Prabowo Marah Pada Media, PDIP: Itu Tanda Tak Bisa Kendalikan Emosi

Sikap Prabowo buat blunder koalisinya sendiri

Jakarta, IDN Times - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengomentari sikap geramnya Calon Presiden Nomor Urut 02, Prabowo Subianto, kepada media massa karena tidak memberitakan acara reuni akbar 212 secara objektif.

Menurut Hasto, pernyataan Prabowo tersebut malah akan membuat 'blunder' kubunya. Prabowo selaku calon Presiden dianggap juga tidak bisa mengendalikan emosinya. Lalu, apa lagi pendapat Hasto soal kemarahan Ketua Umum Partai Gerindra tersebut?

1. PDIP sebut pernyataan Prabowo membuat bluender koalisinya

Prabowo Marah Pada Media, PDIP: Itu Tanda Tak Bisa Kendalikan EmosiIDN Times/Teatrika Handiko Putri

Hasto menilai sikap Prabowo yang sempat marah-marah ke media massa karena tidak objektif terhadap pemberitaan reuni akbar 212, hal itu malah akan merugikan koalisi Prabowo sendiri. 

"Kami melihat ini blunder," kata Hasto di kediaman Ma'ruf Amin, Jalan Situbondo, Jakarta Pusat, pada Kamis (6/12).

Baca Juga: Reuni 212 Sepi Peliput, Prabowo Sebut Wartawan Antek Perusak Demokrasi

2. Prabowo dianggap tak bisa kendalikan emosi

Prabowo Marah Pada Media, PDIP: Itu Tanda Tak Bisa Kendalikan EmosiDok. IDN Times/Istimewa

Menurutnya, apa yang tampak pada Prabowo saat itu, justru menunjukkan mantan Danjen Kopasus itu tidak bisa mengendalikan emosinya. Sehingga, apa pun emosi yang ia rasakan langsung dilampiaskan di hadapan publik. 

"Marah itu (tanda) tidak bisa mengendalikan emosi. Berarti gak nyambung. Itu marah," ungkap Hasto.

3. Hasto sebut Pilpres Indonesia berbeda dengan Amerika

Prabowo Marah Pada Media, PDIP: Itu Tanda Tak Bisa Kendalikan EmosiANTARA FOTO/Raisan Al Farisi

Hasto pun menilai sebaiknya Prabowo tidak mengikuti gaya berkampanye Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Sebab, itu gaya yang dipakai di Pilpres Negeri Paman Sam. Sementara, apa yang berlaku di Indonesia berbeda. 

"Ya kalau ikuti gaya Trump, jadi capres Amerika Serikat saja. Ini capres Indonesia, beda kulturnya. Kita gak suka yang model marah-marah," terangnya.

4. Prabowo sebut media antek perusak demokrasi

Prabowo Marah Pada Media, PDIP: Itu Tanda Tak Bisa Kendalikan EmosiIDN Times/Irfan Fathurohman

Sebelumnya, Prabowo mengatakan media tidak bersikap objektif terhadap pemberitaan reuni akbar 212. Ia menilai media adalah antek perusak demokrasi dan juga pembuat kebohongan.

“Ada belasan juta mereka tidak mau melaporkan. Mereka telah mengkhianati sebagai wartawan, mereka mengkhianati tugas mereka sebagai jurnalis, saya katakan ‘Hei media-media yang tidak mau mengatakan ada belasan juta orang atau minimal berapa juta orang, kau tidak bisa menyandang predikat jurnalis lagi. Boleh kau cetak, boleh kau ke sini dan ke sana, saya tidak mengakui Anda sebagai jurnalis,” kata Prabowo saat itu.

Baca Juga: Ronde Kelima Prabowo VS Wartawan Indonesia

Topik:

Berita Terkini Lainnya