Parpol Hanya Dapat 45 Persen Kursi Kabinet, Ini Respons Partai Golkar
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" mengatakan dirinya mengalokasikan 45 persen kursi kabinet untuk partai politik. Untuk itu, meski keputusan final ada di tangannya, Jokowi meminta partai mengusulkan nama-nama calon menteri.
"Ya nanti kita lihat, karena itu kan Beliau sudah menyampaikan ke media," kata Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto di Kompleks Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis (15/8).
1. Penegasan Jokowi bukan menyindir parpol
Airlangga mengatakan pembagian kursi kabinet adalah hak prerogratif Presiden Jokowi. Ia membantah jika ada yang menyebut Jokowi mendapat tekanan dari partai politik.
"Gak (bukan karena sering ditekan parpol), saya rasa memang yang namanya Presiden memang hak prerogatif. Kabinet itu hak prerogatifnya Presiden," jelas Airlangga.
Baca Juga: Jokowi Umumkan Lokasi Ibu Kota Baru 16 Agustus 2019
2. Airlangga: Porsi 55/45 mengacu Kabinet Kerja Jilid I
Editor’s picks
Mengenai partai politik yang hanya mendapat jatah 45 persen kursi kabinet, Airlangga tak menjawab dengan gamblang apakah itu sudah dibicarakan dengan para ketua umum partai koalisi.
Airlangga hanya menjawab bahwa keputusan Jokowi mengacu pada Menteri Kabinet Jilid I yang komposisinya hampir sama.
"Ya itu kan mengacu mirip dengan periode sekarang," terang Menteri Perindustrian itu.
3. Jokowi sebut komposisi menteri kabinet 55 persen profesional, dan 45 persen parpol
Sebelumnya Jokowi mengatakan komposisi Kabinet Kerja Jilid II terdiri dari 55 persen dari kalangan profesional dan 45 persen dari partai politik. Hal ini disampaikan Jokowi di hadapan para pemimpin redaksi media, di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Rabu (14/8). "Perkiraan 55/45. Profesional 55 (persen), parpol 45 (persen)," kata Jokowi.
Baca Juga: Jokowi Tolak Presiden Dipilih MPR, Kenapa?