Perbaiki Sektor Pendidikan, Jokowi Minta Harus Dibuat Target Tinggi 

Semua pihak juga swasta, harus dukung reformasi pendidikan 

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo meminta ada target terukur untuk angka partisipasi pendidikan. Menurut dia, target ini perlu ada dari jenjang pendidikan tingkat dasar, menengah, hingga tinggi.

"Saya kira kita buat targetnya yang tinggi saja biar kita optimis, biar kita semangat," kata Jokowi dalam rapat terbatas yang disiarkan langsung di channel YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (4/6).

Baca Juga: Tiru Negara Lain, Jokowi Ingin Pelacakan COVID-19 Pakai Teknologi

1. Jokowi ingin ada perbaikan dalam sektor pendidikan

Perbaiki Sektor Pendidikan, Jokowi Minta Harus Dibuat Target Tinggi Dok. Biro Pers Kepresidenan

Selain itu, Jokowi juga meminta ada target untuk hasil belajar berkualitas. Ia meminta beberapa hal di sektor pendidikan untuk diperbaiki, seperti perbaikan kualitas guru.

"Kemudian seperti apa target untuk hasil belajar berkualitas, baik untuk perbaikan kualitas guru, perbaikan kurikulum, maupun infrastruktur sekolah dan bagaimana mewujudkan distribusi pendidikan yang inklusif dan merata," ujar Jokowi.

2. Jokowi minta semua pihak termasuk swasta mendukung reformasi pendidikan

Perbaiki Sektor Pendidikan, Jokowi Minta Harus Dibuat Target Tinggi Dok. Humas Pemkot Solo

Kendati begitu, Jokowi mengingatkan bahwa perbaikan di bidang pendidikan tidak hanya dilakukan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Tetapi juga membutuhkan dukungan dari komunitas pendidikan, kementerian/lembaga, dukungan masyarakat, pemerintah, juga kemitraan dengan swasta.

"Karena reformasi pendidikan bukan hanya mencakup penyesuaian kurikulum, pedagogi, dan metode penilaian, tapi juga menyangkut perbaikan infrastruktur, penyediaan akses teknologi, dan juga yang berkaitan dengan dukungan pendanaan," jelasnya.

3. Pancasila dan budaya Indonesia harus tetap diterapkan untuk hasilkan SDM unggul berkarakter

Perbaiki Sektor Pendidikan, Jokowi Minta Harus Dibuat Target Tinggi Dok. Biro Pers Kepresidenan

Mantan Wali Kota Solo itu juga menuturkan bahwa Indonesia ingin membentuk sumber daya manusia (SDM) unggul yang berkarakter. Sehingga, harus tetap menumbuhkan nilai-nilai Pancasila dan budaya Indonesia di dalamnya.

"Pendidikan karakter tidak boleh dilupakan, karena ini merupakan hal yang sangat penting dalam pembangunan mental dan karakter bangsa," ucap Jokowi.

Baca Juga: [BREAKING] Anies: Tanggal 13 Juli 2020 Masih Tetap Belajar di Rumah

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya