Resmikan SPAM Umbulan Senilai Rp2 T, Jokowi Minta Benahi Manajemen Air

Jokowi minta SPAM Umbulan dimanfaatkan maksimal untuk warga

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo meresmikan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Umbulan di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Dalam sambutannya, Jokowi meminta agar penggunaan SPAM dilakukan maksimal. Sebab, pengerjaan untuk SPAM masih harus dikerjakan hingga 80 persen.

"Oleh sebab itu, saya minta tadi bupati dan wali kota yang akan teraliri oleh air ini, agar dengan gubernur, dengan Menteri PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) dan juga manajemen PT Meta duduk bersama. Ini bukan persoalan gampang siapa mengerjakan apa, siapa tanggung jawab di mana," kata Jokowi seperti yang disiarkan langsung di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (22/3/2021).

Baca Juga: Penuhi Kebutuhan Air Bersih, PDAM Tirtawening Tarik Air Waduk Saguling

1. Jokowi ingin SPAM dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh masyarakat

Resmikan SPAM Umbulan Senilai Rp2 T, Jokowi Minta Benahi Manajemen AirPeresmian Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Umbulan, Kabupaten Pasuruan pada Senin (22/3/2021) (Youtube.com/Sekretariat Presiden)

Jokowi mengatakan, proyek senilai Rp2,56 triliun ini harus dimanfaatkan semaksimal mungkin. Ia tidak ingin air yang masuk ke rumah tangga terkendala karena manajemen bermasalah.

"Jangan sampai proyek besarnya jadi, pipa utamanya selesai, tapi untuk masuk ke rumah tangga ini terkendala karena siapa yang bertanggung jawab tidak jelas, apakah PDAM kota/kabupaten atau PDAM di tingkat provinsi, atau Menteri PU. Tolong segera diselesaikan saya minta minggu ini sudah ada rapat dan bisa diselesaikan yang tanggung jawab siapa," ucap presiden.

2. Jokowi minta pengerjaan yang kurang 80 persen harus segera diselesaikan

Resmikan SPAM Umbulan Senilai Rp2 T, Jokowi Minta Benahi Manajemen AirPeresmian Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Umbulan, Kabupaten Pasuruan pada Senin (22/3/2021) (Youtube.com/Sekretariat Presiden)

Mantan Wali Kota Solo ini menjelaskan air yang sudah bersih bisa langsung dimanfaatkan masyarakat. Ia tidak ingin pengelolaan yang rumit karena kapasitas airnya juga besar hingga 4.000 liter per detik.

Namun, kata Jokowi, dari kapasitas yang tersedia, yang baru berjalan hanya 900 liter per detik. Sehingga, masih ada 80 persen pengerjaannya yang harus diselesaikan.

"Tadi saya tanyakan di lapangan yang baru berjalan itu 900. Artinya, masih ada 80 persen yang harus segera diselesaikan dari pipa utama sampai masuk ke pipa di rumah tangga. Ini pekerjaan besarnya ada di situ," tutur dia.

3. Jokowi ingin permasalahan segera diselesaikan di lapangan

Resmikan SPAM Umbulan Senilai Rp2 T, Jokowi Minta Benahi Manajemen AirPeresmian Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Umbulan, Kabupaten Pasuruan pada Senin (22/3/2021) (Youtube.com/Sekretariat Presiden)

Lebih lanjut, Jokowi meminta permasalahan manajemen dan teknis segera diselesaikan. Sebab, berdasarkan praktik yang ia alami, jika tidak diselesaikan di lapangan, bisa saja ada waduk besar dengan irigasi primer yang sudah disiapkan namun tidak ada irigasi sekunder dan tersier.

"Selesaikan secepat-cepatnya, sehingga apa yang telah kita bangun dengan skema kerja sama pemerintah dan badan usaha KPBU (Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha) ini segera bisa kita selesaikan, dan bermanfaat betul-betul bagi masyarakat kita," ucap dia.

"Model pembangunan KPBU ini akan terus kita dorong tidak hanya di unggulan saja, tetapi juga untuk proyek-proyek yang lain, sehingga beban APBN (Anggaran Pendapatan Belanja Negara) ini juga akan semakin berkurang dan nanti pengelolaannya swasta yang harus bergerak," tambah Jokowi.

Baca Juga: 5 Hal Terkait Sejarah Hari Air Sedunia Hingga Masalahnya

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya