Ramadan di Tengah COVID-19, Jokowi: Kita akan Rasakan Suasana Berbeda

Jokowi ajak masyarakat sambut Ramadan dengan penuh syukur

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko “Jokowi” Widodo mengajak masyarakat untuk menyambut bulan suci Ramadan dengan penuh syukur meski dijalankan di tengah pandemik virus corona atau COVID-19 ini. 

“Adanya wabah COVID-19 yang sedang melanda seluruh dunia memaksa kita menjalankan puasa tahun ini dalam suasana yang sangat berbeda,” ujar Jokowi dalam video yang diunggah di channel YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (23/4).

Selain itu, Jokowi juga meminta masyarakat menjadikan Ramadan sebagai semangat untuk memutus rantai penyebaran virus corona.

1. Banyak tantangan di Ramadan kali ini

Ramadan di Tengah COVID-19, Jokowi: Kita akan Rasakan Suasana BerbedaDok. Biro Pers Kepresidenan

Jokowi mengajak masyarakat tetap menyambut Ramadan dengan penuh syukur meskipun kita tengah menghadapi tantangan yang tidak ringan. Jumlah kasus virus corona masih terus bertambah setiap harinya. 

Untuk itu, tidak akan ada ritual seperti salat Tarawih berjemaah di masjid atau buka puasa bersama dalam jumlah besar di luar rumah pada Ramadan kali ini. Melepaskan segala kebiasaan Ramadan yang tidak sesuai dengan prinsip social distancing dan physical distancing adalah sebuah tantangan besar. 

Baca Juga: Jokowi: Juli 2020 Indonesia Masuk Fase Ringan Pandemik COVID-19

2. Tidak ada semarak Ramadan di jalanan

Ramadan di Tengah COVID-19, Jokowi: Kita akan Rasakan Suasana BerbedaIDN Times/Holy Kartika

Jokowi menyebut tidak akan ada kesemarakan di jalanan dalam rangka menyambut Ramadan kali ini. Masyarakat, kata Jokowi, akan melaksanakan puasa dalam suasana baru.

“Suasana baru akan kita rasakan, meresapi makna sejati ibadah puasa yang kita jalankan,” tutur Jokowi.

3. Jokowi minta masyarakat sambut Ramadan dengan semangat memutus rantai penyebaran COVID-19

Ramadan di Tengah COVID-19, Jokowi: Kita akan Rasakan Suasana BerbedaDok. Biro Pers Kepresidenan

Lalu, Jokowi berpesan agar masyarakat menjadi puasa sebagai momen memperkuat diri. Dia mengingatkan masyarakat untuk disiplin.

“Mari kita sambut Ramadan yang barokah sebagai momen untuk memutus rantai penularan wabah demi keselamatan diri, sanak saudara dan seluruh bangsa,” jelasnya.

Baca Juga: Sore-Sore Berkah: Belajar Sambut Ramadan dari Nabi, Lakukan 3 Hal Ini

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya