Polemik Pernyataan Rudiantara, TKN: Itu Hanya Alarm

Ucapan Rudiantara disebut 'alarm' agar ASN netral

Jakarta, IDN Times - Teguran Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara terhadap pegawainya yang dianggap cenderung memilih pasangan Prabowo-Sandiaga pada Pilpres 2019 menuai polemik.

Polemik bermula ketika Rudiantara meminta salah satu pegawainya untuk memilih desain stiker satu atau dua. Namun si pegawai malah mengaitkan pilihan tersebut dengan Pilpres 2019.

Mendengarnya, Rudiantara pun langsung menegur pegawai tersebut dan mengatakan bahwa gaji ASN saat ini masih dibayar oleh pemerintah. 

Pernyataan Rudiantara itu pun mendapat sorotan dari berbagai pihak, termasuk oposisi. Namun, Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, melihat hal tersebut sebagai pengingat agar ASN tidak berpolitik praktis.

1. Ucapan Rudiantara adalah peringatan agar ASN netral

Polemik Pernyataan Rudiantara, TKN: Itu Hanya AlarmIDN Times/Teatrika Handiko Putri

Wakil Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf, Abdul Kadir Karding, menyampaikan ucapan Rudiantara yang bertanya tentang ASN digaji oleh siapa, menurutnya harus dipahami lebih jelas. Karding menerangkan, makna dari ucapan Rudiantara yaitu tidak ingin ASN ada yang terlibat politik praktis.

"Pernyataan Pak Rudi jelas tidak bisa digeneralisir sebagai bentuk tekanan terhadap perbedaan politik. Sebaliknya, sikap itu justru alarm bagi semua pihak khususnya pejabat negara, untuk senantiasa menjaga netralitas aparturnya di Pilpres 2019," kata Karding dalam keterangan tertulisnya, Jumat (1/2).

Baca Juga: Kemkominfo Klarifikasi Pernyataan Rudiantara "Yang Gaji Kamu Siapa"

2. Pernyataan Rudiantara hanya reaksi spontan

Polemik Pernyataan Rudiantara, TKN: Itu Hanya AlarmIDN Times/Ilyas Listianto Mujib

Lebih lanjut, Karding mengatakan bahwa pernyataan Rudiantara hanyalah reaksi spontan. Karena apa yang diucapkan Rudiantara hanya untuk mengingatkan.

"Sehingga usaha menggoreng pernyataan Pak Rudiantara untuk mendiskreditkan Presiden Jokowi sama sekali tidak beralasan. Pertama karena memang sebagai pejabat negara, Pak Rudi wajib mengingatkan bawahannya untuk netral," jelas Karding.

3. Jokowi selalu mengingatkan netralitas pejabat negara, ASN, TNI dan Polri

Polemik Pernyataan Rudiantara, TKN: Itu Hanya AlarmIDN Times/Teatrika Handiko Putri

Tambahnya, dalam setiap kesempatan, Jokowi sendiri selalu mengingatkan pentingnya netralitas ASN, TNI dan Polri pada pemilu. Dan itu menjadi salah satu komitmen Jokowi.

"Pak Jokowi dalam berbagai kesempatan selalu menekankan pentingnya netralitas pejabat negara, ASN, dan TNI/Polri dalam Pilpres 2019. Dan komitmen itu saya tahu betul masih dipegang beliau sampai sekarang," ungkapnya.

4. Dahnil kritik Rudiantara tak beretika

Polemik Pernyataan Rudiantara, TKN: Itu Hanya AlarmIDN Times/Teatrika Handiko Putri

Namun Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Dahnil Anzar, menilai pernyataan Rudiantara tidak beretika. Pasalnya, Rudiantara adalah salah satu Menteri Kabinet Kerja pemerintahan Jokowi-JK saat ini.

"Yang jelas menurut saya itu nir-etika (tidak beretika)," ujar Dahnil di Universitas Paramadina, Jakarta Selatan, Jumat (1/2).

Menurut Dahnil, saat ini di dalam pemerintahan Jokowi ada penurunan etika dari para pejabat publik. Ia mengungkapkan, hal itu karena nafsu dari kekuasaan yang ingin menjilat Jokowi.

"Dan mungkin apa yang ditunjukkan menteri adalah sikap asal bapak senang, memastikan ia dapat muka di presiden, saya pikir itu gak sehat bagi demokrasi kita, ditambah lagi beliau melanggar etika sebagai pejabat publik," jelas Dahnil.

5. Rudiantara tegur pegawainya yang pilih 02

Polemik Pernyataan Rudiantara, TKN: Itu Hanya Alarmwww.kominfo.go.id

Polemik pernyataan Rudiantara bermula ketika ia menanyakan preferensi ASN-nya tentang desain stiker yang akan digunakan Kominfo untuk sosialisasi Pemilu 2019.

"Preferensi teman-teman memilih nomor satu atau nomor dua?" tanya Rudiantara pada Kamis (31/1) di acara Kominfo Next di Hall Basket Senayan, Jakarta. 

Lantaran berdasarkan hasil teriakan yang paling kencang terdengar adalah desain nomor 02, maka pria yang akrab disapa Chief itu memanggil perwakilan pegawai. 

"Coba, ibu tadi yang nyoblos nomor dua ke sini," kata dia. 

Seorang pegawai perempuan kemudian naik ke atas panggung dan memberikan penjelasannya. Saat ditanya Rudiantara mengapa memilih desain nomor 02, pegawai tersebut malah merujuk jawabannya terkait pilpres 2019. 

"Bismillahirrahmanirrahim, mungkin terkait keyakinan saja, Pak. Keyakinan atas visi-misi yang disampaikan nomor dua, yakin saja," kata pegawai perempuan itu. 

Ketika pegawai tersebut akan berjalan kembali ke tempat duduknya, Rudiantara sempat memanggil ia lagi. Bahkan, ia melontarkan pertanyaan siapa yang selama ini telah menggajinya. 

"Bu! Bu! Yang bayar gaji ibu siapa sekarang? Pemerintah atau siapa? Hah?" tanya dia. 

Baca Juga: Khofifah Serukan Ulama dan Santri NTB Menangkan Jokowi-Ma'ruf

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya