PPKM Diperpanjang Hingga 1 November, 54 Kabupaten/Kota Masuk Level 2
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pemerintah kembali memperpanjang penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) hingga 1 November 2021. Selama masa perpanjangan PPKM, terdapat 54 kabupaten/kota yang masuk di level dua.
"Mulai besok akan ada 54 kabupaten/kota di level dua dan 9 kabupaten/kota di level 1. Terkait detail mengenai keputusan ini akan dituangkan melalui Inmendagri," kata Luhut dalam keterangan persnya yang disiarkan langsung di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (18/10/2021).
Baca Juga: PPKM di Luar Jawa-Bali Diperpanjang hingga 8 November 2021
1. Luhut katakan Jabodetabek tidak turun level karena cakupan vaksinasi belum penuhi target
Untuk wilayah Jabodetabek, Luhut menyampaikan belum ada penurunan level. Alasannya, lantaran cakupan vaksinasi di Kabupaten Bogor dan Tangerang belum mencapai target. Sehingga, masih berada di level 2.
“Sebagai contoh, sebagian besar kabupaten/kota di wilayah Jabodetabek yang seharusnya bisa turun ke level 2 tidak bisa turun level karena cakupan vaksinasi di Kabupaten Bogor dan Tangerang belum mencapai target,” jelas Luhut.
Baca Juga: Langgar PPKM, Holywings Tebet Ditutup Sepekan dan Didenda Rp50 juta
2. Luhut klaim kasus COVID-19 terus menurun di RI
Lebih lanjut, Wakil Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) ini mengklaim situasi pandemik di Indonesia terus terkendali. Dia menyebut kasus konfirmasi positif di Jawa-Bali turun hingga 99 persen.
“Selain itu, angka reproduksi efektif Bali akhirnya turun di bawah 1, mengikuti angka nasional dan pulau Jawa, yang mengindikasikan terkendalinya pandemik COVID-19,” ujar Luhut.
3. Luhut sebut kasus aktif di RI capai 18 ribu
Tak hanya itu, Luhut juga mengungkapkan rendahnya kasus konfirmasi positif membuat kasus aktif di Indonesia juga menurun. Saat ini, terdapat kasus aktif sebanyak 18 ribu secara nasional.
“Jauh menurun dibandingkan lebih dari 570 ribu kasus aktif pada puncak varian Delta,” terang Luhut.
Baca Juga: Luhut Akui Sempat Ditawari Berbisnis di Papua Tapi Batal, Kenapa?