PKS Beberkan Alasan Anies Baswedan Lebih Layak Jadi Capres

Jabatan Anies saat ini sudah setara wakil presiden RI.

Jakarta, IDN Times - Nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan disebut-sebut masuk dalam bursa calon presiden dan calon wakil presiden di koalisi Partai Gerindra-Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Di Gerindra sendiri, nama Anies masuk ke dalam kandidat cawapres untuk Prabowo Subianto. Sementara di PKS, Anies disebut lebih cocok menjabat sebagai capres dibanding cawapres.

Namun, dalam pandangan PKS sendiri, Presiden PKS Sohibul Iman mengatakan partainya lebih setuju jika Anies tetap menjadi gubernur DKI Jakarta. Kecuali ada situasi yang menginginkan Anies harus ke nasional.

1. Tidak mudah menarik Anies ke nasional

PKS Beberkan Alasan Anies Baswedan Lebih Layak Jadi CapresInstagram @aniesbaswedan

Presiden PKS Sohibul Iman mengatakan, menjadikan Anies sebagai gubernur DKI Jakarta membutuhkan usaha yang luar biasa. Selain itu, tidak mudah pula untuk menarik Anies ke nasional setelah mendapatkan posisi strategis di kursi DKI 1.

Ia menambahkan, posisi Anies sebagai gubernur DKI Jakarta saat ini sangat strategis karena sejajar dengan RI 2 atau wakil presiden.

"Kami sampaikan kembali, memperjuangkan Pak Anies jadi gubernur itu effort yang luar biasa. Nah sekarang beliau sudah jadi gubernur. Dan harus diingat, gubernur itu hitungan kita dalam politik Indonesia, DKI 1 sama dengan RI 3. Bahkan juga sama dengan RI 2. Jadi posisinya sudah strategis," ujar Sohibul di Kantor DPP PKS, Simantupang, Jakarta Selatan, Senin (9/7).

2. PKS lebih setuju Anies menjadi gubernur DKI Jakarta

PKS Beberkan Alasan Anies Baswedan Lebih Layak Jadi CapresInstagram @aniesbaswedan

Menurut Sohibul, Anies Baswedan sudah memiliki posisi strategis sebagai gubernur DKI. Sedangkan di tingkat nasional, posisi Anies masih belum pasti. Sehingga, hal tersebut yang membuat PKS lebih memilih Anies tetap berada di posisi gubernur DKI Jakarta.

"Saya kira ini sesuatu yang secara logika politik tidak terlalu logis. Nah kami katakan, kalau ada situasi yang memang Pak Anies harus ke nasional. Jadi kami ingin Pak Anies tetap di DKI. Itu prinsip PKS," ucapnya.

Jika memang ada situasi yang menginginkan Anies harus masuk ke nasional, lanjutnya, maka PKS lebih setuju Anies untuk menjadi capres dibandingkan cawapres. Karena posisi Anies di DKI Jakarta, menurut Sohibul, sudah setara dengan posisi wapres.

"Kalau ada situasi, kalau Pak Anies harus ke nasional, saya katakan, oke, tapi jangan cawapres, capres," jelasnya.

3. Posisi Anies dinilai setara dengan RI 2

PKS Beberkan Alasan Anies Baswedan Lebih Layak Jadi CapresInstagram @aniesbaswedan

Ketidaksetujuan PKS jika Anies menjadi cawapres, lantaran posisi DKI 1 dan RI 2 dinilainya sama. Jadi menurutnya percuma apabila Anies harus masuk nasional tetapi memiliki jabatan yang sama ketika ia menjabat sebagai gubernur DKI Jakarta.

Sehingga, jika memang Anies dibutuhkan dalam nasional, maka harusnya posisi Anies menjadi capres, bukannya cawapres.

"Ya kan risikonya sama. Tapi hasilnya kan jadi cawapres, dan jabatan RI 2 itu menurut saya sama dengan DKI 1. Mendingan jadi capres," ujarnya.

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya