60. Firli Bahuri
61. Firman Zai
62. Fontian Munzil
63. Franky Ariyadi
64. Frans Paulus
65. Fredrik Jacob Pinakunary
66. Fridolin Berek
67. Giri Suprapdiono
68. Gunawan Tangkilisan
69. Gundi Sintara
70. HD Nixon
71. Haeruddin Masarro
72. Harun Al Rasyid
73. Hayidrali
74. Hendro Sunarno
75. Hendy Herijanto
76. Hengkie Kaluara
77. Heriyanto Serumpun
78. Herman Adrian Koedoeboen
79. Hermut Achmadi
80. Hernold Ferry Makawimbang
81. Horatio Nelson Sianressy
82. Hulman Siregar
83. I Ketut Puspa Adnyana
84. I Nyoman Wara
85. Ike Edwin
86. Imam Anshori Saleh
87. Imam Surono
88. Indra Utama
89. Irianto
90. Irwanto
91. Jimmy Muhamad Rifai Gani
92. Jogi Nainggolan
93. Johanis Leatemia
94. Johanis Tanak
95. Johnny Sirait
96. Joko Musdianto
97. Jonson Jacobus Amstrong
98. Juansih
99. Juit M Lumban Gaol
100. Kairo Silalahi
101. Kaspudin Nor
102. Kharles Simanjuntak
103. Kusnadi Notonegoro
104. Laode Muhammad Syarif
105. Laurel Heydir
106. Lie Stefanus Wiji Suratno
107. Lili Pintauli Siregar
108. Luthfi Jayadi Kurniawan
109. M Iswandi Hari
110. M Jasman Panjaitan
111. M Rum
112. M Y Ardhy
113. Marthen Napang
114. Maryogi
115. Michael Gatut Awantoro
116. Mochamad Bey Satriadi
117. Muchtazar
118. Muhamad Najib Wahito
119. Muhammad Imdadun Rahmat
120. Muhammad Mufti Mubarok
121. Muhammad Reviansyah
122. Muhammad Suhri Burhan
123. Mukdan Lubis
124. Mulyadi
125. Muslimin Budiman
126. N Simbolon
127. Nasrullah
128. Nawawi Pomolango
129. Nelson Ambarita
130. Neneng Euis Fatimah
131. Noor Ichwan Ichlas Ria Adha
132. Nur Solikin
133. Nurul Ghufron
134. Octo Iskandar
135. Ongguk Sitindaon
136. Pahala Nainggolan
137. Polman Paalus Ambarita
138. Purwo Atmojo
139. R Murjiyanto
140. RM Gatot Soemartono
141. Rachmat M Purba
142. Raden Roro Andy Nurvita
143. Ranu Mihardja
144. Rio Madison Amos
145. Rio Zakaria
146. Rizaldi Limpas
147. Roby Arya
148. Rohmatullah
149. Saipuddin Zahri
150. Santrawan Totone
151. Santun Marpaung
152. Saut Edward Rajagukguk
153. Sigit Danang Joyo
154. Sigit Herman Binaji
155. Sofi Suryasnia
156. Sri Handayani
157. St Laksanto Utomo
158. Sudiyono Atbar
159. Suedi Husein
160. Sugeng Nugroho
161. Sugeng Purnomo
162. Sugianto
163. Sujanarko
164. Sukriansyah S Latief
165. Supanto
166. Supardi
167. Suparman Marzuki
168. Suwhono
169. Suwito
170. Syafrizal
171. Syahrial Yuska
172. Syarief Hidayat
173. Tahir Musa Luthfi Yazid
174. Teguh Bambang Rustanto
175. Teuku Abdurahman
176. Tohadi
177. Torkis Parlaungan Siregar
178. Wandestarido
179. Wandi Subroto
180. Wawan Saeful Anwar
181. Wewe Anggreaningsih
182. Wiliyus Prayietno
183. Yohana Pong Parante
184. Yohanis Anthon Raharusun
185. Yosep Adi Prasetyo
186. Yosrizal
187. Yotje Mende
188. Yovianes Mahar
189. Yoyo Arif Ardhani
190. Yves S Palambang
191. Zairida
192. Zaki Sierrad

5. Seleksi tahap selanjutnya adalah uji kompetensi

Pansel Tetapkan 192 Capim KPK Lolos Seleksi Tahap PertamaIDN Times/Teatrika Handiko Putri

Lolos di tahap administrasi, maka 192 calon pimpinan itu akan mengikuti seleksi tahap selanjutnya yakni uji kompetensi yang meliputi objective test dan penulisan makalah. Proses itu akan digelar pada (18/7) di Pusdiklat Kementerian Sekretariat Negara di Cilandak, Jakarta Selatan. 

"Para pendaftar yang tak hadir uji kompetensi maka secara otomatis dinyatakan gugur," kata Yenti. 

Hasil uji kompetensi kemudian akan diumumkan pada (25/7). Kemudian, para pendaftar yang lolos di tahap kedua akan mengikuti psiko test dan profile assessment. Setelah, akan dilakukan uji publik di mana masyarakat bisa mengetahui gagasan dari para capim KPK. 

Capim yang lolos ke tahap selanjutnya, akan diwawancarai di awal bulan September. Kemudian, pansel akan menyerahkan 10 nama yang lolos dari semua proses tes itu ke Presiden. Orang nomor satu di negeri ini, kemudian akan menyerahkan 10 nama capim KPK tersebut ke anggota Komisi III DPR untuk dilakukan uji kepatutan dan kelayakan. 

Baca Juga: Ini Deretan Nama yang Ikut Daftar Jadi Pimpinan KPK Periode 2019-2023

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya