Ratas Perdana Soal Ekonomi, Jokowi Minta 5 Hal Ini pada Menterinya

Salah satunya minta ekspor sasar Uni Eropa hingga Afrika

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo memimpin rapat terbatas (ratas) mengenai kegiatan dan program di bidang perekonomian. Ratas tersebut digelar di Kantor Presiden, Jakarta Pusat.

Saat membuka ratas, Jokowi meminta para menteri di bidang ekonomi untuk fokus meningkatkan ekspor Indonesia. Ia menyebut bahwa Uni Eropa dan Afrika harus menjadi sasaran ekspor Indonesia ke depannya.

1. Ekspor dan investasi menjadi kunci meningkatkan ekonomi Indonesia

Ratas Perdana Soal Ekonomi, Jokowi Minta 5 Hal Ini pada MenterinyaIDN Times/Teatrika Handiko Putri

Jokowi menyampaikan peningkatan ekspor menjadi salah satu cara untuk meningkatkan perekonomian Indonesia. Selain itu, investasi juga dinilainya penting dalam menaikkan ekonomi.

"Artinya ekspor dan investasi, peningkatan keduanya menjadi kunci dalam kegiatan kita di bidang ekonomi. Saya sudah sampaikan baik kepada Mendag dan Wamendag, Menlu dan Wamenlu, saya sampaikan secara khusus bahwa perjanjian perdagangan harus kita lakukan secara terus menerus tanpa henti," ujar Jokowi di Kantor Presiden, Jakarta Pusat, Rabu (30/10).

2. Jokowi minta perjanjian dagang dengan Uni Eropa segera diselesaikan

Ratas Perdana Soal Ekonomi, Jokowi Minta 5 Hal Ini pada Menterinya(Presiden Jokowi meninjau posko pengungsian di Desa Tulehu, Maluku Tengah, Selasa, 29 Oktober 2019)/Dok.IDN Times/Biro Pers Kepresidenan

Jokowi menuturkan, Indonesia yang telah menyelesaikan Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA) harus diteruskan ke negara-negara lainnya. Terpenting, tambah dia, di akhir 2020 harus bisa diselesaikan masalah perjanjian perdagangan dengan negara-negara lain.

"Timnya disusun yang fix, tidak ganti-ganti. Dan kemudian penyelesaian dan eksekusi lapangan juga harus terus dikerjakan, yakni dengan Uni Eropa. Ini nanti akan berkaitan dengan peningkatan ekspor," kata mantan Wali Kota Solo itu.

Baca Juga: Jalan Kaki Temui Anies di Balai Kota, Erick Thohir: Saya Diutus Jokowi

3. Jokowi minta Indonesia bisa lakukan perjanjian dengan negara lain, salah satunya Afrika

Ratas Perdana Soal Ekonomi, Jokowi Minta 5 Hal Ini pada MenterinyaDok.IDN Times/Biro Pers Kepresidenan

Tak berhenti di situ, Jokowi juga meminta agar Indonesia bisa menyelesaikan perjanjian perdagangan dengan negara-negara yang tergabung di Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP), dan 10 negara ASEAN dengan enam mitra perdagangan bebas.

"India, China, Korsel, Jepang, Australia, New Zealand. Ini yang belum kita miliki perjanjian perdagangan dengan mereka saya minta agar diselesaikan. Dalam akhir tahun depan harus rampung. Sehingga yang berkaitan dengan ekspor bisa kita laukan," terang Jokowi.

Jokowi menambahkan, perjanjian perdagangan dengan Afrika juga dinilainya penting. Sehingga, ia meminta agar para menteri ekonomi melihat hal itu.

"Juga trade agreement dengan Afrika. Ini penting sekali. Afrika. Tolong dilihat," tutur ayah Kaesang Pangarep ini.

4. Pemerintah akan lakukan omnibus law untuk lancarkan investasi

Ratas Perdana Soal Ekonomi, Jokowi Minta 5 Hal Ini pada MenterinyaIDN Times/Teatrika Handiko Putri

Tak hanya mengingatkan soal perjanjian perdagangan, Jokowi juga meminta hal-hal yang berkaitan dengan regulasi di bidang perekonomian dan menghambat investasi untuk ditindaklanjuti. Menurut dia, rencana pemerintah ke depan adalah mengerjakan Omnibus Law untuk, di mana aturan dan hukum yang memberatkan regulasi terkait investasi akan dipangkas pemerintah.

"Saya kira Pak Menko sudah paham tentang ini. Tolong dikoordinasikan dengan menko yang lain, yang berkaitan. Segera kita identifikasi dan pangkas sehingga betul-betul bisa dikerjakan cepat," Jokowi mengingatkan lagi.

5. Jokowi minta Indonesia bisa produksi barang jadi untuk diekspor

Ratas Perdana Soal Ekonomi, Jokowi Minta 5 Hal Ini pada Menterinya(Presiden Jokowi saat meninjau Posko Pengungsi di Ambon) ANTARA/Hanni Sofia

Kemudian, Jokowi juga mengingatkan tentang transformasi ekonomi menuju sebuah industrialisasi, hilirisasi. Dari yang sebelumnya Indonesia selalu ekspor bahan mentah seperti nikel, bauksit, alumina, batu bara, satu per satu harus ditata agar Indonesia bisa ekspor dalam bentuk setengah jadi atau barang jadi.

"Ini lah sebuah nilai tambah yang berikan daya saing kepada negara kita dan saya minta langkah-langkah percepatan segera dilakukan. Termasuk di dalamnya insentif industri bagi UKM dan industri di pedesaan," terang Jokowi.

"Hati-hati kalau kita bisa menyentuh ini, ini akan berikan dampak yang besar terhadap ekonomi kita," imbuhnya.

Baca Juga: Fadli Zon: 100 Hari Pertama Kabinet Indonesia Maju Harus Jawab Ekonomi

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya