Presiden Jokowi Berkunjung ke NTT, Dua Videonya Jadi Sorotan Warganet 

Istana sebut kerumunan warga adalah spontanitas

Jakarta, IDN Times - Kunjungan kerja Presiden Joko "Jokowi" Widodo ke Nusa Tenggara Timur (NTT) menjadi sorotan. Sebab ada beberapa kejadian yang menarik perhatian dan karenanya diperbincangkan publik.

Mulai dari video Presiden Jokowi berjalan sendirian di tengah sawah saat hujan deras mengguyur hingga ketika antusias penyambutan masyarakat atas kedatangan Jokowi yang menimbulkan kerumunan.

1. Jokowi melakukan kunjungan kerja untuk meninjau lumbung pangan dan meresmikan Bendungan Napun Gete di NTT

Presiden Jokowi Berkunjung ke NTT, Dua Videonya Jadi Sorotan Warganet Presiden Jokowi meresmikan Bendungan Napun Gete di NTT (Youtube.com/Sekretariat Presiden)

Presiden Joko "Jokowi" Widodo bertolak menuju Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dalam rangka kunjungan kerja pada Selasa (23/2/2021). Agendanya meninjau lumbung pangan dan resmikan Bendungan Napun Gete di NTT.

Setibanya di Bandar Udara Tambolaka, Kabupaten Sumba Barat Daya, Jokowi langsung menuju lokasi lumbung pangan atau food estate di Desa Makata Keri, Kecamatan Katiku Tana, Kabupaten Sumba Tengah.

Sehabis meninjau lumbung pangan, Jokowi langsung menuju Kabupaten Sikka dengan menempuh perjalanan udara untuk meresmikan bendungan Napun Gete atau bendungan yang telah dibangun sejak 2016.

Baca Juga: Jokowi: Indonesia Beruntung Pertama Lakukan Vaksinasi di Asia Tenggara

2. Momen Jokowi berjalan sendirian di tengah sawah dan menembus hujan mendapat sorakan dari masyarakat

Presiden Jokowi Berkunjung ke NTT, Dua Videonya Jadi Sorotan Warganet Presiden Jokowi kunjungan kerja ke NTT (Dok. Biro Pers Kepresidenan/Agus Suparto)

Di tengah kunjungannya ke NTT, kedatangan Jokowi ke lokasi lumbung pangan disambut hujan deras. Namun hujan deras itu tak menyurutkan Jokowi untuk mengakhiri kegiatannya.

Dengan berbekal payung berwarna biru tua, Jokowi menembus derasnya hujan dan berjalan ke arah tengah sawah. Dalam sebuah video yang beredar di Twitter, Jokowi berjalan sendirian tanpa anggota Paspampres mengikutinya.

Jokowi terlihat disambut warga sekitar yang melihat orang nomor satu di Indonesia itu dari pinggir sawah. Bahkan, mereka terdengar bersorak sorai dan tepuk tangan saat Jokowi berjalan sendirian menembus hujan di tengah sawah.

"Pak Jokowi... Pak Presiden..," teriak mereka.

Usai meninjau lokasi lumbung pangan, Jokowi pun mengungkapkan alasan membangun proyek raksasa pemerintah itu di Sumba Tengah. Menurutnya, karena data kemiskinan cukup besar di sana.

"Kenapa di kerjakan di NTT, khususnya di Kabupaten Sumba Tengah? Karena memang kita harus ngomong apa adanya Pak Bupati, Pak Gubernur, data yang saya miliki 34 persen kemiskinan ada di sini," kata Jokowi seperti yang disiarkan di channel YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (23/2/2021).

Selain itu, Jokowi juga mengatakan bahwa panen di Sumba Tengah terhitung sedikit. Sebab, setahun sekali hanya panen padi. Sehingga, ia ingin wilayah tersebut menghasilkan hasil panen yang lebih banyak.

Pria kelahiran Solo itu menuturkan, pemerintah memang tengah menyiapkan 5 ribu hektare lumbung pangan di Kabupaten Sumba Tengah, yang terdiri dari 3 ribu hektare tanaman padi dan 2 ribu hektare untuk jagung.

"Tapi ke depan akan diperluas lagi dengan keluasan 10 ribu hektare yang nantinya dibagi 5.600 hektare untuk padi dan 4.400 hektare untuk jagung," kata Jokowi.

3. Kerumunan masyaarakat saat menyambut Jokowi menjadi perbincangan di media sosial

Presiden Jokowi Berkunjung ke NTT, Dua Videonya Jadi Sorotan Warganet Presiden Jokowi saat berkunjung ke NTT (Dok. IDN Times/Istimewa)

Selain video Jokowi yang tengah berjalan sendirian di tengah sawah menembus hujan, video lain berisi kunjungan Jokowi yang menyebabkan kerumunan juga mendapatkan sorotan.

Dalam video berdurasi 30 detik itu, tampak Presiden Jokowi berdiri di mobil dengan atap yang terbuka, lalu ia melambai-lambaikan tangannya kepada masyarakat.

Di video tersebut juga terlihat kerumunan massa yang tengah mengerubungi Jokowi bak gula di antara semut. Padahal, Jokowi dan pemerintah sendiri sering mengingatkan masyarakat selalu menjaga jarak dan tidak berkerumun di tengah pandemik COVID-19 ini.

Pihak Istana sempat memberikan penjelasan terkait video kerumunan itu. Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Bey Machmudin menjelaskan bahwa video tersebut memang diambil saat Jokowi berada di Maumere, NTT. Kejadian itu terjadi saat Jokowi hendak meresmikan Bendungan Napun Gete.

"Saat dalam perjalanan, masyarakat sudah menunggu rangkaian di pinggir jalan, saat rangkaian melambat masyarakat maju ke tengah jalan sehingga membuat iring-iringan berhenti," kata Bey dalam keterangannya, Selasa (23/2/2021).

Menurut Bey, adanya kerumunan tersebut bukan disengaja, melainkan spontanitas masyarakat karena antusias bertemu Jokowi. Sehingga, mereka menyambut kedatangan Jokowi.

"Dan kebetulan mobil yang digunakan Presiden atapnya dapat dibuka, sehingga Presiden dapat menyapa masyarakat, sekaligus mengingatkan penggunaan masker," ujar Bey.

Dalam video yang beredar itu, terlihat juga mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut membagikan souvenir kepada masyarakat. Meski begitu, Bey menyebut bahwa Jokowi tetap mengingatkan masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan.

"Itu spontanitas presiden untuk menghargai antusiasme masyarakat, suvenirnya itu buku, kaos, dan masker. Tapi poinnya, Presiden tetap mengingatkan warga tetap taati protokol kesehatan," ujar Bey

Namun perbincangan terkait video itu ramai di media sosial. Bahkan di Twitter sempat masuk ke dalam trending topic dengan topik kerumunan dan presiden. Banyak warganet yang kemudian membanding-bandingkan kejadian tersebut dengan kasus Rizieq Shihab.

Baca Juga: Jokowi Ungkap Alasan Bangun Lumbung Pangan di Sumba Tengah

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya