Pemilu 2024 Digelar 14 Februari, PDIP Setuju Masa Kampanye 4 Bulan

PDIP siapkan agenda strategis jelang Pemilu 2024

Jakarta, IDN Times - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyampaikan, partainya setuju pemilu digelar pada 14 Februari 2024. Menjelang Pemilu 2024, Hasto mengaku partainya sudah menyiapkan agenda-agenda strategis.

"Partai terus menata langkah-langlah konsolidasi ke belakang. Jadi 14 Februari kita tarik saat ini, kemudian kita tentukan agenda-agenda strategis," kata Hasto di Kantor DPP PDIP, Kamis (27/1/2022).

Baca Juga: Siapkan Nama-Nama Kepala IKN, PDIP: Ahok Punya Kepemimpinan yang Baik

1. PDIP tak masalah waktu kampanye hanya 4 bulan

Pemilu 2024 Digelar 14 Februari, PDIP Setuju Masa Kampanye 4 BulanSekjen PDIP, Hasto Kristiyanto (IDN Times/Teatrika Handiko Putri)

Menyoal masa kampanye yang diusulkan dalam 120 hari atau empat bulan, Hasto mengaku tak masalah akan hal itu. Dia bahkan menyebut, jika masa kampanye terlalu panjang akan menghabiskan anggaran.

"Masa kampanye yang panjang hanya membuang-buang biaya, menciptakan risiko-risiko politik yang tidak perlu. Sementara untuk pemilu ini kan dipersiapkan ya dalam periode lima tahunan itu," ujar Hasto.

2. Hasto bantah PDIP hadir hanya saat masa kampanye

Pemilu 2024 Digelar 14 Februari, PDIP Setuju Masa Kampanye 4 BulanSekjen PDIP, Hasto Kristiyanto (IDN Times/Teatrika Handiko Putri)

Hasto sendiri menyebut bahwa partainya berkonsolidasi tidak hanya saat masa-masa kampanye pemilu. Dia membantah anggapan bahwa PDIP hadir hanya saat masa kampanye berlangsung.

"Konsolidasi tidak hanya menjelang pemilu. Kita kemarin misalnya melakukan penghijauan, itu bagian dari konsolidasi. Jadi salah besar kalau mengatakan PDI Perjuangan hadir pada saat masa-masa kampanye. Kami hadir itu dalam keseharian, partai itu turun bersama dengan rakyat," jelasnya.

3. DPR setuju Pemilu 2024 digelar di Hari Valentine 14 Februari

Pemilu 2024 Digelar 14 Februari, PDIP Setuju Masa Kampanye 4 BulanANTARA FOTO/Wahyu Putro A

Komisi II DPR RI bersama Kementerian Dalam Negeri, Komisi Pemilihan Umum, dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) sebelumnya telah sepakat Pemilu 2024 digelar pada 14 Februari.

"Hari pemungutan suara direncanakan dilaksanakan pada 14 Februari 2024, jadi 14 Februari ini hari Rabu, Rabu menjadi hari penyelenggaraan pemilu dari tahun ke tahun, 14 Februari pernah juga diusulkan pada konsinyering pertama antara pemerintah dan DPR RI," ujar Ketua KPU Ilham Saputra saat mengusulkan jadwal Pemilu 14 Februari 2024, di ruang rapat Komisi II DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (24/1/2024).

Dalam kesempatan itu, Mendagri Tito Karnavian setuju dengan tanggal tersebut. Hal itu juga sesuai dengan amanat undang-undang.

"Untuk tanggal kami kira dari pemerintah sepakat 14 Februari sehingga ini akan memberikan ruang dengan adanya pemilu pilkada serentak yang menurut Undang-Undang Pilkada 10/2016 yang kita selenggarakan bulan November. Sehingga masih ada space waktu antara Februari dengan bulan November ,karena itu memberi ruang yang cukup bila terjadi putaran kedua misalnya," kata Tito.

Ketua Bawaslu juga sepakat dengan tanggal tersebut. Dia tak menyanggah dengan tanggal 14 Februari 2024 sebagai hari Pemilu 2024.

Ketua Komisi II DPR RI Ahmad Doli Kurnia, kemudian meminta persetujuan kepada seluruh anggota Komisi II DPR RI terkait tanggal Pemilu 2024.

"Penyelenggaraan pemungutan suara pemilihan umum serentak (untuk memilih presiden/wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten/kota serta DPD RI dilaksanakan pada hari Rabu, 14 Februari 2024, setuju?," kata Doli.

"Setuju," jawab anggota Komisi II DPR.

Baca Juga: Puan Sebut DPR Tak Akan Persulit Anggaran Pemilu 2024

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya