Pemerintah Susun Strategi Antisipasi Lonjakan Kasus COVID Akhir Tahun

Satgas harap strategi yang disusun efektif cegah kasus naik

Jakarta, IDN Times - Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito mengatakan pemerintah saat ini tengah menyusun strategi guna mengantisipasi lonjakan kasus virus corona usai Natal dan Tahun Baru. Penyusunan strategi tersebut sesuai arahan  Presiden Joko "Jokowi" Widodo pada rapat terbatas beberapa hari lalu.

"Pemerintah saat ini sedang menyusun strategi lintas kementerian dan lembaga untuk mengantisipasi kasus menjelang libur akhir tahun," ujar Wiku dalam keterangan persnya yang disiarkan langsung di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (14/10/2021).

1. Satgas harap strategi yang disusun bisa kebijakan efektif

Pemerintah Susun Strategi Antisipasi Lonjakan Kasus COVID Akhir TahunJuru Bicara Satgas COVID-19, Wiku Adisasmito di Kantor Presiden, Jakarta (Dok. Biro Pers Kepresidenan)

Dengan adanya strategi ini, Satgas berharap bisa menjadi kebijakan yang efektif dan bisa mencegah laju penyebaran virus corona.

"Strategi yang disusun diharapkan dapat menjadi dasar kebijakan yang efektif dan intensif dengan menekankan pada prinsip pelonggaran aktivitas yang diikuti pengendalian lapangan yang ketat," terang Wiku.

Baca Juga: Cegah Lonjakan COVID, ASN Dilarang Cuti Bepergian pada 18-22 Oktober 

2. Jokowi minta jajarannya atur strategi agar kasus tak naik usai Natal dan Tahun Baru

Pemerintah Susun Strategi Antisipasi Lonjakan Kasus COVID Akhir TahunPresiden Jokowi pimpin rapat terbatas di Istana Merdeka pada Senin (19/10/2020) (Dok. Biro Pers Kepresidenan)

Sebelumnya, Presiden Jokowi memerintahkan para menteri untuk menyiapkan strategi jelang libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 agar lonjakan kasus COVID-19 tidak terjadi. Perintah Jokowi itu disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan dalam keterangan persnya yang disiarkan langsung di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (11/10/2021).

"Biasanya peningkatan kasus sering terjadi setelah adanya acara keagamaan dan libur panjang, maka Presiden dalam ratas hari ini berpesan agar segera ditentukan strategi untuk mempersiapkan Natal dan Tahun Baru ini,” kata Luhut.

Untuk mengantisipasi Natal dan Tahun Baru, Jokowi meminta agar vaksinasi COVID-19 untuk lansia segera digenjot. Terutama untuk wilayah-wilayah aglomerasi dan pusat pertumbuhan ekonomi.

“Sehingga, jika terjadi gelombang berikutnya, angka kematian dan perawatan rumah sakit dapat ditekan,” terangnya.

3. Luhut sebut kasus COVID-19 di Indonesia turun 98,4 persen minggu ini

Pemerintah Susun Strategi Antisipasi Lonjakan Kasus COVID Akhir TahunLuhut Binsar Pandjaitan. (maritim.go.id)

Luhut pun mengklaim kasus COVID-19 di Indonesia semakin mengalami perbaikan selama seminggu ini. Bahkan dia menyampaikan pada 10 Oktober 2021, kasus kematian di Indonesia hanya 39 orang.

“Jumlah kematian harian di Indonesia juga terus mengalami penurunan. Pada 10 Oktober hanya terdapat kasus kematian sebesar 39 untuk nasional, dan 17 untuk wilayah Jawa dan Bali,” ujarnya.

Selain angka kematian, Wakil Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) ini menuturkan kasus harian COVID-19 di Indonesia juga alami perbaikan. Dia menyebut kasus harian virus corona di Tanah Air turun 98,4 persen dalam minggu ini.

“Situasi pandemik COVID-19 terus menunjukkan perbaikan satu minggu belakangan ini. Kasus konfirmasi harian nasional turun 98,4 persen dan kasus konfirmasi Jawa-Bali juga menunjukkan penurunan hingga 98,9 persen dari puncaknya pada 15 Juli lalu,” jelas Luhut.

Baca Juga: Luhut Curcol Pengendalian COVID-19 RI: Dulu Di-Bully, Sekarang Dipuji

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya