Pupuk Nasionalisme, Caleg PDIP Kunjungi Museum Kebangkitan Nasional

Narasi perjuangan bisa menjadi teladan

Jakarta, IDN Times - Sejumlah calon legislatif (caleg) dari PDIP mendatangi Museum Kebangkitan Nasional, Jakarta Pusat, hari ini, Selasa (25/9). Mereka di antaranya Krisdayanti dan Kirana Larasati. Kedatangan mereka guna lebih memperdalam rasa nasionalisme mereka.

Kunjungan caleg PDIP tersebut juga dihadiri Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Ahmad Basarah. Kunjungan mereka dibuka dengan menonton film dokumenter tentang awal mula museum dibangun.Setelah itu, mereka berkeliling museum dipandu pegawai museum.

Apa sih tujuan mereka mengunjungi museum selain memupuk rasa nasionalisme?

1. Mengunjungi museum untuk memupuk rasa nasionalisme

Pupuk Nasionalisme, Caleg PDIP Kunjungi Museum Kebangkitan NasionalIDN Times/Teatrika Handiko Putri

Basarah mengatakan, kunjungan caleg PDIP ke Museum Kebangkitan Nasional memang masuk ke dalam kurikulum khusus di internal PDIP. Kegiatan ini dilaksanakan guna membangun semangat nasionalisme dan patriotisme di dalam diri kader.

"Tema nya adalah jas merah jangan sekali-kali meninggalkan sejarah, bahwa dari sejarah itulah kita bisa mengetahui bagaimana dulu para pejuang kemerdekaan bangsa Indonesia merebut kemerdekaaan Indonesia dari tangan penjajahan kolonial Belanda," kata Basarah, di Museum Kebangkitan Nasional, Jakarta Pusat, Selasa (25/9).

Baca Juga: Jumlah Caleg Mantan Napi Bakal Bertambah?

2. Narasi perjuangan bisa menjadi teladan

Pupuk Nasionalisme, Caleg PDIP Kunjungi Museum Kebangkitan NasionalIDN Times/Teatrika Handiko Putri

Menurut Basarah, dari semangat perjuangan dari para pejuang bangsa, bisa memberikan pelajaran kepada para kader PDIP. Tidak hanya bagi kader, juga bagi masyarakat Indonesia.

"Hikmah yang ingin kami petik adalah bahwa begitu banyak narasi perjuangan pergerakan para pejuang kemerdekaan bangsa Indonesia, yang dapat menjadi suri teladan bagi bangsa Indonesia," kata dia.

3. Narasi sejarah sangat penting untuk Indonesia

Pupuk Nasionalisme, Caleg PDIP Kunjungi Museum Kebangkitan NasionalIDN Times/Teatrika Handiko Putri

Basarah pun menceritakan konflik yang terjadi setiap 30 September, yaitu tentang G 30 S PKI. Itu adalah salah satu contoh, di mana para pendahulu bangsa konflik tetapi tetap bersatu.

Sehingga, kata Basarah, Indonesia juga perlu dihadirkan narasi-narasi sejarah tentang para pendahulu yang memulai membangun persatuan bangsa.

"Jadi selain narasi sejarah konflik, rakyat Indonesia juga perlu dihadirkan narasi sejarah, di mana pendahulu bangsa kita sudah memberi contoh bagaimana mereka keluar dari perangkat politik devide at impera Belanda," kata dia.

Ide bagus pak, caleg harus melek sejarah. Setuju guys?

Baca Juga: Dicoret di Daftar Caleg DPD, OSO Layangkan Gugatan ke Bawaslu

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya