Presiden Jokowi Ucapkan Selamat kepada Joe Biden dan Kamala Harris
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo menyampaikan ucapan selamat kepada Joe Biden dan Kamala Harris sebagai Presiden ke-46 dan Wakil Presiden ke-49 Amerika Serikat.
Ucapan tersebut disampaikan Presiden melalui unggahannya melalui akun Twitter pribadi @jokowi pada Kamis (21/1/2021). Dalam cuitannya tersebut, Jokowi juga menyebut akun Twitter Joe Biden dan Kamala Haris.
"Selamat @JoeBiden dan @KamalaHarry atas pelantikan Anda sebagai Presiden yang ke-46 dan Wakil Presiden ke-49 Amerika Serikat," cuit Jokowi berbahasa Inggris.
1. Jokowi harap kemitraan Indonesia dan Amerika Serikat ditingkatkan
Terkait terpilihnya Joe Biden sebagai pemimpin baru di Amerika Serikat, Jokowi berharap kemitraan strategis kedua negara dapat terus ditingkatkan. Kemitraan tersebut diharapkan tak hanya bermanfaat bagi kerja sama Indonesia dan Amerika Serikat saja, tapi juga bermanfaat untuk dunia yang lebih baik.
“Mari terus kita perkuat kemitraan strategis, tidak cuma untuk kepentingan kedua negara, tapi demi dunia yang lebih baik untuk semua,” tulis Jokowi.
Baca Juga: [BREAKING] Joe Biden Ucapkan Terima Kasih pada Presiden AS Pendahulunya
2. Joe Biden dan Kamala Haris resmi jadi pemimpin Amerika Serikat
Editor’s picks
Joe Biden sebelumnya resmi dilantik menjadi Presiden Amerika Serikat ke-46, Rabu 20 Januari 202 pukul 11.48 waktu setempat. Pelantikan berlangsung di Gedung Capitol AS.
Joe Biden bersama pasangannya, yakni Kamala Harris akan memimpin Amerika Serikat hingga 2025 mendatang. Kamala menjadi wakil presiden perempuan pertama dalam sejarah Amerika Serikat
Pelantikan Joe Biden dan Kamala Harris sendiri tanpa dihadiri Donald Trump yang beberapa jam sebelumnya meninggalkan Gedung Putih.
3. Joe Biden ajak warga Amerika Serikat bersatu kembali
Melalui pidato pertamanya, Joe Biden mengajak semua warga Amerika kembali bersatu mengatasi semua tantangan yang kini sedang dihadapi.
"Untuk memulihkan jiwa dan mengamankan masa depan Amerika, kita membutuhkan lebih dari sekadar kata-kata, kita membutuhkan hal yang paling sulit dipahami dalam demokrasi: persatuan,” kata Biden.
Selain itu Biden juga mengingatkan bahwa perbedaan tidak harus menjadi pemicu perpecahan apalagi sampai menimbulkan peperangan.
"Setiap ketidaksepakatan tidak harus menjadi penyebab perang. Kita harus menolak budaya memanipulasi fakta," katanya.
Baca Juga: Joe Biden Ajak Amerika Bersatu Lagi Usai Dilantik Sebagai Presiden AS