Pernyataan Lengkap Jokowi soal COVID: Pemerintah Tidak Mencla-mencle

Jokowi sebut penanganan COVID-19 di RI cukup baik

Jakarta, IDN Times - Setelah tujuh bulan Indonesia dilanda pandemik virus corona, Presiden Joko "Jokowi" Widodo kembali menyoroti penanganan COVID-19 di Tanah Air. Dalam sebuah video yang berdurasi 07.56 menit itu, Jokowi mengatakan, penanganan COVID-19 di Indonesia selama tujuh bulan tidaklah buruk, bahkan cukup baik.

Selama wabah virus corona melanda RI, orang nomor satu di Indonesia itu mengungkapkan bahwa pemerintah sudah banyak melakukan strategi penanganan. Sehingga, ia meminta agar masyarakat tak menganggap pemerintah mencla-mencle.

"Jangan dianggap pemerintah mencla mencle. COVID ini masalah baru, seluruh dunia jelas sama," ujar Jokowi dalam keterangan persnya yang diunggah di channel YouTube Sekretariat Presiden, Sabtu (3/10/2020).

Jokowi menyampaikan, selama pandemik melanda dunia, belum ada negara yang berani mengklaim bahwa mereka telah menemukan solusi dalam penanganan COVID-19. Dia melanjutkan, setiap negara memiliki masalah dan penanganan yang berbeda-beda.

"Jadi kita pun harus terus menyesuaikan diri, mencari cara terbaik yang paling cocok dengan situasi kita," tutur Jokowi. 

Berikut pernyataan lengkap Presiden Jokowi dalam video tersebut.

Baca Juga: 7 Bulan Pandemik COVID-19, Jokowi Belum Puas dengan Kerja Menterinya

1. Jokowi tegaskan saat menangani kesehatan, bukan berarti mengorbankan ekonomi

Pernyataan Lengkap Jokowi soal COVID: Pemerintah Tidak Mencla-menclePresiden Jokowi memberikan keterangan pers, Sabtu 3 Oktober 2020 (Dok.Biro Pers Kepresidenan)

Jokowi menyatakan, masalah kesehatan masyarakat adalah nomor satu. Namun, bukan berarti permasalahan ekonomi dikorbankan dan tak ditangani.

"Inilah realitas. Tetapi mempertahankan kesehatan bukan berarti mengorbankan ekonomi. Karena jika kita mengorbankan ekonomi, itu sama saja dengan mengorbankan kehidupan puluhan juta orang," kata Jokowi.

Kemudian, mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyebut bahwa masalah ekonomi dan kesehatan bukan pilihan. Dia menambahkan, pemerintah saat ini harus mencari keseimbangan.

"Oleh sebab itu, saya dan seluruh jajaran pemerintah selalu berupaya mencari keseimbangan itu," jelasnya.

Setelah pandemik melanda Indonesia selama tujuh bulan, kata Jokowi, banyak hal yang sudah dilakukan pemerintah. Ia mengatakan, sejak awal strategi pemerintah memang mencari keseimbangan dalam mengatasi pandemik.

"Saya paham masih banyak tantangan, namun tidak sedikit yang telah kita kerjakan. Singkatnya, strategi pemerintah sejak awal adalah mencari titik keseimbangan. Sekali lagi, mencari titik keseimbangan," ucapnya.

2. Jokowi: atasi COVID-19 tidak perlu sok-sokan me-lockdown kota

Pernyataan Lengkap Jokowi soal COVID: Pemerintah Tidak Mencla-menclePresiden Jokowi memimpin rapat terbatas pada Kamis (24/9/2020) di Istana Kepresidenan (Dok. Biro Pers Kepresidenan)

Kemudian, pria kelahiran Solo itu menyebut, dalam penanganan COVID-19 tak perlu sok-sokan me-lockdown satu kota atau provinsi. Ia mengatakan, penanganan harus menggunakan keseimbangan antara kesehatan dan ekonomi.

"Tidak perlu sok-sokan akan me-lockdown provinsi dan me-lockdown kota atau lockdown kabupaten, karena akan mengorbankan kehidupan masyarakat," kata dia.

Kendati Jokowi sebut tak perlu menerapkan karantina wilayah, namun penanganan wabah virus corona tetap dilakukan dengan serius. Ia juga meminta agar perkembangan kasus COVID-19 dilihat berdasarkan fakta.

"Kita tetap serius mencegah penyebaran wabah supaya tidak meluas, hasilnya bagaimana ini yang terpenting. Mari kita menilai berdasarkan fakta dan data dan bukan berdasarkan kira-kira," tuturnya.

Setelah tujuh bulan pandemik COVID-19 melanda Indonesia, ujar Jokowi, banyak yang bisa dipelajari dari wabah ini. Salah satunya, kata dia, adalah pembatasan sosial.

"Saya kira harus kita sesuaikan. Untuk itu, saya menekankan pentingnya pembatasan sosial berskala mikro atau mini lockdown kita buat lebih terarah, spesifik, fokus, tajam untuk mengatasi masalah COVID, tapi tidak memenuhi ekonomi dan kehidupan masyarakat. Ini yang harus kita lakukan penyesuaian kebijakan itu," jelas Jokowi.

3. Jokowi minta tak ada yang berpolemik dan bikin gaduh di saat pandemik COVID-19

Pernyataan Lengkap Jokowi soal COVID: Pemerintah Tidak Mencla-menclePresiden Jokowi memimpin rapat terbatas pada Kamis (24/9/2020) di Istana Kepresidenan. Dok. Biro Pers Kepresidenan

Lebih lanjut, Jokowi mengakui, penanganan COVID-19 di Indonesia memang belum sempurna. Namun, ia meyakini bahwa Indonesia bisa memperbaiki penanganan COVID-19.

"Mengatasi pandemi ini memang sulit. Memerlukan kerja keras bersama, dan saya yakin kita akan dapat melakukannya. Yang penting dalam situasi seperti ini jangan ada yang berpolemik, dan jangan ada yang membuat kegaduhan-kegaduhan," ujarnya.

4. Jokowi: penanganan COVID-19 di RI tidak buruk, bahkan cukup baik

Pernyataan Lengkap Jokowi soal COVID: Pemerintah Tidak Mencla-mencleSeorang warga yang tidak mengenakan masker melintas, di depan mural yang berisi pesan waspada penyebaran virus Corona di kawasan Tebet, Jakarta, Selasa (8/9/2020). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat

Dia juga memastikan, penanganan COVID-19 di Indonesia selama tujuh bulan tidak buruk. Bahkan, bapak tiga anak ini mengatakan, Indonesia cukup baik mengatasi wabah virus corona.

"Saya bisa mengatakan penanganan COVID-19 Indonesia tidak buruk, bahkan cukup baik," tutur Jokowi.

Menurut dia, dalam perkembangan kasus COVID-19, Indonesia tak seharusnya dibandingkan dengan negara-negara dengan jumlah penduduk kecil. Ia mengatakan, seharusnya Indonesia dibandingkan dengan negara-negara berpenduduk besar.

"Sebaiknya kalau membandingkan, ya seperti itu. Kalau Indonesia dibandingkan dengan negara-negara kecil yang penduduknya sedikit, tentu perbandingan seperti itu tidak bisa menggambarkan keadaan yang sebenarnya," lanjut Jokowi.

5. Jokowi sebut pencapaian ekonomi Indonesia tidak jelek-jelek amat

Pernyataan Lengkap Jokowi soal COVID: Pemerintah Tidak Mencla-mencleIlustrasi pertumbuhan ekonomi turun. (IDN Times/Arief Rahmat)

Dalam hal ekonomi, lanjut Jokowi, pencapaian Indonesia tidak terlalu jelek. Kendati demikian, Jokowi mengaku bahwa ekonomi Indonesia memang menurun karena adanya pandemik.

"Tapi, mana ada negara yang tidak menurun ekonominya. Akan ada banyak negara lain yang harus memikul beban ekonomi yang jauh lebih parah dibandingkan dengan beberapa negara Asia Tenggara lainnya," ucap Jokowi.

"Kinerja ekonomi kita masih lebih baik, sekali lagi ini fakta. Ini harus kita ambil hikmahnya agar kita juga tetap optimis. Tetap optimis, dan tidak kehilangan harapan. Sekali lagi saya tegaskan kita harus tetap optimis," lanjut dia.

6. Belum puas dengan penanganan COVID-19, Jokowi minta menterinya kerja lebih keras

Pernyataan Lengkap Jokowi soal COVID: Pemerintah Tidak Mencla-mencleMenteri Kesehatan Terawan Agus Putranto (kanan) berbincang dengan Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

Meskipun menilai penanganan COVID-19 cukup baik, namun Jokowi masih merasa belum puas. Maka dari itu, dia meminta para menterinya untuk bekerja keras lagi dalam mengatasi wabah virus corona ini.

"Saya juga belum puas. Saya ingin menteri-menteri lebih baik lagi di dalam bekerja mencari program yang lebih tepat sasaran, semua harus terus kita perbaiki. Masih banyak kerja keras yang perlu kita kerjakan," ujar Jokowi.

7. Apresiasi tenaga medis hingga masyarakat

Pernyataan Lengkap Jokowi soal COVID: Pemerintah Tidak Mencla-menclePresiden Jokowi tinjau penataan kawasan dan pembangunan terminal multifungsi di Labuan Bajo (Dok. Biro Pers Kepresidenan)

Terakhir, Jokowi memberikan apresiasi kepada para dokter dan tenaga medis lain, jajaran TNI-Polri, serta Aparatul Sipil Negara (ASN) dan juga para relawan atas kerja kerasnya selama ini. Selain itu, ia juga mengapresiasi masyarakat yang telah menaati protokol kesehatan.

"Saya percaya jika kita saling melindungi, saling membantu, saling mengingatkan satu sama lain, kita akan mampu melalui masa-masa sulit ini. Semoga Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa, meridhoi dan memberkati segala upaya yang telah dan akan kita lakukan bersama-sama sehingga dapat keluar dari krisis ini," ucapnya.

Baca Juga: Jokowi Minta Mini Lockdown, Wagub DKI: Jakarta Sudah Sejak Awal

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya