Pekerja Takut Perbaiki Gedung di Wamena, Menteri PUPR Libatkan TNI

Pekerja tak ada yang berani ke Wamena

Jakarta, IDN Times - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, pihaknya akan mulai memperbaiki kerusakan gedung-gedung dan rumah-rumah di Wamena, Papua, yang terdampak kerusuhan beberapa hari lalu.

Dalam proses pembangunan gedung-gedung dan rumah yang rusak, Kementerian PUPR berencana meminta bantuan TNI.

Baca Juga: Kemensos Gelontorkan Rp4,051 Miliar untuk Korban Kerusuhan Wamena 

1. Para pekerja tidak ada yang berani ke Wamena

Pekerja Takut Perbaiki Gedung di Wamena, Menteri PUPR Libatkan TNIIDN Times/Teatrika Handiko Putri

Menurut Basuki, alasan pemerintah meminta bantuan TNI lantaran situasi di Wamena dianggap belum aman. Para pekerja bangunan tidak ada yang berani ke Wamena.

"Saya saja kalau mau ke sana kontak dulu, aman atau gak. Selain itu, kita butuh orang banyak dan supaya lebih cepet. Kalau saya bawa tukang dari luar kan susah juga," kata Basuki, di kompleks Istana Negara, Jakarta Pusat, Selasa (8/10).

2. Proses pembersihan selama dua pekan

Pekerja Takut Perbaiki Gedung di Wamena, Menteri PUPR Libatkan TNIIDN Times/Shemi

Basuki menyebut sebelum proses pembangunan, masih akan dilakukan pembersihan terlebih dahulu. Pihaknya belum mengetahui hingga kapan proses pembersihan ini dan berharap pembangunan berjalan secepatnya. 

"Saya kasih waktu untuk pembersihan dua minggu," ujar dia.

3. Atap-atap rumah yang rusak sudah mulai diperbaiki

Pekerja Takut Perbaiki Gedung di Wamena, Menteri PUPR Libatkan TNIIDN Times/Teatrika Handiko Putri

Basuki menjelaskan kerusakan bangunan kebanyakan di bagian atap karena terbakar. Namun semuanya sudah mulai dikerjakan dan diperbaiki.

"Tadi saya laporkan ada 10 kantor rusak, 450 ruko rusak. Ruko banyak yang atap-atap rusak itu langsung dikerjakan," kata dia.

4. Sebanyak 44 kantor pemerintahan, 450 ruko, dan 165 rumah mengalami kerusakan di Wamena

Pekerja Takut Perbaiki Gedung di Wamena, Menteri PUPR Libatkan TNIIDN Times/Teatrika Handiko Putri

Basuki menjelaskan akibat kerusuhan di Wamena, 10 kantor pemerintahan rusak berat, seperti kantor Badan Pengelola Keuangan (BPK), Rektorat, Diskominfo, Kantor Satpol PP, Kantor Badan Lingkungan Hidup (BLH), PLN, dan Dishub. Sementara, 34 gedung mengalami kerusakan ringan.

"Rusak ringan ada 34,8 kantor dan 26 sarana pendidikan. Total ada 44 (kantor pemerintahan yang rusak)," kata dia.

Selain kantor pemerintahan, lanjut Basuki, terdapat 450 ruko dan 165 rumah yang juga mengalami kerusakan. Nantinya, kerusakan rumah-rumah tersebut akan ditangani Kementerian PUPR.

"Semua oleh Kapuspen akan ditangani. Termasuk rumah akan ditangani oleh Kementerian PUPR, pelaksanaan dengan material lokal, pengusaha lokal, dan pelaksanaan dibantu oleh TNI," ujar dia.

Saat ini, menurut Basuki, masih dalam tahap pembersihan. Setelah itu, akan dimulai pembangunan untuk memperbaiki kerusakan.

"Dan saat ini kita tahu bahwa Panglima TNI, Kapolri, dan Menkopolhukam, Dirjen kami juga ada di Wamena untuk tindak lanjut. Saat ini sudah mulai ditangani, mudah-mudahan cepat," kata Basuki.

Baca Juga: Wiranto, Kapolri dan Panglima TNI Tinjau Situasi Terkini Kota Wamena 

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya