Pernah Jadi Dewan Komisaris Pertamina, Ini Jejak Karier BJ Habibie

Habibie lama berkarier di Jerman

Jakarta, IDN Times - Presiden ke-3 RI Bacharuddin Jusuf Habibie atau yang lebih dikenal BJ Habibie, hari ini, Rabu (11/9) tutup usia. Namun, sosoknya sebagai pemimpin dan karya-karyanya untuk Tanah Air, tak akan terlupakan.

Selama masa hidupnya, Habibie begitu aktif berkarya dan bergabung dalam pemerintahan. Mulai menjadi pemimpin perusahaan, menteri, hingga Presiden RI.

Dalam perjalanan kariernya, Habibie pernah menjabat sebagai Direktur Utama PT Perindustrian Angkatan Darat (Pindad), Ketua Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Ketua Dewan Pembina Industri Strategis (BPIS), Ketua Badan Pengelola Industri Strategis (BPIS).

Habibie juga pernah menjabat Ketua Dewan Riset Nasional (1999), Ketua Otorita Pengembangan Daerah Industri Pulau Batam, Anggota Dewan Komisaris Pertamina, dan Asisten Riset Ilmu Pengetahuan Institut Konstruksi Ringan Rheinsich Westfaelische Technische Hochshule, Aachen, Jerman Barat (1960-1965).

Lalu, pada 1966-1969, Habibie juga pernah menjabat sebagai Kepala Departemen Riset dan Pengembangan Analisa Struktur, Hamburg, Jerman Barat. Kemudian, Kepala Divisi Metode dan Teknologi Pesawat Komersil/Pesawat Militer Messerschmidt Boelkow Blohm (MBB) Gmbh, Hamburg, Jerman Barat 1969-1973, Wakil Presiden/Direktur Teknologi Messerschmidt Boelkow Blohm (MBB), Hamburg, Jerman Barat 1974-1978, Penasihat Direktur Utama (Dirut) Pertamina 1974-1978, Direktur Utama PT Industri Pesawat Terbang Nusantara (IPTN), Bandung pada 1976.

Habibie juga pernah menduduki kursi jabatan Direktur Utama PT Pelayaran Armada Laut (PAL), Surabaya, pada 1978. Tak hanya itu, Profesor Kehormatan/Guru Besar dalam bidang Konstruksi Pesawat Terbang Institut Teknologi Bandung (ITB), Bandung juga pernah dijabat Habibie pada 1997.

Habibie bukan hanya sukses di sejumlah perusahaan, kariernya juga terbilang sukses di pemerintahan. Mulai dari menjadi pembantu presiden, hingga ia melaju ke Istana Negara.

Pada 1983-1988, Habibie dipercaya menjabat sebagai Menteri Negara Riset dan Teknologi Kabinet Pembangunan V. Lalu, pada 1988-1993, Habibie masih menjadi menteri yang sama yakni Menteri Negara Riset dan Teknologi Kabinet Pembangunan VI. Jabatan Menteri Riset juga masih dijabat Habibie hingga periode selanjutnya yakni 1993-1998.

Habibie kemudian masuk ke lingkungan Istana, sebagai Ketua Tim Keputusan Presiden (Keppres) 35 dan terpilih sebagai pendamping Soeharto, yaitu menjadi Wakil Presiden ke-7 RI pada 1998-1998.

Setelah Soeharto mundur jelang reformasi, Presiden ke-2 RI itu memberikan jabatan orang nomor satu di Indonesia kepada Habibie. Namun, Habibie menjabat sebagai presiden tersingkat, sejak 1998 hingga 1999.

Selamat jalan Eyang Habibie...semoga karya-karyamu selalu dikenang.

Baca Juga: Prabowo Takziah ke Rumah Duka Habibie

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya