Rencana Strategis Prabowo: Ingin Punya Alutsista yang Mutakhir
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Juru Bicara Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak, menjelaskan tentang rencana modernisasi alutsista untuk pertahanan Indonesia. Dia mengatakan, rencana pertahanan ini dibuat agar Indonesia siap menghadapi segala macam ancaman.
"Pertahanan negara mensyaratkan harus memiliki rakyat yang patriotik, militan, dan cinta Tanah Air," tulis Dahnil terkait rencana strategis Prabowo ke depannya, dalam akun Twitter-nya, @Dahnilanzar.
Lalu apa saja rencana strategis Prabowo untuk pertahanan negara?
Baca Juga: Menhan Janji Ungkap Rencana Pembelian Alutsista Rp1.760 T ke DPR
1. Prabowo ingin membentuk tentara nasional yang patriotik dan militan
Dalam akun Twitter-nya, Dahnil juga menyebut beberapa poin rencana strategis Prabowo. Salah satunya yaitu membentuk tentara nasional yang patriotik dan militan.
"Negara harus memiliki tentara nasional yang profesional, patriotik, dan militan, baik secara teknis, teknologis, dan organisatoris," tulis Dahnil.
2. Prabowo ingin Indonesia memiliki alat pertahanan dan keamanan yang efektif dan mutakhir
Tak hanya itu, dalam rencana strategisnya, Prabowo juga ingin agar Indonesia memiliki alat pertahanan dan keamanan yang efektif dan mutakhir.
"Industri pertahanan yang bisa mendukung dan melaksanakan perbaikan pertahanan, pemeliharaan dan perawatan Alpalhankam," ujar Dahnil.
3. Prabowo ingin ada kelompok ilmuwan yang bisa mendukung keperluan manufaktur secara mandiri
Kemudian, Prabowo juga ingin ada kelompok ilmuwan, saintek atau teknologi yang dapat mendukung keperluan manufaktur secara mandiri, komponen-komponen pertahanan yang canggih, strategis, dan yang tidak mungkin dibeli dari pemasok negara lain.
Lalu, Prabowo juga berencana untuk memperkuat pertahanan pangan, sehingga bisa memasok pangan untuk rakyat dan tentara nasional. Terutama karbohidrat dan protein.
Baca Juga: Ini Poin-poin Dalam Draf Perpres Anggaran Alutsista Rp1.760 Triliun