Prabowo: Demokrasi Indonesia Ada di Pundak KPU

Prabowo berpesan agar jangan sampai mencurangi hak rakyat.

Jakarta, IDN Times - Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno telah sah mendaftarkan diri di Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai calon presiden dan calon wakil presiden periode 2019-2024.

Dalam pendaftaran tersebut, pasangan calon Prabowo-Sandi diantarkan oleh ribuan relawan dan partai koalisi mereka.

Usai mendaftar di KPU, di hadapan para pendukung Prabowo mengatakan bahwa demokrasi yang akan berjalan di Indonesia ke depannya ini sudah menjadi tanggung jawab KPU.

Menurutnya, nasib demokrasi Indonesia ada di tangan KPU.

1. Diberi mandat sebagai capres adalah suatu kehormatan bagi Prabowo

Prabowo: Demokrasi Indonesia Ada di Pundak KPUANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

Prabowo menyampaikan bahwa diberi mandat sebagai calon presiden oleh koalisi partai adalah suatu kehormatan untuknya. Kemudian ia mengucapkan apresiasi terhadap KPU yang telah menyiapkan proses pendaftaran Pilpres 2019 dengan baik.

"Kami titip masa depan Indonesia di pundak KPU. Demokrasi menurut keyakinan kami semua adalah satu-satunya sistem pemerintah yang terbaik dari yang ada," jelas Prabowo di Gedung KPU, Jakarta Pusat, Jumat (10/8).

2. Nasib demokrasi Indonesia ada di pundak KPU

Prabowo: Demokrasi Indonesia Ada di Pundak KPUIDN Times/Irfan Fathurohman

Selanjutnya, Prabowo berharap dalam pergantian pemerintahan atau kepemimpinan semuanya bisa berjalan dengan aman, damai, dan jujur. Apapun keputusan rakyat, harus dihormati.

Sehingga, tambahnya, nasib demokrasi Indonesia ada di pundak KPU.

"KPU punya tugas yang berat, kami mengerti. KPU harus menjaga kejujuran, keadilan. Pemilihan melalui kotak suara itulah kedaulatan rakyat," ujar Prabowo.

Pesan Prabowo, ke depannya jangan sampai mencurangi hak rakyat dan biarkan rakyat yang berdoa dan menentukan.

3. Prabowo ingin berkuasa untuk mengabdi kepada rakyat

Prabowo: Demokrasi Indonesia Ada di Pundak KPUIDN Times/Irfan Fathurohman

Lanjut Prabowo, ia berkomitmen bahwa kepemimpinannya hanya ingin berkuasa dengan izin rakyat Indonesia.

"Dan kami ingin berkuasa untuk mengabdi kepada rakyat Indonesia, kami ingin berbakti di Indonesia, sehingga tidak boleh ada yang lapar, miskin di Indonesia," ucapnya.

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya