Polemik Ketum Golkar, Bamsoet: Munaslub Desember Keputusan Airlangga

Bamsoet mengklaim sebagian kader ingin Munas sebelum Oktober

Jakarta, IDN Times - Ketua DPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengklaim kebanyakan kader Golkar lebih memilih Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) diadakan sebelum Oktober 2019. Hal ini sempat menjadi polemik lantaran kubu Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto lebih menginginkan Munaslub digelar pada Desember 2019.

Menanggapi hal itu, Bamsoet menyebut bahwa yang menginginkan Munaslub diadakan pada Desember hanyalah Airlangga secara pribadi saja. Sementara, sebagian kader Golkar menginginkan Munaslub digelar sebelum Oktober.

1. Bamsoet sebut keputusan Munaslub Desember adalah keputusan pribadi Airlangga

Polemik Ketum Golkar, Bamsoet: Munaslub Desember Keputusan AirlanggaIDN Times/Teatrika Handiko Putri

Bamsoet yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Koordinator Bidang Pratama DPP Golkar menilai, keputusan Munaslub harus melalui seluruh komponen partai. Menurut dia, saat ini mekanisme waktu untuk Munas sendiri belum jelas.

"Jadi tidak ada yang menyatakan Desember kecuali pribadi Airlangga, karena mekanisme di Partai Golkar soal waktu Munas sangat ditentukan oleh waktu yang ada di AD/ART dari mulai rapat pleno yang sampai saat ini belum jelas," kata Bamsoet di Kompleks Istana Negara, Jakarta Pusat, Selasa (13/8).

Lalu, lanjut dia, penentuan Rapimnas juga harus diputuskan oleh Ketua DPD 1 dan 2, dan bukan diputuskan oleh pribadi.

"Jadi bukan keputusan pribadi-pribadi, tapi keputusan mengikat seluruh komponen partai di Rapimnas karena melibatkan seluruh ketua DPD, dan suara DPP hanya satu suara," tambahnya.

2. Bamsoet: sebagian kader inginkan Munaslub sebelum Oktober

Polemik Ketum Golkar, Bamsoet: Munaslub Desember Keputusan AirlanggaIDN Times/Marisa Safitri

Terkait apakah Munaslub akan digelar Oktober atau Desember, Bamsoet menyampaikan bahwa itu diserahkan kepada mekanisme partai. Sejauh ini, menurut dia, sebagian kader partai menginginkan Munaslub digelar sebelum Oktober.

"Sangat tergantung mekanisme partai, sebagian menginginkan sebelum Oktober, Pak Airlangga dan pendukungnya menghendaki Desember, kita persilakan pada mekanisme di Partai Golkar," ungkap Bamsoet.

Meski begitu, Bamsoet tetap menyarankan agar Munaslub berjalan pada sebelum Oktober. Hal tersebut untuk persiapan yang lebih baik.

"Pertama untuk menyusun pusat-pusat kepemimpinan partai, dan kedua kita menyongsong Pilkada 2020 dimana pembicaraan koalisi di 270-an kabupaten/kota dan provinsi yang Pilkada langsung bisa dibicarakan dari sekarang dan tidak mentah lagi," kata dia.

"Kalau menunda-nunda, dikhawatirkan untuk mengubah semuanya, atau deal dua kali mungkin saja terjadi," ucapnya lagi.

Baca Juga: Selain Bamsoet, 5 Politisi Senior Golkar Ini Siap Tantang Airlangga

3. Bamsoet dorong agar Golkar segera gelar rapat pleno

Polemik Ketum Golkar, Bamsoet: Munaslub Desember Keputusan AirlanggaIDN Times/Irfan fathurohman

Kemudian, Bamsoet mengaku sangat mendukung gerakan anak-anak muda Golkar yang menginginkan agar partai berlambang pohon beringin tersebut segera menggelar rapat pleno.

"Karena kita perlu untuk menentukan arah partai ke depan seperti apa dan menetapkan jadwal Rapimnas dan di Rapimnas itu ditentukan untuk jadwal Munas," ucap dia.

4. Bamsoet sebut strateginya hanya berdoa melawan Airlangga

Polemik Ketum Golkar, Bamsoet: Munaslub Desember Keputusan AirlanggaIDN Times/Teatrika Handiko Putri

Saat ditanya apakah strateginya untuk melawan Airlangga dalam perebutan kursi Ketua Umum Golkar, Bamsoet banyak mengatakan bahwa strateginya hanyalah berdoa.

"Strateginya yang paling ampuh adalah banyak-banyak berdoa," terang dia.

Baca Juga: Singgung Pertemuan Jokowi-Prabowo, Bamsoet Berpantun di Paripurna DPR

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya