Pengalaman Tes Virus Corona di RSPI Sulianti Saroso, Begini Alurnya

Seperti apa prosesnya?

Jakarta, IDN Times - Penyebaran virus corona atau COVID-19 di Indonesia semakin masif. Kini jumlah pasien positif virus corona sudah mencapai 134 orang per Senin (16/3). Pemerintah akhirnya memutuskan untuk menerapkan social distancing atau segala kegiatannya dilakukan dalam jarak jauh, seperti kerja dan belajar dari rumah.

Kendati banyaknya pasien yang dinyatakan positif virus corona, bagi kalian yang merasa pernah kontak langsung dengan pasien, jangan panik. Biasanya, orang yang pernah kontak langsung dengan pasien positif virus corona disebut sebagai ODP atau orang dalam pemantauan.

Lalu, apakah ODP akan langsung diminta untuk melakukan tes virus corona atau swab? Ternyata tidak!

Lantas, bagaimana? Penasaran kan? Yuk simak pengalaman IDN Times berikut ini.

1. Bagi orang yang pernah kontak langsung dengan pasien positif virus corona, bisa langsung datang ke RS rujukan pemerintah

Pengalaman Tes Virus Corona di RSPI Sulianti Saroso, Begini AlurnyaPos pemantauan virus corona RSPI Sulianti Saroso (ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso)

Saya adalah seorang wartawan yang sehari-harinya meliput kegiatan di Istana Kepresidenan Jakarta. Para wartawan tentunya banyak berinteraksi dengan pejabat negara dan menteri kabinet untuk melakukan doorstop atau wawancara.

Ketika Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi (BKS) dinyatakan positif terinfeksi virus corona, para wartawan yang merasa pernah kontak langsung dengannya langsung menjadi ODP, termasuk saya.

Saya terakhir melakukan kontak langsung dengan BKS pada 4 Maret 2020. Saat itu, saya dan teman-teman wartawan lainnya sempat berfoto bersama BKS di depan kantor presiden. Alhasil, kami semua yang berada di dalam foto tersebut menjadi ODP.

Lalu, apa yang dilakukan?

Baca Juga: Ini Deretan Menteri Kabinet Jokowi yang Sudah Lakukan Tes Virus Corona

2. Satu nomor antrean menghabiskan waktu sekitar 10 menit

Pengalaman Tes Virus Corona di RSPI Sulianti Saroso, Begini AlurnyaPos Pemantauan RSPI Sulianti Saroso (ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso)

Malam harinya, setelah kami mendengar kabar bahwa BKS positif virus corona, kami pun inisiatif untuk melakukan tes kesehatan atau tes virus corona di rumah sakit rujukan pemerintah. Akhirnya, pada Minggu (15/3), saya memutuskan untuk melakukan tes kesehatan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso.

Setibanya di RSPI, diarahkan menuju Instalasi Gawat Darurat (IGD) karena saya datang di hari libur. Saya mengambil nomor antrean ke-83. Masih cukup lama, karena antreannya saat saya tiba masih di angka 60-an. Akhirnya saya harus menunggu.

Untuk ODP, rupanya tidak akan langsung dilakukan tes virus corona. ODP yang tidak mempunyai gejala akan diarahkan ke meja konsultasi terlebih dahulu untuk. Di meja konsultasi itu terdapat satu tim medis dengan mengenakan masker di wajahnya. Di meja itu juga dilengkapi dengan formulir, pulpen dan juga hand sanitizer. Bagi orang-orang yang ingin melakukan tes tapi tidak membawa masker, tenang saja, RSPI menyediakan masker untuk kalian.

Satu nomor antrean bisa digunakan untuk dua orang. Untuk waktu satu nomor antrean berkonsultasi, membutuhkan waktu sekitar 10 menit. Jadi, saya harus menunggu cukup lama untuk bisa sampai ke nomor antrean yang saya pegang.

3. ODP yang tidak memiliki gejala hanya diminta isolasi diri selama 14 hari

Pengalaman Tes Virus Corona di RSPI Sulianti Saroso, Begini AlurnyaPos pemantauan 24 Jam RSPI Sulianti Saroso (IDN Times/Gregorius Aryodamar P)

Setelah menunggu lama, akhirnya nomor antrean saya pun dipanggil. Saya tiba di meja konsultasi. Saat tiba di meja, saya dipersilakan duduk dan disuruh mengisi formulir screening. Di formulir itu mencakup nama, alamat, nomor telepon, suhu badan, dan ada beberapa pertanyaan seperti apakah pernah kontak langsung dengan pasien positif virus corona atau pernah datang ke negara episentrum.

Selagi mengisi formulir, saya pun ditanya dan disuruh menjelaskan apakah ada gejala-gejala yang saya rasakan. Saya saat itu menjelaskan belum ada gejala demam, flu, batuk, maupun sesak napas.

Karena saya tidak ada gejala mengarah ke virus corona, tim medis itu tidak menganjurkan saya untuk tes lebih jauh. Namun, untuk antisipasi, ia tetap meminta saya untuk melakukan self isolated atau isolasi diri selama 14 hari di rumah.

Saya pun menuruti apa yang dia anjurkan. Setelah itu, saya meninggalkan RSPI dan melakukan isolasi diri selama 14 hari. Apabila ada gejala-gejala mendekati virus corona, ia menganjurkan untuk segera telepon ke hotline 112, khusus DKI Jakarta.

4. ODP dengan gejala flu, batuk, demam ringan tidak langsung diminta tes swab

Pengalaman Tes Virus Corona di RSPI Sulianti Saroso, Begini AlurnyaPos pemantauan virus corona RSPI Sulianti Saroso (ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso)

Berbeda dengan saya yang tak punya gejala apapun, bagi teman saya yang saat itu mengalami demam, flu, batuk, ada yang diminta untuk minum obat terlebih dahulu dan ada yang diminta untuk lakukan tes darah. Bagi mereka yang memiliki gejala seperti itu, rupanya oleh pihak rumah sakit tidak akan langsung dilakukan tes virus corona.

Sebagian teman saya ada yang diminta tes darah untuk dilihat apakah terdapat virus di dalam tubuhnya. Bila tidak ada virus, maka dia akan diminta istirahat dan isolasi diri selama 14 hari. Jika terdapat virus, maka akan diminta untuk melakukan serangkaian tes virus corona.

Seharusnya, sebagian teman saya yang tes darah juga ikut dirontgen. Namun, saat itu, alat rontgen sudah dipakai oleh pasien dalam pengawasan (PDP), sehingga untuk mengurangi risiko tertular, akhirnya hanya dilakukan tes darah saja.

Biaya yang dikeluarkan untuk melakukan tes darah di RSPI sekitar Rp400-500 ribuan. Bagi ODP yang memiliki gejala, RSPI tidak akan meminta langsung melakukan swab, karena swab hanya diperuntukkan bagian PDP dengan gejala yang berat.

Seperti yang diimbau pemerintah, virus corona bukan lagi wabah penyakit main-main. Penyebarannya begitu cepat dan semua orang bisa saja terinfeksi. Oleh karena itu, pakailah masker bagi yang sakit, dan rajin lah mencuci tangan kalian dengan sabun.

Baca Juga: LBM Eijkman Jadi Lab Tes Virus Corona, Ini Alur, Pedoman dan Kontaknya

https://www.youtube.com/embed/pf6wkv_O0IY

Topik:

  • Dwifantya Aquina
  • Septi Riyani

Berita Terkini Lainnya