PDIP-Gerindra Beri Sinyal Koalisi di 2024, Demokrat: Belanda Masih Jauh
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Partai Demokrat mengaku belum mempersiapkan urusan Pilpres 2024. Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra, mengatakan partainya masih sibuk berkoalisi dengan rakyat.
"Pertama, 'Belanda Masih Jauh'. Pemilu masih tiga tahun lagi. Dalam tiga tahun lagi itu, segala sesuatu bisa terjadi, apalagi di tengah situasi negara yang dilanda krisis kesehatan dan ekonomi saat ini, dengan meningkatnya jumlah rakyat miskin dan pengangguran di mana-mana secara drastis, kok para politisi malah sibuk berkasak-kusuk membahas Pilpres 2024. Tidak etis," kata Herzaky dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (29/5/2021).
1. Partai Demokrat klaim mementingkan kepentingan rakyat dibanding Pilpres 2024
Baca Juga: Gerindra Beri Sinyal Prabowo Siap Koalisi dengan PDIP di Pilpres 2024
Herzaky menyampaikan, sesuai dengan instruksi Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), para kader Partai Demokrat harus mementingkan urusan rakyat dahulu. Salah satunya membantu penanganan COVID-19.
"Bantu rakyat dengan gerakan nasional lawan corona, termasuk gerakan nasional peduli dan berbagi. Demokrat telah mencatat lebih dari Rp250 miliar yang telah disumbangkan dan disalurkan oleh para kader ke masyarakat sepanjang pandemik ini," jelas Herzaky.
Selain itu, kader partai juga diminta untuk meningkatkan ekonomi dan akses pendidikan melalui intensifikasi lapangan kerja dengan gerakan nasional bina UMKM maupun gerakan nasional WiFi gratis untuk pendidikan.
2. Partai Demokrat untuk saat ini tidak konsentrasi bentuk koalisi
Editor’s picks
Oleh karena itu, lanjut Herzaky, konsentrasi Partai Demokrat saat ini bukan di Pilpres 2024 atau membentuk koalisi, tetapi akan fokus terhadap rakyat terlebih dahulu.
"Demokrat menyerukan, agar seluruh Partai Koalisi Pemerintah mendukung penuh kebijakan Presiden Jokowi, serta menyukseskan program-program pemerintah dalam masa pandemik ini, hingga 2024. Jangan ada yang menghambat program pemerintah sebagaimana telah didukung juga oleh seluruh partai, termasuk Demokrat, dalam upaya melawan pandemik sekaligus mengatasi kesulitan ekonomi saat ini," tutur Herzaky.
3. PDIP dan Gerindra beri sinyal akan berkoalisi pada Pilpres 2024
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto membuka pintu koalisi kepada Partai Gerindra. Koalisi itu dipersiapkan untuk Pilpres 2024 mendatang.
Partai Gerindra juga memberikan sinyal siap berkoalisi dengan PDIP pada Pilpres 2024. Menurut Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, pihaknya terbuka terhadap opsi merapat ke partai berlambang banteng tersebut.
"Kemungkinan koalisi itu bisa saja ada, karena kan namanya politik itu kan dinamis," ujar Dasco kepada IDN Times, Jumat (28/5/2021).
Lebih lanjut, ia mengatakan selama ini telah terjalin hubungan yang baik antara Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri. Sehingga, menurutnya tidak tidak ada alasan kedua partai tidak berkoalisi.
Baca Juga: Survei Y-Publica: Elektabilitas PDIP dan PSI Naik, Gerindra Merosot