PDIP-Gerindra Beri Sinyal Koalisi di 2024, Demokrat: Belanda Masih Jauh

Demokrat tak akan fokus berkoalisi dulu

Jakarta, IDN Times - Partai Demokrat mengaku belum mempersiapkan urusan Pilpres 2024. Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra, mengatakan partainya masih sibuk berkoalisi dengan rakyat.

"Pertama, 'Belanda Masih Jauh'. Pemilu masih tiga tahun lagi. Dalam tiga tahun lagi itu, segala sesuatu bisa terjadi, apalagi di tengah situasi negara yang dilanda krisis kesehatan dan ekonomi saat ini, dengan meningkatnya jumlah rakyat miskin dan pengangguran di mana-mana secara drastis, kok para politisi malah sibuk berkasak-kusuk membahas Pilpres 2024. Tidak etis," kata Herzaky dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (29/5/2021).

1. Partai Demokrat klaim mementingkan kepentingan rakyat dibanding Pilpres 2024

PDIP-Gerindra Beri Sinyal Koalisi di 2024, Demokrat: Belanda Masih JauhKetua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengepalkan tangannya sesaat sebelum menyampaikan keterangan kepada wartawan usai rapat dengan Ketua DPD Partai Demokrat se-Indonesia terkait Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat, Jakarta, Minggu (7/3/2021). Dari hasil rapat tersebut seluruh Ketua DPD Demokrat di 34 Provinsi menolak KLB yang berlangsung di Deli Serdang, Sumatera Utara dan tetap mendukung AHY sebagai Ketua Umum Partai Demokrat. ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah

Baca Juga: Gerindra Beri Sinyal Prabowo Siap Koalisi dengan PDIP di Pilpres 2024

Herzaky menyampaikan, sesuai dengan instruksi Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), para kader Partai Demokrat harus mementingkan urusan rakyat dahulu. Salah satunya membantu penanganan COVID-19.

"Bantu rakyat dengan gerakan nasional lawan corona, termasuk gerakan nasional peduli dan berbagi. Demokrat telah mencatat lebih dari Rp250 miliar yang telah disumbangkan dan disalurkan oleh para kader ke masyarakat sepanjang pandemik ini," jelas Herzaky.

Selain itu, kader partai juga diminta untuk meningkatkan ekonomi dan akses pendidikan melalui intensifikasi lapangan kerja dengan gerakan nasional bina UMKM maupun gerakan nasional WiFi gratis untuk pendidikan.

2. Partai Demokrat untuk saat ini tidak konsentrasi bentuk koalisi

PDIP-Gerindra Beri Sinyal Koalisi di 2024, Demokrat: Belanda Masih JauhKetum Partai Demokrat AHY bersama dengan jajaran Partai Demokrat lainnya berjalan bersama memasuki Kantor Fraksi Partai Demokrat (FDP) pada Kamis, 6 Agustus 2020 (Instagram.com/agusyudhoyono)

Oleh karena itu, lanjut Herzaky, konsentrasi Partai Demokrat saat ini bukan di Pilpres 2024 atau membentuk koalisi, tetapi akan fokus terhadap rakyat terlebih dahulu.

"Demokrat menyerukan, agar seluruh Partai Koalisi Pemerintah mendukung penuh kebijakan Presiden Jokowi, serta menyukseskan program-program pemerintah dalam masa pandemik ini, hingga 2024. Jangan ada yang menghambat program pemerintah sebagaimana telah didukung juga oleh seluruh partai, termasuk Demokrat, dalam upaya melawan pandemik sekaligus mengatasi kesulitan ekonomi saat ini," tutur Herzaky.

3. PDIP dan Gerindra beri sinyal akan berkoalisi pada Pilpres 2024

PDIP-Gerindra Beri Sinyal Koalisi di 2024, Demokrat: Belanda Masih JauhANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto membuka pintu koalisi kepada Partai Gerindra. Koalisi itu dipersiapkan untuk Pilpres 2024 mendatang.

Partai Gerindra juga memberikan sinyal siap berkoalisi dengan PDIP pada Pilpres 2024. Menurut Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, pihaknya terbuka terhadap opsi merapat ke partai berlambang banteng tersebut.

"Kemungkinan koalisi itu bisa saja ada, karena kan namanya politik itu kan dinamis," ujar Dasco kepada IDN Times, Jumat (28/5/2021).

Lebih lanjut, ia mengatakan selama ini telah terjalin hubungan yang baik antara Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri. Sehingga, menurutnya tidak tidak ada alasan kedua partai tidak berkoalisi.

Baca Juga: Survei Y-Publica: Elektabilitas PDIP dan PSI Naik, Gerindra Merosot

Topik:

  • Jihad Akbar

Berita Terkini Lainnya