Pilpres 2019: Sandiaga Jadi Pendamping Prabowo? Ini Kata Gerindra
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno dikabarkan akan maju mendampingi Prabowo Subianto dalam Pilpres 2019 mendatang. Bahkan, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Andi Arief menyebut Sandiaga telah membayar mahar sebesar Rp 500 miliar kepada PAN dan PKS agar bisa mendampingi Prabowo. Apa tanggapan Gerindra?
1. Sandiaga harus mengundurkan diri jika maju dalam Pilpres 2019
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arif Puyouno mengatakan bahwa Sandiaga Uno memang harus mengundurkan diri apabila benar ia menjadi cawapres Prabowo.
"Sepertinya begitu (mengundurkan diri). Kalau memang jadi cawapres kan harus mengundurkan diri," kata Arif saat dihubungi wartawan, Kamis (9/8).
Baca Juga: Prabowo Temui SBY Bahas Calon Alternatif, Bagaimana Nasib Koalisi?
2. Bukan dari Jawa, alasan Sandi menjadi kandidat cawapres
Editor’s picks
Menurut Arif, Sandiaga masuk ke dalam kandidat cawapres karena tidak berasal dari Jawa. Berbeda dengan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang berasal dari Jawa.
"Sandiaga kan bukan dari Jawa. Untuk kepentingan bangsa Indonesia. Gitu loh. Berbeda sama AHY kan Jawa-Jawa," ujar Arif.
3. Sandiaga belum pasti akan mengundurkan diri
Sementara Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengaku belum mendengar pengunduran diri Sandiaga. "Belum, belum dengar," kata Fadli di kediaman SBY, Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (9/8).
Baca Juga: Demokrat Diisukan Tinggalkan Koalisi Prabowo, SBY Masih Bungkam